Pendapatan Negara Turun 7,1 Persen di Mei 2024


Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Kondisi Fundamental Ekonomi Terkini dan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2025. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Kementerian Keuangan mencatat, hingga 31 Mei 2024, realisasi pendapatan negara tercatat Rp 1.123,5 triliun. Sementara, belanja negara tercatat Rp 1.145,3 triliun.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024, mengalami defisit Rp 21,8 triliun atau setara dengan 0,10 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) pada Mei 2024.
Defisit pada Mei 2024 diklaim itu masih dalam rentang yang aman dari target defisit 2024 yang sebesar 2,29 persen.
"APBN 2024 adalah APBN yang didesain oleh pemerintah dan disetujui DPR untuk dilaksanakan di 2024, postur defisitnya adalah 2,29 persen dari PDB," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers ‘Kondisi Fundamental Ekonomi Terkini dan RAPBN 2025’ di Jakarta, Senin (24/6).
Baca juga:
Tim Prabowo dan Sri Mulyani Sepakat Jaga Defisit APBN di Bawah 3 Persen
Bendahara Negara menjelaskan, hingga Mei 2024 pendapatan negara tercatat sebesar Rp 1.123,5 triliun atau turun 7,1 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023. Kemudian, penerimaan pajak tercatat sebesar Rp 896,5 triliun atau mengalami kontraksi 8,4 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Penurunan pada pendapatan negara utamanya disebabkan harga komoditas yang juga mengalami penurunan sehingga penerimaan pajak berkurang.
"Kami terus melakukan langkah-langkah bersama kementerian/lembaga (K/L) dan pemerintah daerah dari sisi transfer agar tetap menjaga prioritas pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, namun tidak membuat APBN menjadi sumber vulnerabilities," katanya.
Kementerian Keuangan melaporkan, keseimbangan primer dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk tahun berjalan per Mei 2024 mengalami surplus Rp 184,2 triliun. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Legislator Minta Anggaran Kesehatan RAPBN 2026 Wajib Berorientasi pada Kebutuhan Rakyat

Prabowo: Efisiensi Anggaran Jangan Diartikan Potong Transfer Daerah

DPR-Pemerintah Sepakati Asumsi RAPBN 2026, Suku Bunga dan Rupiah Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi?

Prabowo Pasang Target Ambisius 5,4 Persen, Puan Maharani Buka-bukaan Soal Langkah DPR Bahas APBN 2026

Belanja Negara Tahun 2026 Tembus Rp 3.700 Triliun! Prabowo Pastikan Efisiensi Anggaran Tetap Berlangsung

Banggar DPR Ketok Palu Target APBN 2026, Kedaulatan Pangan dan Energi Jadi Prioritas

DPR dan Pemerintah Sahkan Postur RAPBN dan RKP 2026, Pertumbuhan Ekonomi Dipatok Paling Tinggi 5,8 Persen

Masih Dalam Tekanan, Defisit Anggaran Negara Bakal Capai 2,78 Persen di 2025

Raker Menkeu, Kepala Bappenas, Gubernur BI dengan Banggar DPR Bahas Pendahuluan RAPBN Tahun Anggaran 2026

Menteri PU Ajukan Tambahan Anggaran Rp 68,8 T, Alokasinya ke 14 Sektor
