Depresi dan Kesedihan, Serupa Namun Tak Sama

Febrian AdiFebrian Adi - Senin, 05 Desember 2022
Depresi dan Kesedihan, Serupa Namun Tak Sama

Sedih dan depresi dua hal yang berbeda. (Unsplash/Sydney)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

SEBAGIAN orang menganggap ‘kesedihan’ dan ‘depresi’ adalah ungkapan yang sama. Meskipun dua kata tersebut mungkin tampak serupa namun sebenarnya tidak. Dilansir dari Lifehacker para ahli mengatakan melihat dua kata tersebut mungkin seperti membandingkan satu bintang dengan satu gugusan bintang.

Tentunya, bisa memahami kedua kata tersebut adalah penting. Karena dapat membantu orang mengetahui kapan harus mencari bantuan profesional sehingga bisa mencegah penderitaan yang tidak perlu.

Baca juga: Alasan Anak Perempuan Lebih Dekat dengan Ayah

Terdapat perbedaan signifikan pada kesedihan dan depresi. (Unsplash/Kat J)

Para ahli menggambarkan kesedihan sebagai keadaaan emosi normal yang dialami semua orang dalam hidup mereka. Setelah terjadi momen-momen tertentu seperti kehilangan, kekecewaan atau peristiwa menjengkelkan lainnya.

Sementara, depresi di sisi lain adalah kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan suasana hati sedih yang terus-menerus. Kehilangan kesenangan hampir sepanjang hari dan hampir setiap hari selama setidaknya dua minggu atau lebih, menurut psikolog klinis dan penulis buku The Suicidal Thoughts Workbook, Dr. Kathryn Gordon.

Salah satu perbedaan terbesar antara kesedihan dan depresi adalah seberapa lama pengalaman seseorang bertahan dalam merasakan hal tersebut. Seorang psikolog berlisensi di California dan pendiri Depper Than Color, Bedford Palmer mengatakan kesedihan itu hanya dirasakan secara khusus untuk sesaat.

“Kesedihan adalah sesuatu yang dapat kamu rasakan dan hargai. Misalnya ‘aku merasa sedih karena hal ini terjadi’ dan itu sangat pantas,” ungkap Palmer.

Lain halnya dengan depresi yang jauh lebih kompleks dan bisa berdampak serius pada kehidupan seseorang. Palmer menjelaskan bahwa depresi adalah sekumpulan gejala yang mencakup kesedihan, tetapi hal-hal lain juga terjadi.

Orang mungkin bisa kehilangan nafsu makan, sulit tidur, mengalami gangguan pencernaan, sulit berkonsetrasi, atau tidak menikmati hal-hal yang biasa mereka lakukan.

Baca juga:

Makanan Sehat Menunjang Kesehatan Mental

Dalam beberapa kasus, depresi membutuhkan penanganan profesional. (Unsplash/Paola)

Dalam kasus tersebut, mungkin orang tersebut mengalami sesuatu di luar kesedihan. Bisa jadi sulit untuk mereka atasi sendiri. Kesedihan itu sesaat tetapi depresi bisa lebih sulit untuk menghilangkannya.

“Ini sangat berbeda dengan mendengarkan lagu sedih dan merasa melankolis. Ini bahkan berbeda dari kehilangan anggota keluarga dan menjadi sangat, sangat sedih selama sebulan. Tapi kemudian keluar dari keadaan itu dan merasa lebih baik dari minggu ke minggu,” lanjut Palmer.

Palmer mengungkapkan, depresi bukan tentang pemicu emosional atau jarak waktu dari pemicu emosional. Kamu tidak keluar dari situ dan merasa baik-baik saja. Sampai penyebab biologis dari depresi berubah secara alami, atau melalui pengobatan.

Depresi dan rasa sedih memang dua hal yang salit terkait, tetapi keduanya tetaplah berbeda. Sedih adalah bagian dari depresi.

Sementaradepresi adalah penyakit yang tidak akan membaik jika tidak diobati. Oleh karena itu, jangan berpikir untuk bertahan dalam depresi. Segeralah berkonsultasi ke dokter ahli untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (far)

Baca juga:

Depresi dan Kecemasan, Tidaklah Sama

#Lipsus Desember Kesehatan Mental #Kesehatan #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan