Puan Harap Kereta Cepat Whoosh Dorong Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat


Kereta Cepat Whoosh. Foto: ANTARA
MerahPutih.com - Ketua DPR RI Puan Maharani menyambut gembira dioperasikannya Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Kereta cepat yang diberi nama Waktu Hebat, Operasi Optimal, Sistem Hebat atau Whoosh ini merupakan kereta cepat pertama di Asia Tenggara.
“Ini adalah bukti Indonesia bersiap menjadi negara maju, dengan fokus membangun insfrastruktur transportasi yang berteknologi tinggi. Kita semua harus berbangga diri, negara kita menjadi pelopor kereta cepat di Asia Tenggara,” kata Puan di Jakarta, Rabu (4/10).
Diresmikan pada Senin (2/10), Kereta Cepat 'Whoosh' sudah dioperasionalkan secara umum dengan tarif gratis sampai pertengahan Oktober.
Tarif KCJB nantinya akan berkisar Rp 250 ribu sampai Rp 350 ribu di mana usulan tarif itu didasari atas tarif KA Argo Parahyangan yang berada di kisaran Rp 200 ribu-Rp 250 ribu.
Puan mengingatkan agar tarif Kereta Cepat 'Whoosh' disesuaikan dengan kemampuan masyarakat. Apalagi anggaran yang digunakan untuk proyek KCJB dijamin oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia (APBN).
“Perhitungan tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung harus memperhatikan keadilan, terutama bagi masyarakat sebagai konsumen,” ujarnya.
Mantan Menko PMK itu juga mengingatkan Pemerintah untuk memperhatikan sarana pendukung Kereta Cepat 'Whoosh'.
Puan merinci, sarana prasarana tersebut mulai dari fasilitas dan layanan di kereta dan stasiun, hingga kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses KCJB.
“Pemerintah perlu memerhatikan bagaimana stasiun kereta cepat mudah diakses oleh masyarakat. Dengan terbukanya akses yang mudah, tentunya akan menarik minat masyarakat,” tuturnya.
Oleh karenanya, Puan mendukung agar akses untuk menuju stasiun kereta cepat semakin diperbanyak. Sehingga tidak hanya terintegrasi dengan stasiun LRT Halim Jakarta Timur saja, tapi juga dengan moda transportasi yang lain.
“Demikian juga halnya dengan yang di Bandung. Pemerintah harus mempermudah akses dengan menyiapkan transportasi penunjang di Stasiun Padalarang,” ungkap Puan.
“Jadi pekerjaan ini jangan dianggap selesai hanya dengan peresmian kereta cepat saja, tapi harus ditingkatkan dengan menyiapkan kereta feeder atau pengumpan yang menjadi transportasi lanjutan dari dan menuju stasiun kereta cepat,” sambungnya.
Puan berharap Pemerintah dapat berkaca pada kasus Bandara Kertajati yang sempat mati suri karena minimnya akses penunjang dan transportasi lanjutan.
Padahal, bandara tersebut dibangun untuk memenuhi keinginan masyarakat akan transportasi udara di sekitar Jawa Barat.
“Pemerintah jangan sampai telat merespons sarana transportasi yang sepi peminat karena sarana penunjang yang sulit. Bandara Kertajati sudah menjadi contoh, DPR berharap progress pembangunan sarana penunjang kereta cepat Jakarta-Bandung bisa segera dilaksanakan,” papar Puan.
Lebih lanjut, Pemerintah Daerah pun didorong untuk memanfaatkan hadirnya Kereta Cepat 'Whoosh' untuk membangun perekonomian. Puan berharap KCJB dapat semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Secara umum, Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa berdampak terhadap perekonomian nasional karena dapat mempermudah dan mempercepat akses warga dari Jakarta-Bandung, begitu pula sebaliknya. Ini tentunya sangat bermanfaat terutama bagi pelaku bisnis yang banyak melakukan mobilitas,” sebutnya.
Sementara secara khusus, menurut Puan, kereta cepat dapat mendorong kemajuan perekonomian di Jakarta dan Bandung, serta sekitarnya. Sebab kawasan kedua daerah akan semakin bertumbuh seiring kemudahan transportasi bagi konsumen sehingga juga dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar.
“Kereta cepat ini harus dapat mendongkrak percepatan perekonomian masyarakat karena akan menumbuhkan kawasan dan aktivitas bisnis baru akibat cepatnya mobilisasi masyarakat dari Jakarta ke Bandung maupun sebaliknya,” terang Puan.
Di sisi lain, cucu Bung Karno itu mengingatkan Pemerintah agar juga fokus pada perawatan kereta cepat.
Menurut Puan, fasilitas layanan harus dibarengi dengan apiknya sistem perawatan KCJB sehingga hal tersebut akan membangun kepercayaan publik terhadap transportasi publik Kereta Cepat Whoosh.
“Pastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat yang menggunakan kereta cepat. Ini akan menjadi jaminan berhasil atau tidaknya proyek kereta cepat,” tegasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Peringati Hari Pelanggan Nasional KCIC Catat 11 Juta Orang Telah Gunakan Kereta Cepat Whoosh

Puan Pastikan Transformasi DPR, Janji Lebih Transparan dan Aspiratif

Puan Maharani Kumpulkan Pimpinan Fraksi Partai, Bahas Transformasi DPR

Puan Kembali Minta Maaf Atas Kinerja DPR, Rencana Kumpulkan Tokoh Buat Evaluasi

Puan Minta Insiden Driver Ojol Tewas ‘Dilindas’ Rantis Diusut hingga Tuntas

Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Ketua DPR: Insiden Memilukan

Soal Wacana Beli LPG 3 Kg Wajib Pakai NIK, Puan: Pemerintah Harus Adil dan Transparan

Turun Kereta Cepat Whoosh Langsung Terkoneksi ke Bandara Soetta dan Halim, Catat Jadwal dan Besaran Tarifnya

Benang Layang-Layang Ganggu Whoosh, DPR Minta KCIC Lakukan Antisipasi

Alasan Prabowo Beri Tanda Kehormatan kepada 4 Tokoh Pimpinan Parlemen
