COVID-19 Varian XEC Belum Sampai Indonesia, Kemenkes Mewanti-Wanti Warga yang Bepergian ke Luar Negeri


Gedung Kementerian Kesehatan.(foto: Merahputih.com/Kanu)
MERAHPUTIH.COM - COVID-19 varian XEC tengah merebak di Thailand. Varian ini disebut-sebut cepat menular. Meski begitu, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) Aji Muhawarman menyebut, virus ini belum masuk Indonesia.
"Varian XEC itu masih di Jepang, Singapura, dan Thailand. Jadi masih belum masuk ke sini. Kami dapat laporan XEC itu ringan gejalanya," kata Aji kepada wartawan di Jakarta Pusat, Selasa (27/5).
Kemenkes meminta masyarakat untuk tetap waspada, terlebih akan ada banyak libur panjang dan potensi masyarakat untuk berlibur akan meningkat. "Kalau tidak mendesak, ya jangan ke luar negeri. Dibatasi lah, atau mungkin ditunda dulu kalau situasinya seperti ini," kata Aji.
Dia juga meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan. "Kalau memang terpaksa pergi jauh, dipatuhi prokesnya (protokol kesehatan). Sama peraturan-peraturan di negara tersebut," sambungnya.
Kemenkes akan terus memantau bagaimana perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia sehingga dapat menekan kasus dan menghindari hal-hal buruk terjadi.
Baca juga:
Kasus Positif COVID 19 Hari Ini Naik Dua Kali Lipat dari Kemarin
Thailand membeberkan bahwa pada 1 Januari sampai 14 Mei 2025, total ada 71.067 kasus infeksi dan 19 kematian. Hingga Rabu (21/5), kasus COVID-19 di Thailand menjadi 108.891 dengan 27 kematian.
Hal itu berarti terjadi pertambahan hampir 30.000 kasus COVID-19 di Thailand dalam sepekan.(knu)
Baca juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Anutin Charnvirakul Jadi PM Baru Thailand, Keluarga Thaksin Shinawatra Menyingkir ke Dubai

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Pengadilan Thailand Copot PM Paetongtarn Shinawatra karena Telepon dengan Pemimpin Kamboja

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
