Desainer Amy Atmanto: Jokowi Berbusana Adat adalah Angin Segar bagi Industri Fesyen


Perancang busana Amy Atmanto. (Foto: Instagram/@amy_atmanto)
MASIH segar dalam ingatan kala Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengenakan jas Tutu Bugis lengkap dengan sarung serta peci khas Makassar di sidang tahunan MPR pekan lalu. Sehari kemudian, pada perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia di Istana Negara, Jokowi juga kembali menggunakan baju adat.
Gaya berpakaian sang kepala negara itu disebut-sebut sebagai upaya penyampaian pesan multikulturime lewat busana. Politik berbusana adat ala Jokowi menuai penghargaan dari berbagai kalangan, tak terkecuali Amy Atmanto. Sebagai perancang busana yang berkomitmen menciptakan busana dengan bersumber dari akar budaya, ia mengapresiasi pemakaian baju adat oleh Jokowi.
Di matanya, politik berbusana adat ala Jokowi membawa angin segar bagi industri fesyen Tanah Air.
"Bagi saya dan teman-teman pelaku industri fesyen Tanah Air, tentunya merasa ter-support dan bagai mendapat angin segar," papar Amy Atmanto kepada merahputih.com.
Ia juga mengaku lebih terpacu untuk mengembangkan potensi kain daerah serta menggali keragaman model busana daerah. Apalagi pada Hari Kemerdekaan Indonesia tempo hari, para undangan yang hadir di Istana Negara terlihat beramai-ramai mengenakan baju adat.
Presiden memakai pakaian adat Kalimantan Selatan, wakil presiden RI Jusuf Kalla mengenakan baju adat Sulawesi Selatan, dan istri Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Tri Suswati, menggunakan busana Papua yang luar biasa unik dan menginspirasi. Amy memprediksi pemakaian baju adat di kalangan tokoh dan pimpinan berbagai institusi seperti itu akan diikuti masyarakat.
Fenomena ini bagus untuk pelestarian busana nasional sebagai salah satu aset budaya bangsa. Di samping itu, upaya para desainer dan pelaku fesyen dalam mempromosikan serta memperkuat merek pakaian nasional juga jadi sangat terbantu.
"Secara tidak langsung, hal ini juga akan berdampak pada kemajuan industri fesyen Tanah Air hingga ke Mancanegara. Dengan semangat maksimal memajukan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam tiap helai busana adat dari berbagai daerah," tambah perancang busana yang aktif melakukan berbagai kegiatan sosial ini.
Keragaman busana itu jelas mengandung arti tersendiri dari segi nilai sejarah. Keberagaman inilah yang membuat budaya Indonesia sangat kaya dibandingkan bangsa lainnya.
"Bravo Pak Jokowi dan jajaran yang luar biasa ide dan pemikirannya dalam mengedepankan keanekaragaman busana kekayaan Tanah Air, dalam konteks menyatukan elemen bangsa, menjaga kebinekaan dan keutuhan negeri," pungkas peraih Kartini Award piala Ibu Negara Any Yudhoyono itu. (*)
Amy Atmanto merupakan salah satu perancang busana di Tanah Air yang berkontribusi besar terhadap perkembangan kebaya di Tanah Air. Di tangannya, kebaya yang identik dengan kesan 'jadul' kembali naik pamor menjadi kebaya kekinian yang disukai kaum perempuan, mulai dari remaja hingga dewasa. Simak informasi detailnya pada artikel Kebaya Pada Masa Kolonial Dan Merdeka.
Bagikan
Berita Terkait
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda

Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia

Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue

Moscow Fashion Week Perkuat Relasi dengan Indonesia

Jokowi Menangi Gugatan Wanprestasi Mobil Esemka, Penggugat Masih tak Menyerah

Sepatu Nyaman Jadi Tren, Bisa Dipakai di Segala Acara

ASICS Gel Cumulus 16 Dukung Gerak Aktif dalam Balutan Gaya, Dilengkapi Teknologi Terkini untuk Kenyamanan Pengguna

The Best Jeans For Every Body: Koleksi Denim Terbaru UNIQLO Hadir Lebih Lengkap

Tampil di BRICS+ Fashion Summit in Moscow, Indonesia Soroti Industri Manufaktur Berkelanjutan

Jokowi Menang Gugatan Wanprestasi Mobil Esemka, Penggugat tak Ajukan Banding
