Fashion

Dampak Panjang Memakai Skinny Jeans yang Buruk untuk Kesehatan

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 23 Februari 2022
Dampak Panjang Memakai Skinny Jeans yang Buruk untuk Kesehatan

Dampak buruk terlalu lama memakai skinny jeans. (Foto: Pexels/liza summer)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

JEANS ketat merupakan salah satu fashion item yang tidak lekang oleh waktu. Busana ini bahkan masih menjadi tren di tahun 2022. Ini menjadi alternatif brilian jika kamu lagi merasa mati gaya. Namun ada baiknya untuk mulai mengurangi intensitas memakai celana jeans.

Ada sejumlah alasan tepat mengapa kamu harus membiarkannya tersimpan lebih lama di lemari alih-alih memakainya setiap hari. Berikut dampak panjang skinny jeans jika dipakai terlalu lama

Baca Juga:

Bahaya Hipertensi Untuk Ibu Hamil dan Janin

Menyebabkan kaki sakit

ketat
Skinny jeans dapat melukai otot dan saraf di kaki. (Foto: Pexels/Madison Inouye)


Meski skinny jeans modis, alangkah lebih baiknya kalau kamu mencari alternatif lain yang tidak kalah keren atau melepasnya segera setelah kamu tiba di rumah. Menurut informasi dari Brightside, menghabiskan terlalu banyak waktu mengenakan jeans ketat, terutama jika kamu bergerak atau jongkok dapat melukai otot dan saraf di kaki. Kombinasi skinny jeans dan ikat pinggang yang ketat juga dapat menyebabkan mati rasa, nyeri, dan kesemutan di bagian depan paha kamu, suatu kondisi yang juga dikenal sebagai Skinny Pant Syndrome.

Memperlambat sirkulasi darah

ketat
Mengenakan pakaian yang terlalu ketat dapat menurunkan sirkulasi darah. (Foto: Pexels/cottonbro)


Jeans favorit mungkin menjadi pakaian andalan yang kamu kenakan untuk segala acara. Namun jika kamu pernah merasakan kaki yang berat dan lelah, lebih baik pilih celana yang lebih nyaman. Mengenakan pakaian yang terlalu ketat dapat menurunkan sirkulasi darah dan mempersulit pembuluh darah untuk memompa darah kembali ke jantung dan organ lainnya.

Memperburuk heartburn

ketat
Pakaian ketat yang menekan ke perut sebenarnya dapat menyebabkan refluks asam. (Foto: Pexels/andrea piacquadio)


Sering mengalami heartburn? Coba periksa makanan... dan pakaianmu! Kamu mungkin memperhatikan bahwa jeans yang kamu kenakan dapat meninggalkan tonjolan yang dalam dan sensitif di sekitar pinggang jika kamu memakainya terlalu lama. Pakaian ketat yang menekan ke perut sebenarnya dapat menyebabkan refluks asam, salah satu masalah usus paling umum yang diderita banyak orang. Bahkan jika kamu sehat dan tidak terbiasa dengan sakit maag yang menyakitkan, kamu masih memiliki peluang untuk mengalami refluks jika kamu memakai pakaian ketat selama periode dua minggu.

Baca Juga:

Musik dapat Menjadi Terapi Mental Healing

Berpotensi mempengaruhi postur

ketat
Skinny jeans mengganggu keseimbangan yang sehat antara punggung bawah dan pinggul. (Foto: Pexels/Flávio Santos)


Meskipun mengenakan jeans ketat mungkin membuatmu merasa nyaman, dalam jangka panjang justru bisa membuat kamu bungkuk. Kok bisa sih? Skinny jeans mengganggu keseimbangan yang sehat antara punggung bawah dan pinggul. Fleksi punggung bawah berlebihan yang disebabkan jins ketat dapat meningkatkan tekanan pada cakram tulang belakang dan membuat posturmu bungkuk.

Tidak baik untuk kesehatan reproduksi

ketat
Meningkatkan risiko infeksi dan iritasi tertentu di area genital. (Foto: Pexels/cottonbro)


Memakai skinny jeans setiap hari sebenarnya dapat meningkatkan risiko infeksi dan iritasi tertentu di area genital. Salah satunya adalah vulvodynia. Ini adalah suatu kondisi yang ditandai dengan nyeri kronis di area pribadi. Para peneliti menemukan perempuan yang memakai celana jeans ketat empat kali atau lebih dalam seminggu, lebih dari dua kali memungkin untuk mengembangkan vulvodynia dibandingkan mereka yang tidak pernah memakai celana ketat. (avia)

Baca Juga:

Tak Semua Buah Baik untuk Kondisi Kesehatan Tertentu

#Fashion #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Fashion
Energi Baru ESMOD Jakarta Meriahkan Senayan City Fashion Nation 2025
ESMOD Jakarta Runway Syndicate menjadi salah satu sorotan di panggung Senayan City Fashion Nation 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 24 September 2025
Energi Baru ESMOD Jakarta Meriahkan Senayan City Fashion Nation 2025
Fashion
UNIQLO x POP MART: Koleksi 'THE MONSTERS' Hadirkan Labubu Cs ke Dunia Fashion
Karakter-karakter ciptaan Kasing Lung seperti Labubu, Zimomo, Tycoco, dan Spooky tampil dalam desain penuh warna dan detail menarik.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
UNIQLO x POP MART: Koleksi 'THE MONSTERS' Hadirkan Labubu Cs ke Dunia Fashion
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Fashion
Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026
Koleksi yang dijadwalkan debut di musim 2026 ini akan menggabungkan teknologi mutakhir dengan desain kolaborasi dua ikon di dunia performa olahraga.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026
Fashion
Wondherland 2025: Fashion & Fragrance Festival dengan Pengalaman Belanja Paling Personal
Wondherland berkolaborasi dengan Scent of Indonesia (SOI), untuk membawa konsep 'anti blind buy experience' di edisi 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Wondherland 2025: Fashion & Fragrance Festival dengan Pengalaman Belanja Paling Personal
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
ShowBiz
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda
Armani ialah pria yang meninggalkan jejak yang diakui di seluruh dunia.
Dwi Astarini - Jumat, 05 September 2025
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda
ShowBiz
Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia
Perusahaannya, Armani, berkembang dari mode menjadi sebuah imperium yang merambah kecantikan, wewangian, musik, olahraga hingga hotel mewah.
Dwi Astarini - Jumat, 05 September 2025
 Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Bagikan