Darmin Nasution: Sektor Pariwisata dan Perikanan Paling Banyak Sumbang Pendapatan Negara

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 08 Juli 2016
Darmin Nasution: Sektor Pariwisata dan Perikanan Paling Banyak Sumbang Pendapatan Negara

Menko Perekonomian Darmin Nasution (ketiga kiri) saat pemaparan Paket Kebijakan IX di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (27/1). (Foto Setkab.go.id)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Keuangan - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pengaruh penerimaan pendapatan nasional, itu adalah realisasi investasi dalam waktu setahun.

"Jadi gak bisa diitung total investasinya, itu nanti-nanti tahun berikutnya. Nah perhitungan yang cepet diperoleh dari diperikanan, pariwasata, dan manufaktur. Sebenarnya, buat indonesia yang paling krusial bagaimana mengundang investor imvestasi ke tiga sektor tersebut," ujar Darmin saat ditemui di open house di Rumah Dinasnya, Jalan Widya Chandra IV/No.17, Jakarta Selatan, Kamis (7/7).

Darmin menjelaskan dalam Dana Negatif Investasi pada hotel bintang dua, dan tiga diperuntukkan pihak asing untuk berinvestasi. Namun diperlu dipikirkan pula bagi pengusaha dalam negeri yang ingin berinvestasi di sektor pariwisata.

"Untuk nasional bisa tapi nggak cukup, kalau membangun pariwisata nasional itu cukup, tapi membangun tiga sampai sepuluh itu jauh sekali. Jangan kemudian khawatir kalau dibuka untuk asing semua. Tapi diberi kesempatan bagi para pengusaha lokal untuk berinvestasi juga," tuturnya.

Darmin Nasution menilai yang paling berpengaruh bagi pendapatan negara dari investasi pariwisata, diikuti perikanan.Hal paling penting investasinya terjadi kemudian.

"Berbeda dengan di manufaktur kalau ada investasi pasarnya nggak ada, ada tapi nasional tidal terlalu besar, sehingga kalau ekspor dalam kondisi sekarang, pasar ekspor dunia juga turun," jelasnya.

Saat ini, sambungnya, sekarang ini kebijakan invstasi sedang disiapkan oleh Pak Menko maritim dari awal puasa lalu atas perintah Pak Presiden dalam ratas.

"Sektor- sektor itu segara untuk dimasukkan mungkin minggu-minggu pertam setelah termasuk di manufaktur," pungkas Darmin.(Abi)

BACA JUGA:

  1. Gara-Gara Harga Minyak Anjlok, Pendapatan Negara Tidak Capai Target
  2. Di Luar Dugaan, Pendapatan Negara Akhir Tahun Capai Rp1.494 Triliun
  3. Sektor Kelautan dan Perikanan Makin Menjanjikan
  4. Subsektor Perikanan Kuartal III Tumbuh 8,37 Persen
  5. Kementerian Pariwisata Targetkan Pertumbuhan MICE 10% pada 2019
#Pendapatan Negara #Menko Perekonomian #Darmin Nasution
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Transaksi Harbolnas 2025 Ditarget Tembus Rp 35 Triliun, Pemerintah Janjikan Diskon Besar-besaran
Pemerintah menyiapkan strategi diskon besar untuk menjaga daya beli masyarakat jelang Harbolnas 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Transaksi Harbolnas 2025 Ditarget Tembus Rp 35 Triliun, Pemerintah Janjikan Diskon Besar-besaran
Indonesia
Dibanding Hapus Outsourcing, Pemerintah Diminta Naikkan Standar Pendapatan
Penghapusan outsourcing bukan pilihan yang tepat di tengah dinamika bisnis yang sedang melambat.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 15 Mei 2025
Dibanding Hapus Outsourcing, Pemerintah Diminta Naikkan Standar Pendapatan
Indonesia
AS Respons Positif Indonesia, Sepakat Selesaikan Negosiasi soal Tarif 60 Hari ke Depan
Indonesia secara aktif berupaya mengakses para pejabat terkait di Amerika Serikat untuk melakukan negosiasi.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 18 April 2025
AS Respons Positif Indonesia, Sepakat Selesaikan Negosiasi soal Tarif 60 Hari ke Depan
Indonesia
PDB Per Kapital Indonesia Diproyeksi USD 30.300 Pada 2045
Pengurangan kemiskinan akan didukung oleh distribusi kekayaan yang merata, yang memastikan bahwa manfaat ekonomi dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 Februari 2025
PDB Per Kapital Indonesia Diproyeksi USD 30.300 Pada 2045
Indonesia
Pendapatan Devisa Dari Uni Eropa Kemunkinan Anjlok Akibat EUDR
Selain berpotensi menurunkan devisa negara, Fauzan menyebut EUDR juga akan mengganggu penyerapan produksi kelapa sawit dari petani kecil, yang menguasai 41,3 persen areal perkebunan kelapa sawit di Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 23 Oktober 2024
Pendapatan Devisa Dari Uni Eropa Kemunkinan Anjlok Akibat EUDR
Berita
Ciri-ciri Negara yang Mengalami 'Middle Income Trap', Apa Saja?
Ciri-ciri negara yang mengalami middle income trap adalah mencapai status pendapatan menengah. Namun, kesulitan bertransisi ke status pendapatan tinggi.
Soffi Amira - Kamis, 10 Oktober 2024
Ciri-ciri Negara yang Mengalami 'Middle Income Trap', Apa Saja?
Indonesia
Sulitnya Pemerintah Samakan Tingkat Pendapatan di Semua Daerah
tingkat pendapatan per kapita wilayah Jakarta hingga Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur telah lolos jebakan negara berpendapatan menengah
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 25 Juli 2024
Sulitnya Pemerintah Samakan Tingkat Pendapatan di Semua Daerah
Indonesia
Pendapatan Negara Turun 7,1 Persen di Mei 2024
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024, mengalami defisit Rp 21,8 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 24 Juni 2024
Pendapatan Negara Turun 7,1 Persen di Mei 2024
Indonesia
Pemerintah Musnahkan 11 Jenis Produk Impor Ilegal Capai Rp 49,95 Miliar
Pemerintah memusnahkan 11 jenis produk impor dan barang yang tidak sesuai ketentuan dengan nilai Rp 49,95 miliar. Pemusnahan dilakukan di Kompleks Tempat Penimbunan Pabean Bea dan Cukai Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (26/10).
Mula Akmal - Jumat, 27 Oktober 2023
Pemerintah Musnahkan 11 Jenis Produk Impor Ilegal Capai Rp 49,95 Miliar
Indonesia
Airlangga Dukung Kereta Cepat Hingga Surabaya
Pemerintah berencana untuk melanjutkan proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) hingga tujuan Surabaya agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat.
Mula Akmal - Jumat, 13 Oktober 2023
Airlangga Dukung Kereta Cepat Hingga Surabaya
Bagikan