Airlangga Dukung Kereta Cepat Hingga Surabaya


Airlangga Hartarto. (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - Pemerintah berencana untuk melanjutkan proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) hingga tujuan Surabaya agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat.
Pemerintah saat ini baru mengembangkan moda transportasi terbaru kereta cepat Jakarta-Bandung. Kereta cepat tersebut, secara resmi diluncurkan dengan nama Whoosh singkatan dari Waktu Hemat, Operasi Optimal, dan Sistem Hebat.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Pekerja di Kereta Cepat Jakarta- Bandung Wajib Bisa Bahasa Mandarin
"Jadi kita akan lihat kereta ini karena memang kalau sudah sampai Bandung tanggung, kalau bisa dilanjutkan. Kemarin sudah dirapatkan di dalam PSN dengan Bapak Presiden, jadi kita coba ke depan untuk menyambung dari Bandung ke Jogja Surabaya," kata Airlangga usai menjajal kereta cepat Jakarta Bandung.
Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar ini pun memuji kualitas kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut, lantaran pergerakannya sangat stabil.
"Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini pergerakannya stabil, kualitasnya bagus," ujar Menko Airlangga.
Kereta Cepat Whoosh disinyalir menjadi kereta cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara dengan kecepatan rata-rata mencapai 350 km/jam. Dengan kecepatan tersebut, Kereta Cepat Whoosh dapat menempuh jalur sepanjang 142,3 km dengan waktu tempuh hanya sekitar 45 menit.
Baca Juga:
Tiket Gratis Naik Kereta Cepat Whoosh Kembali Dibuka, Bisa Pesan 5 Kursi
Lebih lanjut, Kereta Cepat Whoosh memiliki empat stasiun pemberhentian yakni Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar. Memiliki kapasitas mencapai 601 penumpang, Whoosh terbagi menjadi tiga kelas pelayanan yakni VIP, First Class (Kelas 1), dan Second Class (Kelas 2).
Selain itu, sejumlah fasilitas penunjang juga turut disediakan bagi pengguna layanan mulai dari stopkontak, footrest, rak bagasi, gantungan tas, mini bar, hingga toilet aksesibel yang menggunakan sensor otomatis.
Sebelum resmi dioperasikan, Kereta Cepat Whoosh telah dilakukan uji coba sejak tanggal 15-30 September 2023 lalu. Uji coba tersebut disambut antuasisme tinggi dari seluruh kalangan masyarakat dan telah dijajal oleh sebanyak 49 ribu penumpang selama masa uji coba berlangsung.
Kereta Cepat Whoosh juga merupakan medium transportasi yang efisien, ramah lingkungan, dan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya termasuk dengan TOD (Transit Oriented Development). Dipadukan dengan konsep TOD tersebut, operasional Kereta Cepat Whoosh juga telah dilengkapi dengan dukungan fasilitas terkait angkutan lanjutan atau feeder. (Asp)
Baca Juga:
Puan Harap Kereta Cepat Whoosh Dorong Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
KPK Pastikan Belum Ada Rencana Panggil Mahfud MD Terkait Dugaan Mark Up Proyek Whoosh

Indonesia Masih Harus Berunding Soal Tarif Dengan AS, Ditargetkan Akhir Tahun Rampung

Penerima BLT Oktober-Desember Naik 2 Kali Lipat, Cair Mulai Senin Tanggal 20

Kuota Penerima BLT Naik 2 Kali Lipat, Program Magang Jadi 100 Ribu Orang

Luhut Sebut Prabowo Bakal Keluarkan Keppres Selesaikan Utang Kereta Cepat Whoosh ke China

Koperasi Merah Putih dan Makan Bergizi Gratis Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Rencana Utang Kereta Cepat 'Numpang' APBN Bikin BUMN Sehat Jadi 'Sakit', DPR Minta Jangan Korbankan Duit Rakyat Buat Whoosh

Proyek Kereta Cepat Whoosh Program Jokowi Jadi Beban, Kontrak Awal Proyek Ini Harus Disisir Ulang

PKS Dukung Menkeu Tidak Gunakan APBN Bayar Utang Kereta Cepat Whoosh

Pemerintah Buka Pendaftaran Magang Bergaji Rp 3,3 Juta Mulai 15 Oktober, Daftar Lewat SIAPkerja
