Cerita Sarwono Kusumaatmadja Ditunjuk Langsung Soeharto Jadi Sekjen Golkar
Mantan Sekjen Partai Golkar 1983-1988 Sarwono Kusumaatmadja (MP/Asropih)
MerahPutih.Com - Mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup Kabinet Pembangunan VI, Sarwono Kusumatmadja menceritakan bagaimana Presiden ke 2 RI, Soeharto menunjuk dirinya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar pada periode 1983-1988.
Sarwono mengatakan bahwa dirinya ditunjuk melalui Benny Moerdani atas instruksi langsung dari Soeharto.
Baca Juga: Airlangga Hartarto Dinilai Berhasil Bangkitkan Partai Golkar
Alasan didapuknya Sarwono sebagai Sekjen Golkar karena Soeharto ingin masa depan partai berlambang pohon beringin bertransformasi dengan kekuatan leadership yang dimiliki para kadernya.
"Ternyata pak Harto punya maksud Golkar yakni menjadi kekuatan sipil yang berjalan secara sukarela untuk transformasi dan itu diperlukan leadership. Semua orang harus diteliti Pak Harto lakukan itu lewat Pak Benny Moerdani waktu itu menjabat asisten intel Pangab," kata Sarwono saat acara diskusi Memoar Sarwono Kusumaatmadja "Menapak Koridor Tengah" di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (17/7).
Amanah Soeharto itu membuat terkejut Sarwono, karena dirinya tidak menyangka dipilih dan ditugasi sebagai Sekjen pada kala itu.
Meski demikian dirinya menerima dan menjalankan jabatan sebagai Sekjen partai Golkar yang berasal dari warga sipil pertama kali.
"Jadi rupanya tanpa sepengetahuan kami Pak Benny amati 3 orang, Akbar Tandjung Sarwono Kusumaatmadja, Darmono," jelasnya.
Baca Juga: Pengamat Sebut Manuver Yorrys Hanya Dinamika Internal Partai Golkar
Berdasarkan informasi yang diperoleh Sarwono, terpilihnya menjadi salah satu petinggi partai Golkar lantaran dirinya dirasa mampu mengatasi permasalahan yang ada di partai Golkar.
"Kenapa dipilih? Karena kamu tahu strategis, bagus dalam manajemen krisis. kemudian Pak Harto bilang kalau saya nggak jadi presiden Golkar harus bersaing dengan partai-partai baru yang namanya belum tahu sekarang," tutupnya.
Turut hadir juga beberapa kader muda Golkar dalam acara diskusi tersebut diantaranya Plt Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Rizal Mallarangeng, Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Asraf Ali, Maman Abdurahman, Puter Komarudin, Andi Sinulingga, Khalid Zabidi.(Asp)
Baca Juga: Mulai Digoyang, Pengamat Nilai Kepemimpinan Airlangga Hartarto di Golkar Kurang Mengakar
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya Terjaring OTT KPK, Golkar Hormati Proses Hukum
Golkar Solo Bakal Gelar Tasyakuran Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Keluarga Besar Nyatakan Tak Merasa Dendam
NasDem Setuju Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Surya Paloh Minta Rakyat Terima Konsekuensi Pro dan Kontra dengan Lapang Dada
Bahlil Lahadalia Minta Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ungkit Peran Transmigrasi dalam 'Menjodohkan' Suku Jawa dan Papua
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
Bahlil Tolak Tunduk Narasi Negatif, Golkar Klaim Publik Lebih Cerdas Menilai