Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris di Sukoharjo


Ilustrasi - Densus 88 Anti Teror Polri. (ANTARA)
MerahPutih.com - Densus 88 Antiteror Mabes Polri mengamankan dua terduga teroris di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (14/12).
Dua warga berinisial S dan W. Untuk S diamankan di Desa Karangasem, Kecamatan Bulu. Kemudian W diamankan di Desa Mandan Kecamatan Sukoharjo.
Baca Juga:
Kepala Desa Karangasem, Bambang Minarno mengatakan membenarkan adanya penangkapan teroris tersebut. Menurut informasi S ditangkap Densus 88 Antiteror pada pukul 05.30 WIB setelah selesai melaksanakan shalat Subuh.
"Saya dapat kabar dari warga jika terduga teroris S ditangkap usai salat Subuh. Selama ini, orangnya dikenal sosoknya sebagai tokoh masyarakat,” kata Bambang, Kamis (14/12).
Dia mengatakan selama ini tidak ada yang curiga dengan sikap S karena aktivitasnya seperti masyarakat biasa. Selain menangkap S, Densus 88 juga menggeledah rumah milik S.
Baca Juga:
“Densus mengamankan buku-buku, telepon genggam ponsel dan senapan angin. Penggeledahan dilakukan kurang lebih 30 menit," terang dia.
Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit membenarkan adanya penangkapan terduga teroris yang dilakukan Densus 88 Antiteror di Sukoharjo. Untuk keterkaitan dan saran teror silahkan bertanya ke Densus 88.
"Ya benar ada penangkapan dua terduga teroris di Sukoharjo. keterkaitan dan saran teror silahkan bertanya ke Densus 88,” pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor

BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026

Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor

20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah

Kim Jong-un Perintahkan Militer Korut Siaga Perang Total Sikapi Kebijakan AS

Situasi Yang Sempat Mencekam di Mapolres Pacitan, Kewaspadaan Ditingkatkan Antisipasi Teror Susulan

Serangan Bom Mobil di Kompleks Militer Pakistan Tewaskan 12 Orang, Mayoritas Anak-Anak

Pemerintah Masih Koordinasi dengan Polri Hingga BNPT Soal Kemungkinan Memulangkan Hambali
