Cerita Menteri Kabinet Gotong Royong, Soal Arti 'The Brave Lady'


Megawati Soekarnoputri saat peluncuran buku The Brave Lady (MP/Fadhli)
MerahPutih.Com - Presiden RI Kelima, Megawati Soekarnoputri, hari ini berulang tahun yang ke 72. Dia dihadiahi buku yang berjudul The Brave Lady, artinya perempuan berani, berisi cerita yang dituliskan oleh mantan menterinya di Kabinet Gotong Royong.
Buku itu diluncurkan di Puri Putri, Hotel Grand Sahid Jakarta, Rabu (23/1). Berbicara dalam launching buku, salah satu penulisnya, Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro mengakui dirinya yang mengeluarkan terminologi Megawati sebagai 'the brave lady.
"The Brave Lady, the decision maker. Seorang ibu yang berani, yang berani mengambil keputusan dalam keadaan apapun juga," kata Purnomo.
Bukan tanpa alasan dia memberikan julukan seperti itu. Dirinya menceritakan bagaimana Megawati berani. Contohnya, saat setelah dilantik pada Juli 2001, keadaan Indonesia masih krisis. Sebagai menteri energi, dia mengusulkan kepada Megawati untuk berangkat ke AS dan bertemu Presiden AS.
"Kebetulan ada konferensi energi di Houston, Houston itu pusat energi. Ibu Mega beberapa waktu untuk berpikir. Kemudian ibu menyampaikan saya berangkat. Kita tidak sadar, September 2001 ada serangan di Twin Tower dan Pentagon," kata Purnomo.
Walau kondisi keamanan mencekam, Megawati memutuskan tetap berangkat.

"Ibu, ini Amerika keadaan tidak pasti, kemudian ada serangan. Tapi ibu tetap pergi. Itu Bravenya," jelas Purnomo.
Hasilnya, Indonesia mendapat komitmen investasi sebesar Rp200 triliun. Momen itu mengubah imej dunia tentang Indonesia yang dianggap hancur saat itu.
Megawati yang hadir belakangan di acara itu sempat juga bercerita sedikit tentang kejadian itu. Kunjungannya itu sekalian kesempatannya mengkritik AS saat bertemu Presiden Bush,Jr, soal embargo senjata ke Indonesia.
"Ketemu dengan Bush, saya katakan saya ini presiden baru. Saya bilang Indonesia katanya sahabat Amerika, masa urusan persenjataan kita diembargo? Jadi straight to the point," cerita Megawati.
Kisah kedua yang diceritakan Poernomo adalah tambang migas Tanggung, Papua, yang saat itu tak laku-laku. Dia mengusulkan Megawati berangkat ke Tiongkok untuk melobi negeri itu. Mega menyanggupi.
Kunjungan Megawati ke Tiongkok dikenal sebagai diplomasi Bengawan Solo. Dan akhirnya berhasil. Dari situ, menyusul proyek Jembatan Suramadu, dan berbagai proyek migas lainnya.
"Di tanah air sendiri ada kritik. DI tanah air sendiri ada komentar macam-macam. Efek hari ini, investasi Tangguh lunas. Yang dulu mengkritik diam. Sekarang mau dibangun Tangguh III, Tangguh IV. Sukses investasinya dan Papua happy. Ini alasan kedua Ibu Mega sebagai The Brave Lady," beber Poernomo.
Turut hadir dalam peluncuran buku itu mantan wapres Boediono dan Try Sutrisno, mantan menteri Luar Negeri Hasan Wirajuda, Mantan Menteri Kehakiman Yusril Ihza Mahendra, Mantan Menteri Perhubungan Agum Gumelar, Mantan Kepala Bapenas Kwik Kian Gie, Mantan Menteri Riset dan Teknologi Hatta Rajasa.
Selain itu terlihat menteri Kabinet Kerja era Jokowi, yakni Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, serta Menteri Desa Eko Putro Sandjojo.(Fdi)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Menkumham Ungkap Sejumlah Persyaratan Yang Belum Dipenuhi Abu Bakar Ba'asyir
Bagikan
Berita Terkait
TNI Diminta Jalin Komunikasi dengan Ferry Irwandi, Yusril: Pidana Adalah Jalan Terakhir

Menko Yusril Tegaskan TNI Tidak Bisa Laporkan Aktivis Ferry Irwandi Atas Tuduhan Pencemaran Nama Baik

Dijenguk Menko Yusril di Rutan Polda, Delpedro Marhaen Bersikukuh Tidak Bersalah

Menko Yusril Jelaskan Alasan Penerapan Restorative Justice untuk Delpedro Marhaen Belum Bisa Dilakukan

Demo di Indonesia Jadi Sorotan Komisi HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa, Yusril Pastikan Penuhi Tuntutan 17+8

Kontroversi Permintaan Amnesti Immanuel Ebenezer, Menko Yusril Beri Update Terbaru

Megawati Tak Hadiri Upacara HUT ke-80 RI di Istana Negara, Rudy Pastikan Hubungan Beliau dengan Prabowo Baik-Baik Saja

Tepis Rumor Hubungan Retak karena tak Datang ke HUT ke-80 RI, PDIP Ibaratkan Megawati dan Prabowo Kakak Beradik

Hasto Tegaskan Prabowo Masih Percaya Ke Megawati

Megawati Pilih Rayakan HUT RI di Sekolah Partai, Tegaskan Tradisi PDIP Tak Tergantikan
