COVID-19 Melonjak, Jabar Siapkan Secapa AD dan RS Darurat di Bogor dan Bekasi


Secapa AD. (Foto: TNI AD)
MerahPutih.com - Jumlah kasus Covid-19 tembus 1.000 orang per hari dalam beberapa hari belakangan ini. Padahal, sebelum lebaran, kasus harian COVID-19 di Tatar Priangan ini sempat turun.
Ketua Harian Satgas COVID-19 Jawa Barat Daud Ahmad mengatakan, mengantisipasi lonjakan kasus, Jabar akan memperkuat pusat isolasi, rumah sakit darurat dan rumah sakit rujukan. Jabar memiliki tempat isolasi di BPSDM dan Secapa AD.
Baca Juga:
COVID-19 di Jakarta Makin Gawat, RS Darurat Wisma Atlet Terancam Penuh
"Jumlah bed di BPSDM dan Secapa AD total ada 350 bed. Dinkes Jabar terus melakukan komunikasi dengan pihak Kesdam (Kesehatan Kodam) untuk menambah bed di Secapa AD sebagai langkah antisipasi lonjakan kasus,” ujar Daud Ahmad, dalam jumpa pers di Bandung, Jumat (11/6).
Selain itu, Jabar telah mempersiapkan Lapangan Tembak Gunung Bohong sebagai tempat isolasi, juga akan mengerahkan rumah sakit baru di Soreang untuk menampung 100 bed untuk pasien COVID-19.
Terkait rumah sakit darurat, Jabar masih memiliki rumah sakit darurat di Bogor dan Bekasi yang sejauh ini belum beroperasi. Rumah sakit darurat ini dapat dikerahkah jika suatu saat terjadi kenaikan kasus yang signifikan.
"Kalau kata Gubernur bilang ini sudah siaga," kata Marion.

Kabid Penanganan Satgas Covid-19 Jabar Marion Siagian menyebut, peningkatan Covid-19 di Jabar terjadi sejak 15 hari setelah lebaran. Dengan rata-rata 1.000 kasus per hari. Sedangkan Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian tempat tidur di rumah sakit di Jabar naik melampaui 60 persen.
Ia menegaskan, cara menurunkan kasus Covid-19 tidak lain dengan disiplin melaksanakan protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan kalau tidak mendesak sebaiknya masyarakat tidak banyak beraktivitas di luar rumah. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Lonjakan Kasus COVID-19 Jabar 'Oleh-Oleh' Lebaran
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
DPRD Minta Gubernur Pramono Duduk Bareng Cari Solusi Banjir, Jangan Malah Menyalahkan Jabar

BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor

Jawa Barat Provinsi dengan Angka PHK Tertinggi di Agustus 2025, Gubernur Dedi Mulyadi Singgung Jumlah Penduduk dan Besarnya Industri

Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies

Tingkat Kerawanan Bencana Alam di Garut Cukup Tinggi, BPBD Keluarkan Surat Edaran

Pemerintah Amankan Pakaian Bekas Balpres Senilai Rp 112 Miliar

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Jawa Barat Masih Jadi Pilihan Investasi Terbesar di Indonesia

[HOAKS atau FAKTA]: Wakil Ketua DPRD Ono Surono Didemo Massa karena Ingin Pecah Jabar Jadi 5 Provinsi
![[HOAKS atau FAKTA]: Wakil Ketua DPRD Ono Surono Didemo Massa karena Ingin Pecah Jabar Jadi 5 Provinsi](https://img.merahputih.com/media/a5/e1/a3/a5e1a36849af63eb0bc8bbcdc8846fc6_182x135.png)
3 Orang Meninggal di Pesta Rakyat Syukuran Pernikahan Putra Dedi Mulyadi dengan Wabup Garut
