Delapan Fraksi DPRD Walk Out saat PSI Sampaikan Pandangan Umum


Ruang paripurna DKI Jakarta. (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - Delapan fraksi DPRD DKI Jakarta memutuskan keluar atau walk out saat fraksi PSI menyampaikan pandangan umum terhadap Rancangan Peraturan Daerah Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi.
Aksi walk out itu terjadi setelah Ketua Fraksi PSI Idris Ahmad menyampaikan pandangan, di ruang paripurna DPRD DKI Jakarta, Senin (14/12).
Keluarnya anggota delapan fraksi buntut dari keputusan partai yang diketuai Grace Natalie itu menolak kenaikan rencana kerja tahunan (RKT) anggota DPRD sebesar Rp888 miliar.
Baca Juga:
Pimpinan DPRD DKI Minta Anies Enggak Bikin Acara di Malam Pergantian Tahun
Padahal, Anggara Wicitra Sastroamidjojo, anggota Fraksi PSI sudah setuju dan tanda tangan saat rapat RKT itu. Ia merupakan perwakilan dari Fraksi PSI.
"Tidak terjadi (lagi) apa yang sudah disepakati tidak diakui oleh partai PSI. Kalau memang tidak, saya tidak akan bersedia mendengarkan. Saya akan keluar," kata Wakil Sekretaris Golkar Jamaludin menyampaikan interupsi saat pandangan umum PSI.
Langkah Jamaludin ini disambut tepuk tangan oleh anggota Dewan Parlemen Kebon Sirih selain PSI yang hadir.

Setelah interupsi ini, anggota dewan DPRD yang hadir selain PSI keluar dari ruang paripurna.
Adapun dalam buku absensi DPRD DKI, kehadiran dewan hari ini sebanyak 50 orang yang hadir tatap muka. Adapula legislator Kebon Sirih yang ikut rapat paripurna melalui virtual atau online.
"Saya pikir itu nanti akan saya sampaikan kepada Saudara Idris. Tapi tidak juga menghambat pembacaan pandangan umum Fraksi PSI," sambung Jamaludin.
Baca Juga:
Ahok Marah Tunjangan DPRD Naik, PKS: Kalau Ngomong Pakai Data
Tapi lucunya, usai Idris Ahmad menyampaikan pandangan fraksi, anggota Dewan Parlemen Kebon Sirih masuk kembali ke ruang paripurna. Kemudian selanjutnya Fraksi Nasdem yang menyampaikan pandangan.
Pandangan itu disampaikan oleh anggota Fraksi Nasdem DPRD DKI Ahmad Lukman Jupiter. (Asp)
Baca Juga:
Anggaran Sudah Siap, DPRD Minta Anies Buka Lahan Baru Makam COVID-19
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
PSI Jakarta Soroti Rencana Pramono Bangun 19.800 Hunian Baru, Minta Perbaiki Masalah Lainnya

DPRD DKI Libatkan 15 Perguruan Tinggi Bahas Perda Kekhususan Jakarta

DPRD DKI Jakarta Ambil Langkah Cepat, Libatkan 15 Perguruan Tinggi dalam Pembahasan Maraton 15 Perda Kekhususan

Pembahasan APBD 2026 DKI Jakarta Ditunda, Menunggu Kepastian Dana Bagi Hasil dari Pemerintah Pusat

Rencana Pramono Anung Ubah Badan Hukum PAM Jaya Dapat Penolakan dari Legislator Kebon Sirih

Pimpinan DPRD DKI Sebut Penurunan Tunjangan Perumahan tak Bisa Sendiri, Harus Bersama Pusat

DPRD DKI Tak Mau Terburu-buru Ambil Keputusan Turunkan Tunjangan Rumah

Pramono Tanggapi soal Tunjangan Rumah Anggota DPRD DKI, Sebut Sudah Jalin Komunikasi

IPO Sudah Sesuai Aturan, KAHMI Jaksel: Kader PSI Salah Alamat jika Sebut PAM Jaya Tabrak Aturan

Fantastis! Segini Besaran Gaji dan Tunjangan Anggota DPRD DKI yang Lebih Besar dari DPR
