Desakan Lockdown Sengaja Digulirkan untuk Jebak Jokowi?

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 21 Maret 2020
Desakan Lockdown Sengaja Digulirkan untuk Jebak Jokowi?

Presiden Jokowi saat berbicara di Forum KTT ke-31 ASEAN di Manila, Filipina, Senin (13/11). (Biro Pers Setpres/Laily Rachev)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pengamat politik Maksimus Ramses Lalongkoe menyarankan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) hati-hati dengan adanya usulan lockdown atau isolasi wilayah sebagai upaya membatasi penyebaran virus corona (COVID-19) di Indonesia.

Menurut Ramses, usulan tersebut bisa berpotensi sebagai jebakan kelompok-kelompok tertentu dalam merongrong pemerintahan Jokowi.

Baca Juga:

Blunder Soal TKA Asal Tiongkok, Kapolri Diminta Tegur Kapolda Sultra

"Usulan itu bisa saja berpotensi sebagai jebakan kelompok-kelompok tertentu dalam merongrong pemerintahan Jokowi," kata Ramses, kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (21/3).

Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia ini menyebut, lockdown bisa berpotensi menimbulkan guncangan sosial berupa kemarahan rakyat.

Kebijakan meliburkan aktivitas masyarakat dalam durasi waktu dua minggu sudah merepotkan masyarakat terutama yang kurang mampu atau kelas menengah ke bawah. Apalagi terjadi pembatasan dalam pembelian sembako yang dibutuhkan masyarakat.

"Lockdown bisa berpotensi menimbulkan guncangan sosial berupa kemarahan rakyat," ujarnya.

Ramses melihat, kebijakan meliburkan masyarakat dalam durasi waktu dua minggu saja sudah merepotkan masyarakat terutama yang kurang mampu.

"Apalagi terjadi pembatasan dalam pembelian sembako yang dibutuhkan masyarakat," imbuh dia.

Toko-toko di stasiun MRT Lebak Bulus (ANTARA/Nanien Yuniar)
Toko-toko di stasiun MRT Lebak Bulus (ANTARA/Nanien Yuniar)

Sebaliknya, Ramses menyarankan Presiden Jokowi dan jajarannya mengajak semua pihak agar bekerja sama dalam penyediaan disinfektan atau obat-obatan yang kini sudah mulai diproduksi sejumlah negara seperti Tiongkok dan beberapa negara lainnya.

Selain itu, lanjut Ramses, pemerintah perlu mencari strategi-strategi alternatif lainnya yang mampu membatasi penyebaran virus corona tanpa harus melakukan lockdown nasional yang bisa berdampak buruk terhadap perkembangan Indonesia ke depannya.

Dia juga mengkritisi banyaknya partai politik (parpol) dan anggota legislatif yang tidak ada tindakan nyata dalam membantu masyarakat menghadapi wabah virus corona.

Menurut Ramses, pada musim kampanye pemilu lalu, banyak parpol dan caleg yang bagi-bagi kaus dan atribut kampanye lainnya secara gratis hanya demi mendapatkan dukungan rakyat.

Baca Juga:

DPR Sesalkan Ada Tenaga Medis Gunakan Jas Hujan sebagai ADP

Namun di saat rakyat dihadapkan pada wabah corona yang kian meluas seperti sekarang, lanjut Ramses, parpol yang melenggang ke Senayan dan para caleg yang sudah duduk di kursi DPR/DPRD/DPD tak peduli dengan nasib rakyat.

Bahkan, Ramses menyebut untuk memberikan masker atau hand sanitizer kepada warga pun sulit dilakukan oleh parpol dan para anggota legislatif itu.

"Ini partai politik kan banyak duitnya, kenapa mereka bisa membeli baju gratis kepada masyarakat lalu sekarang masyarakat mengalami kesulitan mereka justru tidak ada?" tutup dosen Universitas Dian Nusantara Jakarta itu. (Knu)

Baca Juga:

Pasien Positif Corona Nekat Keluyuran, ODP di Solo Membengkak Ratusan Orang

#Virus Corona #Presiden Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Berita Foto
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Djan Faridz usai menjalani pemeriksaan KPK di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 26 Maret 2025
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Indonesia
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Jokowi diharapkan kembali berbaur dengan masyarakat di wilayah setempat.
Frengky Aruan - Selasa, 22 Oktober 2024
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Indonesia
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Presiden Joko Widodo akan kembali ke Solo setelah purnatugas.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 19 Oktober 2024
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Indonesia
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Jokowi juga menggelar makan siang terakhir bersama jajaran menteri kabinet kerja
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Oktober 2024
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Lifestyle
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Presiden Joko Widodo menanam pohon pulai di perkarangan Istana Negara Jakarta pada Kamis (17/10) atau sebelum berakhirnya masa jabatan.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Dalam narasinya disebutkan Jokowi marah karena Prabowo diam-diam memilih mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan sebagai wakil presiden (wapres) pengganti Gibran Rakabuming Raka.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Indonesia
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 Oktober 2024
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Indonesia
Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta
Sekda DKI Jakarta, Joko Agus Setyono, ditunjuk sebagai Plh Pj Gubernur Jakarta. Ia menggantikan Heru Budi yang lengser hari ini.
Soffi Amira - Kamis, 17 Oktober 2024
Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta
Bagikan