Deteksi Dini di Puskesmas dan Posyandu Cegah Kematian Ibu dan Anak Stunting

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Rabu, 31 Januari 2024
Deteksi Dini di Puskesmas dan Posyandu Cegah Kematian Ibu dan Anak Stunting

Alat itu sangat bermanfaat bagi ibu hamil dan juga bayi dalam kandungannya. (Pexels/Mart Production)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pusksesmas dan Posyandu mengemban tugas penting dalam pencegahan kematian ibu dan anak stunting. Namun, fasilitas pendukung untuk memenuhi tugas itu belum tersedia secara merata di seluruh Puskesmas dan Posyandu.

Karena itulah, Pemerintah mendistribusikan alat ultrasonography (USG) untuk membantu pemeriksaan kehamilan ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sebagai upaya deteksi dini.

Dalam kunjungan kerja ke Puskesmas Toroh 1, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah (23/1), Presiden Joko Widodo memeriksa ketersedian USG di fasilitas layanan kesehatan tersebut.

Baca juga:

Cegah Kematian Ibu dan Bayi, Seluruh Puskesmas Bakal Dapat Alat USG

Alat itu sangat bermanfaat bagi ibu hamil dan juga bayi dalam kandungannya. “Kita harapkan nanti semuanya memiliki USG sehingga kehamilan ibu, bayi bisa dideteksi lebih dini dan semuanya data masuk ke pusat data di Jakarta. Ini penting sekali dalam rangka pengentasan stunting,” ujar Presiden seperti dikutip dari rilis Kementerian Kesehatan (30/1).

Selain mendistribusikan alat USG, pemerintah memberikan alat timbang digital (antropometri) untuk bayi ke posyandu di seluruh Indonesia. Alat timbang digital berfungsi memantau dan mendeteksi bayi yang kemungkinan mengalami stunting.

“Ada 300 ribu timbangan yang sudah kita berikan, yang sebelumnya tidak ada semuanya sekarang diberikan sehingga juga cek berat badan bayi, panjang balita, semuanya bisa dicek. Ini saya kira penanganan sejak dini seperti ini yang akan terus kita perbaiki,” tutur Presiden.

Kemkes mencatat, pada 2022, sebanyak 66,7% puskesmas atau 6.886 puskesmas telah menerima alat USG. Pada 2023, 1.943 puskesmas mendapatkan bantuan alat USG. Pada 2024, sebanyak 1.492 puskesmas ditargetkan beroleh kebutuhan alat USG.

Sedangkan untuk posyandu yang akan menerima alat antropometri, jumlahnya mencapai 313.737. Pemenuhan alat ukur timbang bayi dilakukan secara bertahap.

Pada 2019, tercatat 25.177 puskesmas memiliki antropometri kit. Pada 2020, sebanyak 1.823 posyandu. Pada 2021, sebanyak 16.936 posyandu. Pada 2022, berjumlah 34.256 posyandu. Pada 2023, 127.033 posyandu. Pada 2024, ditargetkan mencapai 81.512 posyandu.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, antropometri sebelumnya diberikan ke puskesmas. Baru dua tahun terakhir ini didistribusikan ke posyandu karena sangat bermanfaat dalam mencegah stunting. (dru)

Baca juga:

Bukan Karena Corona, Faktor ini yang Buat Angka Kematian Ibu dan Janin Meningkat

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Bagikan