Headline

Cerita Menteri Kabinet Gotong Royong, Soal Arti 'The Brave Lady'

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 23 Januari 2019
 Cerita Menteri Kabinet Gotong Royong, Soal Arti 'The Brave Lady'

Megawati Soekarnoputri saat peluncuran buku The Brave Lady (MP/Fadhli)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Presiden RI Kelima, Megawati Soekarnoputri, hari ini berulang tahun yang ke 72. Dia dihadiahi buku yang berjudul The Brave Lady, artinya perempuan berani, berisi cerita yang dituliskan oleh mantan menterinya di Kabinet Gotong Royong.

Buku itu diluncurkan di Puri Putri, Hotel Grand Sahid Jakarta, Rabu (23/1). Berbicara dalam launching buku, salah satu penulisnya, Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro mengakui dirinya yang mengeluarkan terminologi Megawati sebagai 'the brave lady.

"The Brave Lady, the decision maker. Seorang ibu yang berani, yang berani mengambil keputusan dalam keadaan apapun juga," kata Purnomo.

Bukan tanpa alasan dia memberikan julukan seperti itu. Dirinya menceritakan bagaimana Megawati berani. Contohnya, saat setelah dilantik pada Juli 2001, keadaan Indonesia masih krisis. Sebagai menteri energi, dia mengusulkan kepada Megawati untuk berangkat ke AS dan bertemu Presiden AS.

"Kebetulan ada konferensi energi di Houston, Houston itu pusat energi. Ibu Mega beberapa waktu untuk berpikir. Kemudian ibu menyampaikan saya berangkat. Kita tidak sadar, September 2001 ada serangan di Twin Tower dan Pentagon," kata Purnomo.

Walau kondisi keamanan mencekam, Megawati memutuskan tetap berangkat.

Megawati Soekarnoputri
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. (MP/Yohanes Abimanyu)

"Ibu, ini Amerika keadaan tidak pasti, kemudian ada serangan. Tapi ibu tetap pergi. Itu Bravenya," jelas Purnomo.

Hasilnya, Indonesia mendapat komitmen investasi sebesar Rp200 triliun. Momen itu mengubah imej dunia tentang Indonesia yang dianggap hancur saat itu.

Megawati yang hadir belakangan di acara itu sempat juga bercerita sedikit tentang kejadian itu. Kunjungannya itu sekalian kesempatannya mengkritik AS saat bertemu Presiden Bush,Jr, soal embargo senjata ke Indonesia.

"Ketemu dengan Bush, saya katakan saya ini presiden baru. Saya bilang Indonesia katanya sahabat Amerika, masa urusan persenjataan kita diembargo? Jadi straight to the point," cerita Megawati.

Kisah kedua yang diceritakan Poernomo adalah tambang migas Tanggung, Papua, yang saat itu tak laku-laku. Dia mengusulkan Megawati berangkat ke Tiongkok untuk melobi negeri itu. Mega menyanggupi.

Kunjungan Megawati ke Tiongkok dikenal sebagai diplomasi Bengawan Solo. Dan akhirnya berhasil. Dari situ, menyusul proyek Jembatan Suramadu, dan berbagai proyek migas lainnya.

"Di tanah air sendiri ada kritik. DI tanah air sendiri ada komentar macam-macam. Efek hari ini, investasi Tangguh lunas. Yang dulu mengkritik diam. Sekarang mau dibangun Tangguh III, Tangguh IV. Sukses investasinya dan Papua happy. Ini alasan kedua Ibu Mega sebagai The Brave Lady," beber Poernomo.

Turut hadir dalam peluncuran buku itu mantan wapres Boediono dan Try Sutrisno, mantan menteri Luar Negeri Hasan Wirajuda, Mantan Menteri Kehakiman Yusril Ihza Mahendra, Mantan Menteri Perhubungan Agum Gumelar, Mantan Kepala Bapenas Kwik Kian Gie, Mantan Menteri Riset dan Teknologi Hatta Rajasa.

Selain itu terlihat menteri Kabinet Kerja era Jokowi, yakni Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, serta Menteri Desa Eko Putro Sandjojo.(Fdi)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Menkumham Ungkap Sejumlah Persyaratan Yang Belum Dipenuhi Abu Bakar Ba'asyir

#Megawati Soekarnoputri #HUT Megawati #Yusril Ihza Mahendra #PDI Perjuangan
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
FX Hadi Rudyatmo Mundur Plt DPD PDIP Jateng, Ungkap Ada yang Menyebutnya Lulusan TK
Mantan Wali Kota Solo ini menjelaskan alasan pengunduran diri karena merasa tidak mampu dan memilih menjaga soliditas partai.
Dwi Astarini - Sabtu, 20 Desember 2025
FX Hadi Rudyatmo Mundur Plt DPD PDIP Jateng, Ungkap Ada yang Menyebutnya Lulusan TK
Indonesia
Pemerintah Sepakat Susun PP Pelaksanaan UU Kepolisian
Putusan MK hanya menguji sebagian penjelasan Pasal 28 UU Kepolisian, tanpa menyentuh ketentuan dalam UU ASN.
Dwi Astarini - Sabtu, 20 Desember 2025
Pemerintah Sepakat Susun PP Pelaksanaan UU Kepolisian
Indonesia
Megawati Tegaskan Pentingnya Pendataan Bencana: Jangan Setelah Bersih Lalu Lupa
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta pemerintah mendata secara rinci wilayah terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 Desember 2025
Megawati Tegaskan Pentingnya Pendataan Bencana: Jangan Setelah Bersih Lalu Lupa
Indonesia
Megawati Perintahkan Donasi Rp 2 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra, Pramono: Sami'na wa Atho'na
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri memerintahkan Gubernur DKI Pramono Anung menyumbang Rp 2 miliar bagi korban banjir dan longsor di Sumatera.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 Desember 2025
Megawati Perintahkan Donasi Rp 2 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra, Pramono: Sami'na wa Atho'na
Indonesia
FX Rudy Temui Megawati Jelang Konferda PDIP, Pasrah Ditempatkan di Mana Saja
Mantan Wali Kota Solo ini mengaku mendapat arahan dan wejangan selama bertemu dengan Megawati di Jakarta.
Dwi Astarini - Selasa, 16 Desember 2025
FX Rudy Temui Megawati Jelang Konferda PDIP, Pasrah Ditempatkan di Mana Saja
Indonesia
Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi Eks Direksi ASDP, Menko Yusril: Sah Secara Konstitusional
Menko Yusril Ihza Mahendra menyatakan rehabilitasi tiga mantan Direksi PT ASDP oleh Presiden Prabowo sudah sesuai Pasal 14 UUD 1945.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 26 November 2025
Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi Eks Direksi ASDP, Menko Yusril: Sah Secara Konstitusional
Indonesia
Apa Itu Rehabilitasi, Dasar Hukum dan Dampaknya Pada Terpidana, Begini Penjelasan Yusril
Pemberian rehabilitasi pernah diberikan oleh Presiden Ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie kepada Heru Rekso Dharsono pada tahun 1998.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 25 November 2025
Apa Itu Rehabilitasi, Dasar Hukum dan Dampaknya Pada Terpidana, Begini Penjelasan Yusril
Indonesia
Menko Kumham Imipas Yusril Heran Fenomena Warga Pilih Lapor Damkar Dibanding Polisi
Menurut Menko, terjadi suatu pergeseran di masyarakat. Mungkin alasannya memilih memanggil damkar karena merasa lebih aman atau tidak ada rasa takut.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 24 November 2025
Menko Kumham Imipas Yusril Heran Fenomena Warga Pilih Lapor Damkar Dibanding Polisi
Indonesia
Menko Yusril Akui Ada Penegakan Hukum Perparah Ketidakadilan Ekonomi
Bantuan hukum pro bono dan akses terhadap keadilan bagi masyarakat yang tidak mampu harus diperluas, agar prinsip keadilan tidak hanya menjadi cita-cita moral, tetapi juga kenyataan yang dapat dirasakan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Menko Yusril Akui Ada Penegakan Hukum Perparah Ketidakadilan Ekonomi
Indonesia
Yusril Usulkan Pembatasan Status Tersangka Maksimal 1 Tahun dalam Revisi KUHAP
Menko Kumham Imipas, Yusril Ihza Mahendra, mengusulkan pembatasan status tersangka minimal satu tahun dalam revisi KUHAP.
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
Yusril Usulkan Pembatasan Status Tersangka Maksimal 1 Tahun dalam Revisi KUHAP
Bagikan