Citra Pembatasan Kebebasan Demokrasi hingga Isu KKN, Alasan Soeharto Ditolak Jadi Pahlawan Nasional

Dwi AstariniDwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
Citra Pembatasan Kebebasan Demokrasi hingga Isu KKN, Alasan Soeharto Ditolak Jadi Pahlawan Nasional

Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensat).(foto: YouTube Hendri Satrio)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - RENCANA menjadikan Presiden Kedua RI Soeharto sebagai pahlawan nasional tengah memicu pro dan kontra. Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensat) melakukan riset soal setuju tidaknya responden jika Soeharto dijadikan pahlawan nasional. Riset itu mengungkap ada kelompok yang tak mendukung Soeharto menjadi pahlawan nasional.

"Sebanyak 80,7 persen mendukung Soeharto menjadi pahlawan nasional, sedangkan yang tidak mendukung 15,7 persen dan yang tidak tahu 3,6 persen," kata Hensat dalam siaran langsung akun Youtube-nya, Sabtu (8/11).

Menurut Hensat, sisi yang tidak mendukung Soeharto terbagi menjadi beberapa kelompok. Sebanyak 88 persen responden tidak mendukung Soeharto karena isu praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) selama masa jabatannya. Sebanyak 82,7 persen responden tidak mendukung karena Soeharto dianggap membungkam kebebasan berpendapat dan kebebasan pers. Lalu, 79,6 persen menolak karena Soeharto merupakan pelanggar HAM dan 61,3 persen beralasan Soeharto terlibat dalam kasus intimidasi beberapa pihak dalam peristiwa kontroversial.

Hensat menjelaskan, berdasarkan survei tersebut, masyarakat setuju dengan pengusungan Soeharto jadi pahlawan nasional karena beberapa hal.

Baca juga:

Soeharto Diusulkan Pahlawan Nasional, Titiek Sebut Satu Fraksi DPR Menolak


Tercatat ada 78 persen orang mendukung dengan alasan dianggap berhasil membawa Indonesia menjadi swasembada pangan. Selain itu, 77,9 persen juga mendukung dengan alasan Soeharto dinilai berhasil melakukan pembangunan untuk bangsa. Selanjutnya, 63,2 persen masyarakat mendukung dengan alasan Soeharto dinilai berhasil menghadirkan sekolah dan sembako murah dan 59,1 persen dengan alasan stabilitas politik yang baik.

Hensat berharap seluruh pandangan masyarakat ini dapat diperhitungkan sehingga keputusan yang diambil pemerintah nantinya merupakan jalan tengah yang tepat. "Ini merupakan alasan alasan yang sangat krusial bagi sejarah Indonesia. Jangan hanya dilihat banyak yang setuju, tapi dilihat juga yang tidak setuju," kata Hensat.

Survei yang dilakukan Kedai Kopi dilakukan dari 5 November 2025 hingga 7 November 2025. Survei itu dilakukan dengan metode Computerized Assited Self Interview (CASI) dengan responden 1.231 di seluruh Indonesia. Usia responden dalam penelitian ini dari 17 sampai 60 tahun.(knu)

Baca juga:

Soal Usulan Soeharto Jadi Pahlawan, Putri Gus Dur: Ada Jejak Panjang Pelanggaran HAM hingga Korupsi

#Soeharto #Pahlawan Nasional #Gelar Pahlawan Nasional
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Citra Pembatasan Kebebasan Demokrasi hingga Isu KKN, Alasan Soeharto Ditolak Jadi Pahlawan Nasional
Riset itu mengungkap ada kelompok yang tak mendukung Soeharto menjadi pahlawan nasional.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
Citra Pembatasan Kebebasan Demokrasi hingga Isu KKN, Alasan Soeharto Ditolak Jadi Pahlawan Nasional
Indonesia
Soeharto Diusulkan Pahlawan Nasional, Titiek Sebut Satu Fraksi DPR Menolak
Ia menyambut baik dan mengaku bersyukur atas semakin menguatnya dukungan masyarakat terhadap wacana pemberian gelar pahlawan nasional.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
Soeharto Diusulkan Pahlawan Nasional, Titiek Sebut Satu Fraksi DPR Menolak
Indonesia
Soal Usulan Soeharto Jadi Pahlawan, Putri Gus Dur: Ada Jejak Panjang Pelanggaran HAM hingga Korupsi
Aktivis Jaringan Gusdurian, Anita Wahid, bicara soal usulan gelar pahlawan nasional untuk Soeharto.
Soffi Amira - Sabtu, 08 November 2025
Soal Usulan Soeharto Jadi Pahlawan, Putri Gus Dur: Ada Jejak Panjang Pelanggaran HAM hingga Korupsi
Indonesia
Hasil Survei LSI Denny JA: Soeharto Jadi Presiden RI yang Paling Disukai
Hasil survei LSI Denny JA mengungkapkan, bahwa Soeharto menjadi Presiden RI yang paling disukai publik.
Soffi Amira - Sabtu, 08 November 2025
Hasil Survei LSI Denny JA: Soeharto Jadi Presiden RI yang Paling Disukai
Indonesia
Wacana Soeharto Pahlawan Dinilai Menampar Sejarah Kebebasan Pers
Di bawah kekuasaan Soeharto, pers kehilangan kebebasannya karena dikontrol ketat oleh pemerintah.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
 Wacana Soeharto Pahlawan Dinilai Menampar Sejarah Kebebasan Pers
Indonesia
AJI dan ELSAM Tolak Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Diktator dan Pelanggar HAM!
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan ELSAM menolak tegas usulan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soeharto. Mereka menilai Soeharto tidak layak karena rekam jejak pelanggaran HAM dan praktik korupsi selama Orde Baru.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 08 November 2025
AJI dan ELSAM Tolak Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Diktator dan Pelanggar HAM!
Indonesia
Gelar untuk Soeharto, Legislator PDIP: Pahlawan Sejati tak Bawa Duka bagi Rakyatnya
Pahlawan seharusnya tak memiliki ‘cacat’ atau sejarah kelam.
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Gelar untuk Soeharto, Legislator PDIP: Pahlawan Sejati tak Bawa Duka bagi Rakyatnya
Indonesia
Bahlil Lahadalia Minta Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ungkit Peran Transmigrasi dalam 'Menjodohkan' Suku Jawa dan Papua
Ketum Golkar Bahlil Lahadalia mengusulkan Soeharto menjadi Pahlawan Nasional, menyoroti jasa program transmigrasi yang membentuk kebinekaan dan persatuan di Papua Selatan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 07 November 2025
Bahlil Lahadalia Minta Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ungkit Peran Transmigrasi dalam 'Menjodohkan' Suku Jawa dan Papua
Indonesia
Sekjen Gerindra Dukung Usulan Soeharto dan Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional
Sekjen Partai Gerindra Sugiono menyatakan dukungan agar Soeharto dan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dianugerahi gelar pahlawan nasional karena jasa besar mereka bagi Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
Sekjen Gerindra Dukung Usulan Soeharto dan Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional
Indonesia
Sultan Bima XIV Dikabarkan Bakal Dinobatkan Jadi Pahlawan Nasional
Penganugerahan gelar pahlawan nasional dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan di Istana Negara, Jakarta, pada 10 November 2025 mendatang.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Sultan Bima XIV Dikabarkan Bakal Dinobatkan Jadi Pahlawan Nasional
Bagikan