Dampak Soliditas PDIP dan Pencapresan Ganjar setelah Gibran Digolkarkan

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 06 November 2023
Dampak Soliditas PDIP dan Pencapresan Ganjar setelah Gibran Digolkarkan

Pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bersama Ketua Umum parpol Koalisi Indonesia Maju di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu (25/10). AN

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka akan segera menjadi kader Partai Golkar. Hal tersebut telah dikonfirmasi oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto.

Prosesi masuknya Gibran sebagai bagian dari partai Beringin disebut-sebut akan berlangsung pada puncak acara hari ulang tahun (HUT) ke-59 Golkar malam ini, yang akan dihadiri oleh Presiden Jokowi.

Baca Juga

Batal Makan Bersama Wapres Ma'ruf Amin, Gibran Hadiri HUT Ke-59 Golkar di Jakarta

Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs, Ahmad Khoirul Umam mengatakan, jika Gibran benar di-Golkar-kan, hal itu mengindikasikan tiga hal. Pertama, langkah itu adalah indikasi titik pisah antara keluarga Jokowi dengan PDIP.

“Jika PDIP berani bersikap tegas, keputusan Gibran dan keluarga besar Jokowi yang seolah mengabaikan prinsip loyalitas dan militansi partai ini sewajarnya menjadi basis koreksi dan evaluasi total pada keanggotaan Jokowi dan keluarganya sebagai kader PDIP, bahkan bisa berlanjut pada evaluasi dukungan PDIP pada pemerintahan Jokowi,” kata Umam dalam keterangannya, Senin (6/11).

Menurutnya, langkah menguningkan Gibran merupakan rencana lama, yang seharusnya dilakukan pada saat Rapimnas Golkar beberapa waktu lalu. Setelah menunggu redanya dinamika politik pasca keterkejutan majunya Gibran sebagai cawapres Prabowo Subianto, maka Golkar mengambil langkah cepat.

“Ini mengindikasikan Golkar siap berhadap-hadapan dengan PDIP, mengingat transfer keanggotaan Gibran dari PDIP ke Golkar tentu meninggalkan luka politik yang dalam,” ujarnya.

Strategi ini, kata Umam, juga dijalankan dengan harapan Golkar bisa mendapatkan coat-tail effect. Namun, semua itu bergantung pada kemampuan sosialisasi politik Golkar. Sebab, jika kontroversi kepindahan Gibran dari PDIP bisa berdampak pada kurang optimalnya realisasi basis dukungan Gibran untuk beralih ke Golkar.

Baca Juga

Putusan MKMK Bisa Pengaruhi Pencalonan GIbran di Pilpres

Umam melanjutkan, dalam konteks pertarungan di Jawa Tengah, secara umum basis kekuatan Gibran adalah cerug massa PDIP. Karena itu, jika Gibran berlaga dalam Pilpres dari luar gerbong PDIP, bisa dipastikan mesin politik Gibran dan PDIP akan saling menggerus satu sama lain.

“Jika 2019 lalu PDIP bisa menguasai 28 dari 35 kabupaten-kota di Jateng, maka kemungkinan dominasi suara PDIP di 2024 bisa berkurang,” imbuhnya.

Jaringan relawan Jokowi yang bekerja untuk pemenangan Gibran, mesin politik PSI yang dipimpin putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, dan mesin politik partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan merangsek dan melakukan penetrasi lebih dalam ke kantong-kantong suara PDIP.

“Bahkan jika Gibran masuk ke Golkar, maka Golkar Jateng akan efektif menggerus suara PDIP di kandang banteng,” kata dia.

Dikatakannya, diakui atau tidak agresivitas mesin-mesin politik Prabowo-Gibran itu akan berdampak pada basis dukungan suara Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Jateng.

Apalagi, jika mesin politik PDIP Jateng di bawah kepemimpinan Bambang Pacul Wuryanto yang di awal-awal dulu bersebrangan dengan Ganjar, ternyata "setengah hati" memenangkan Ganjar.

“Fenomena itu bisa terjadi jika dinamika politik internal PDIP belum selesai,” ujarnya.

Lebih lanjut Umam menambahkan, pihak-pihak yang dulu bersebrangan dengan Ganjar, bisa saja berkeyakinan bahwa jika pun Ganjar memenangkan pertarungan Pilpres, elite-elite PDIP Jateng itulah yang akan menjadi sasaran tembak utama untuk disingkirkan oleh kekuatan politik Ganjar.

“Karena itu, mereka akan bekerja total untuk menangkan PDIP, tapi belum tentu untuk memenangkan Ganjar,” tutup Umam. (Pon)

Baca Juga

Menantu Jokowi dan Relawannya Tegaskan Dukung Prabowo - Gibran

#Gibran Rakabuming #Partai Golkar
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Berita Foto
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia didampingi Sekjen Partai Golkar M Sarmudji dan jajaran pengurus DPP Partai Golkar menyerahkan secara simbolis 610 ribu paket sembako di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (22/10/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 22 Oktober 2025
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
Indonesia
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
Setiap bangsa besar menghargai para pendirinya, pemimpinnya
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
Indonesia
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Ray mencontohkan kerusuhan yang terjadi pada akhir Agustus 2025
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Indonesia
Banggar DPR Soroti 4 Isu Krusial Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
Isu-isu tersebut meliputi kedaulatan pangan, kedaulatan energi, peningkatan kesehatan, serta pendidikan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Banggar DPR Soroti 4 Isu Krusial Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
Indonesia
KPK Kirim Sinyal Bahaya, Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran Diperkuat dengan Integrasi Pencegahan dan Penindakan
KPK mendorong agar Kemnaker dan para pemangku kepentingan di sektor ketenagakerjaan melakukan langkah-langkah perbaikan sistem layanan publik
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
KPK Kirim Sinyal Bahaya, Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran Diperkuat dengan Integrasi Pencegahan dan Penindakan
Indonesia
Warga Solo Boleh Ikut Demo 1 Tahun Prabowo-Gibran Berkuasa, Tapi Ada Syaratnya
Pemkot Solo menyaratkan para pendemo dalam aksinya harus berlangsung damai dan tidak merusak fasilitas umum.
Wisnu Cipto - Senin, 20 Oktober 2025
Warga Solo Boleh Ikut Demo 1 Tahun Prabowo-Gibran Berkuasa, Tapi Ada Syaratnya
Indonesia
Jam 12 Siang, BEM UI Bergerak ke Jakarta Tagih Janji Kampanye Prabowo-Gibran
Aksi dimulai pukul 12.00 WIB dengan titik kumpul di Lapangan FISIP UI, Depok.
Wisnu Cipto - Senin, 20 Oktober 2025
Jam 12 Siang, BEM UI Bergerak ke Jakarta Tagih Janji Kampanye Prabowo-Gibran
Indonesia
Dicecar Gibran Soal Pemotongan Anggaran Pemda, Menkeu Purbaya: Dia Menyuarakan Keresahan
Purbaya mengakui bahwa solusi jangka pendek untuk masalah ini masih terbatas
Angga Yudha Pratama - Jumat, 17 Oktober 2025
Dicecar Gibran Soal Pemotongan Anggaran Pemda, Menkeu Purbaya: Dia Menyuarakan Keresahan
Indonesia
Bahlil Tolak Tunduk Narasi Negatif, Golkar Klaim Publik Lebih Cerdas Menilai
Kinerja Bahlil dan Wihaji menunjukkan bahwa kader Golkar tidak hanya berpengalaman dalam politik
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Oktober 2025
Bahlil Tolak Tunduk Narasi Negatif, Golkar Klaim Publik Lebih Cerdas Menilai
Indonesia
Klarifikasi Pernyataan Atalia Praratya soal Dana Pesantren, Golkar Tegaskan Tak Ada Larangan APBN untuk Ponpes
Sekjen Partai Golkar menegaskan bahwa pernyataan Atalia tidak bermaksud melarang penggunaan dana APBN untuk pesantren.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 15 Oktober 2025
Klarifikasi Pernyataan Atalia Praratya soal Dana Pesantren, Golkar Tegaskan Tak Ada Larangan APBN untuk Ponpes
Bagikan