'Covidiot', Istilah Baru untuk Orang yang Meremehkan Virus Corona

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Minggu, 22 Maret 2020
'Covidiot', Istilah Baru untuk Orang yang Meremehkan Virus Corona

Covidiot istilah baru untuk orang yang meremehkan pandemi virus Corona (Kamil Zihnioglu/AP_Elpais)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MENANGGAPI pandemi virus Corona, beberapa negara terpaksa melakukan lockdown untuk meminimalisir penyebaran COVID-19. Namun, apakah dengan melakukan lockdown akan menjamin berkurangnya penyebaran dari COVID-19?

Sangat mungkin, untuk beberapa negara langkah ini dapat meminimalisir dari penyebaran virus yang menyerang sistem pernapasan tersebut. Tetapi langkah ini tampaknya tidak begitu efektif di Italia, Spanyol, bahkan di Indonesia.

Baca juga:

Tindakan Ceroboh Warga Indonesia Selama Pandemi Corona

'Covidiot', Istilah Baru untuk Orang yang Meremehkan Virus Corona
Angka kematian di italia karena virus Corona terus meningkat (Foto: nytimes)

Melansir laman The Guardian, sejauh ini Italia dan Spanyol menjadi dua negara yang memiliki angka kematian tertinggi akibat virus Corona. Otoritas Roma telah mengumumkan pada Jumat, 20 Maret 2020 tercatat 5986 kasus baru yang terinfeksi virus Corona dan tercatat 627 ribu kasus kematian baru. Jika ditotalkan, saat ini di Italia terdapat 47.021 orang yang telah positif terinfeksi virus Corona dan 4032 orang meninggal dunia.

'Covidiot', Istilah Baru untuk Orang yang Meremehkan Virus Corona
Spanyol menjadi negara kedua di eropa dengan angka kematian tertinggi karena virus Corona (Foto: news sky)

Sementara itu, di Spanyol saat ini angka kematian mencapai 1378 orang dan mengalami peningkatan tertinggi mencapai 235 orang dalam kurun waktu 24 jam. Melansir laman World Meters Info, Spanyol menjadi negara kedua di Eropa yang memiliki kasus virus Corona tertinggi, yaitu sebanyak 25,374 orang.

'Covidiot', Istilah Baru untuk Orang yang Meremehkan Virus Corona
Panik karena virus corona, kebanyakan orang banyak melakukan panic buying untuk persediaan social distancing selama virus corona masih mewabah (Foto: abcnews)

Melihat angka kematian dan angka kasus baru dari virus Corona ini terus meningkat, tak bisa dipungkiri bahwa mayoritas masyarakat di seluruh penjuru dunia mulai panik dengan situasi genting seperti saat ini.

Sehingga akhir-akhir ini seringkali kita melihat melalui media sosial atau melihat secara langsung orang melakukan panic buying alias belanja berlebihan seperti memborong persediaan makanan, tisu toilet dan berbagai macam kebutuhan pokok lainnya.

Baca juga:

Pandemi Corona, Mengapa 'Social Distancing' Perlu Dilakukan?

'Covidiot', Istilah Baru untuk Orang yang Meremehkan Virus Corona
Telah diberlakukan kerja di rumah dan bekerja di rumah perihal virus corona, ada pula orang yang memanfaatkan kesempatan ini untuk liburan ke luar negeri ataupun ke luar kota (Foto: IBC UK)

Meskipun begitu, ada pula orang yang beranggapan bahwa virus Corona ini tidak begitu menakutkan. Ketika sebagian orang melakukan social distancing, sebagian lainnya beranggapan COVID-19 bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan. Orang yang beranggapan demikian tetap memilih untuk liburan ke negara atau kota lain, dan datang ke tempat keramaian yang berisiko menularkan virus Corona.

Melansir laman News18, The Urban Dictionary telah menemukan sebuah kata atau istilah baru untuk mengkategorikan orang yang melakukan penimbunan barang akibat panic buying dan orang yang tak acuh akan bahaya virus Corona, serta tidak mengikuti arahan untuk melakukan social distancing.

Dalam artian orang seperti ini justru akan membantu penyebaran atau penularan dari COVID-19. Orang yang dikategorikan dalam kedua hal tersebut disebut sebagai Covidiot.

Sejak virus Corona dinyatakan sebagai pandemi, kata Covidiot seringkali digunakan oleh warganet Twitter untuk menggambarkan kategori orang yang meremehkan COVID-19 dan melakukan panic buying sehingga kata yang terdiri dari COVID-19 dan idiot ini menjadi trending. (Bel)

Baca juga:

Teladan! Ini Alasan Pemulihan Corona di Korea Selatan Berlangsung Cepat

#Virus Corona #Virus #Penyebaran Virus
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Ribuan Warga Terkena Ispa Akibat Pembakaran Lapak Limbah Ilegal, Virus dan Bakteri Dapat Menular
Aktivitas itu menuai keluhan masyarakat lantaran asap pembakaran mengganggu kenyamanan warga sekitar.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 05 Oktober 2025
Ribuan Warga Terkena Ispa Akibat Pembakaran Lapak Limbah Ilegal, Virus dan Bakteri Dapat Menular
Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Indonesia
Kaspersky Blokir Lebih 36 Juta Ancaman Siber Lokal di Indonesia
Angka ini menurun 29,44 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023, ketika jumlah insiden lokal yang terdeteksi mencapai 51.261.542.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 Februari 2025
Kaspersky Blokir Lebih 36 Juta Ancaman Siber Lokal di Indonesia
Indonesia
DPRD DKI Minta Dinkes Tak Remehkan Virus HMPV, Takut seperti COVID-19
DPRD DKI meminta Dinkes untuk tidak meremehkan virus HMPV. Hal itu ditakutkan seperti wabah COVID-19.
Soffi Amira - Senin, 13 Januari 2025
DPRD DKI Minta Dinkes Tak Remehkan Virus HMPV, Takut seperti COVID-19
Indonesia
IDI: Anak-Anak di Bawah 14 Tahun Rentan Terinfeksi Virus HMPV
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) melalui keterangan tertulisnya, telah menemukan infeksi Virus HMPV menyerang anak-anak di Indonesia.
Wisnu Cipto - Rabu, 08 Januari 2025
IDI: Anak-Anak di Bawah 14 Tahun Rentan Terinfeksi Virus HMPV
Indonesia
Kasus HMPV Masuk ke Indonesia, Menkes Imbau Tak Usah Panik
Kasus HMPV masuk ke Indonesia, Menkes Budi Gunawan pun mengimbau masyarakat tak perlu panik.
Soffi Amira - Rabu, 08 Januari 2025
Kasus HMPV Masuk ke Indonesia, Menkes Imbau Tak Usah Panik
Indonesia
Hadapi Ancaman Virus HMPV di Indonesia, Menkes: Tetap Tenang dan Waspada
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat ikuti protokol kesehatan 3M
Frengky Aruan - Selasa, 07 Januari 2025
Hadapi Ancaman Virus HMPV di Indonesia, Menkes: Tetap Tenang dan Waspada
Lifestyle
Apa Itu Virus HMPV: Gejala, Penyebaran, dan Cara Menghadapinya
HMPV adalah virus yang bisa menyebabkan penyakit flu seperti batuk, demam, dan hidung tersumbat, yang dapat menyerang orang dari segala usia.
ImanK - Sabtu, 04 Januari 2025
Apa Itu Virus HMPV: Gejala, Penyebaran, dan Cara Menghadapinya
Indonesia
HMPV Merebak dan Jadi Perhatian Serius di China, Kemenkes Bagikan Langkah Preventif
HMPV atau Human Metapneumovirus dapat menyebabkan komplikasi seperti bronkitis atau pneumonia.
Frengky Aruan - Sabtu, 04 Januari 2025
HMPV Merebak dan Jadi Perhatian Serius di China, Kemenkes Bagikan Langkah Preventif
Lifestyle
Waspada! Skema Penipuan Baru Sasar Bisnis di Media Sosial
E-mail ini mulai menyebar sejak 14 Desember, dan banyak organisasi di seluruh dunia, termasuk Asia Pasifik, sudah jadi target.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 28 Desember 2024
Waspada! Skema Penipuan Baru Sasar Bisnis di Media Sosial
Bagikan