Headline

Cerita Sarwono Kusumaatmadja Ditunjuk Langsung Soeharto Jadi Sekjen Golkar

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 18 Juli 2019
 Cerita Sarwono Kusumaatmadja Ditunjuk Langsung Soeharto Jadi Sekjen Golkar

Mantan Sekjen Partai Golkar 1983-1988 Sarwono Kusumaatmadja (MP/Asropih)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup Kabinet Pembangunan VI, Sarwono Kusumatmadja menceritakan bagaimana Presiden ke 2 RI, Soeharto menunjuk dirinya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar pada periode 1983-1988.

Sarwono mengatakan bahwa dirinya ditunjuk melalui Benny Moerdani atas instruksi langsung dari Soeharto.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Dinilai Berhasil Bangkitkan Partai Golkar

Alasan didapuknya Sarwono sebagai Sekjen Golkar karena Soeharto ingin masa depan partai berlambang pohon beringin bertransformasi dengan kekuatan leadership yang dimiliki para kadernya.

"Ternyata pak Harto punya maksud Golkar yakni menjadi kekuatan sipil yang berjalan secara sukarela untuk transformasi dan itu diperlukan leadership. Semua orang harus diteliti Pak Harto lakukan itu lewat Pak Benny Moerdani waktu itu menjabat asisten intel Pangab," kata Sarwono saat acara diskusi Memoar Sarwono Kusumaatmadja "Menapak Koridor Tengah" di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (17/7).

Politisi Senior Golkar Sarwono Kusumaatmadja dalam sebuah diskusi di Jakarta
Sarwono saat acara diskusi Memoar Sarwono Kusumaatmadja "Menapak Koridor Tengah" di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (17/7). (MP/Asropih)

Amanah Soeharto itu membuat terkejut Sarwono, karena dirinya tidak menyangka dipilih dan ditugasi sebagai Sekjen pada kala itu.

Meski demikian dirinya menerima dan menjalankan jabatan sebagai Sekjen partai Golkar yang berasal dari warga sipil pertama kali.

"Jadi rupanya tanpa sepengetahuan kami Pak Benny amati 3 orang, Akbar Tandjung Sarwono Kusumaatmadja, Darmono," jelasnya.

Baca Juga: Pengamat Sebut Manuver Yorrys Hanya Dinamika Internal Partai Golkar

Berdasarkan informasi yang diperoleh Sarwono, terpilihnya menjadi salah satu petinggi partai Golkar lantaran dirinya dirasa mampu mengatasi permasalahan yang ada di partai Golkar.

"Kenapa dipilih? Karena kamu tahu strategis, bagus dalam manajemen krisis. kemudian Pak Harto bilang kalau saya nggak jadi presiden Golkar harus bersaing dengan partai-partai baru yang namanya belum tahu sekarang," tutupnya.

Turut hadir juga beberapa kader muda Golkar dalam acara diskusi tersebut diantaranya Plt Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Rizal Mallarangeng, Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Asraf Ali, Maman Abdurahman, Puter Komarudin, Andi Sinulingga, Khalid Zabidi.(Asp)

Baca Juga: Mulai Digoyang, Pengamat Nilai Kepemimpinan Airlangga Hartarto di Golkar Kurang Mengakar

#Partai Golkar #Presiden Soeharto #Akbar Tanjung #DPP Partai Golkar
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya Terjaring OTT KPK, Golkar Hormati Proses Hukum
Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya, terjaring OTT KPK pada Rabu (10/12). Golkar pun menghormati proses hukum yang berlaku.
Soffi Amira - Kamis, 11 Desember 2025
Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya Terjaring OTT KPK, Golkar Hormati Proses Hukum
Indonesia
Golkar Solo Bakal Gelar Tasyakuran Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Partai Golkar sejak awal telah mengusulkan dan mendukung beliau beserta tokoh-tokoh lainnya untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional. Kemudian tahun ini baru terwujud.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Golkar Solo Bakal Gelar Tasyakuran Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Indonesia
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Keluarga Besar Nyatakan Tak Merasa Dendam
Sebagai bentuk syukur, keluarga berencana melakukan ziarah ke makam Soeharto di Astana Giribangun
Angga Yudha Pratama - Senin, 10 November 2025
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Keluarga Besar Nyatakan Tak Merasa Dendam
Indonesia
NasDem Setuju Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Surya Paloh Minta Rakyat Terima Konsekuensi Pro dan Kontra dengan Lapang Dada
Ia menanggapi polemik dengan menyerukan objektivitas, mengakui kontribusi pembangunan serta kekurangan era Orde Baru.
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
NasDem Setuju Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Surya Paloh Minta Rakyat Terima Konsekuensi Pro dan Kontra dengan Lapang Dada
Indonesia
Bahlil Lahadalia Minta Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ungkit Peran Transmigrasi dalam 'Menjodohkan' Suku Jawa dan Papua
Ketum Golkar Bahlil Lahadalia mengusulkan Soeharto menjadi Pahlawan Nasional, menyoroti jasa program transmigrasi yang membentuk kebinekaan dan persatuan di Papua Selatan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 07 November 2025
Bahlil Lahadalia Minta Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ungkit Peran Transmigrasi dalam 'Menjodohkan' Suku Jawa dan Papua
Indonesia
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
Memperjuangkan keadilan harus dengan cara adil, memperjuangkan demokrasi harus dengan cara demokratis
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 25 Oktober 2025
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
Indonesia
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
Framing negatif terhadap Pak Bahlil Lahadalia sudah tidak diinspirasi oleh nilai-nilai Pancasila
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
Berita Foto
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia didampingi Sekjen Partai Golkar M Sarmudji dan jajaran pengurus DPP Partai Golkar menyerahkan secara simbolis 610 ribu paket sembako di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (22/10/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 22 Oktober 2025
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
Indonesia
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
Setiap bangsa besar menghargai para pendirinya, pemimpinnya
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
Indonesia
Bahlil Tolak Tunduk Narasi Negatif, Golkar Klaim Publik Lebih Cerdas Menilai
Kinerja Bahlil dan Wihaji menunjukkan bahwa kader Golkar tidak hanya berpengalaman dalam politik
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Oktober 2025
Bahlil Tolak Tunduk Narasi Negatif, Golkar Klaim Publik Lebih Cerdas Menilai
Bagikan