Densus 88 Tangkap Ketua RT Terduga Teroris Soloraya


Densus 88 melakukan penggeledahan runah terduga teroris di Kabupaten Sukoharjo, Jateng, Kamis (25/1). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Densus 88 antiteror Mabes Polri menangkap 10 orang terduga teroris di wilayah Soloraya, Kamis (25/1). Perinciannya, lima orang di Kabupaten Sukoharjo, tiga orang di Kabupaten Boyolali, satu orang di Kabupaten Karanganyar, dan satu orang di Kota Solo.
Untuk terduga teroris yang diciduk di Kota Solo atas nama Mujiono. Terduga teroris itu juga berstatus sebagai Ketua RT RT 06 /RW 03, Kampung Kenteng, Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.
Baca Juga:
Densus 88 Cokok Terduga Teroris di Hari Gibran Resmikan Kampung Antiradikalisasi
“Ya benar Densus 88 melakukan upaya tindakan kepolisian melakukan penangkapan terhadap terduga teroris di beberapa lokasi. Dan polres jajaran membantu pelaksanaan kegiatannya,” kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu, saat dikonfirmasi media, Kamis (25/1).
Menurut Satake, semua terduga teroris diamankan Densus 88 untuk penyelidikan lebih lanjut. Terkait motif para teroris itu, dia belum dapat membeberkannya karena wewenangnya berada di tangan Densus 88 Antiteror Polri. “Densus 88 nanti akan ada rilis terkait kasus tersebut,” tutupnya.
Baca Juga:
Terduga Terorisme Solo Meninggal Dunia, Begini Penjelasan Polisi

Kepada media, seorang warga, Suprapto (59) mengatakan penangkapan terduga teroris Solo, Mujiono berlangsung seusai salat Subuh. Kemudian dilakukan penggeledahan di rumah pukul 09.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB. “Dia (Mujiono) pergi ke masjid pagi salat subuh,” ujar Suprapto ditemui di rumahnya
Suprapto menambahkan istri, Mujiono sempat dipanggil petugas Linmas Kelurahan Mojo, sebelum Densus datang melakukan penggeledahan. “Istri Mujiono menjadi saksi dalam penggeledahan Densus 88. Barang yang dibawa senapan angin, busur panah, parang, dan buku,” tuturnya.
Para tetangga mengetahui Mujiono bekerja jualan barang bekas di Pasar Notoharjo Klitikan Solo. Warga pun tidak menyangka Mujiono ditangkap terkait kasus teroris. “Selama ini orangnya terbuka dan menjabat ketua RT setempat baik. Jadi warga tidak percaya itu (teroris),” tandas Suprapto. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor

BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026

Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor

20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah

Kim Jong-un Perintahkan Militer Korut Siaga Perang Total Sikapi Kebijakan AS

Situasi Yang Sempat Mencekam di Mapolres Pacitan, Kewaspadaan Ditingkatkan Antisipasi Teror Susulan

Serangan Bom Mobil di Kompleks Militer Pakistan Tewaskan 12 Orang, Mayoritas Anak-Anak

Pemerintah Masih Koordinasi dengan Polri Hingga BNPT Soal Kemungkinan Memulangkan Hambali
