Cerita Megawati Selamatkan Prabowo ketika Tanpa Kewarganegaraan


Ketua Dewan BPIP Megawati Soekarnoputri memberikan pidato saat Presidential Lecture Internalisasi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/12). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/ama.
MerahPutih.com - Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri menceritakan kedekatatannya dengan Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Sampai orang bingung kok saya bisa sobatan sama Prabowo Subianto? Memangnya kenapa? karena kalau buat saya, Pancasila itu musuh harus dirangkul, kalau Pak Prabowo musuh saya, saya suruh dia pulang," kata Megawati di Istana Negara Jakarta, Selasa (3/12), dikutip Antara.
Baca Juga:
Anggaran Pertahanan Indonesia Paling Rendah di ASEAN, Prabowo Tetap Percaya Diri
Megawati menyampaikan hal tersebut dalam acara "Presidential Lecture" Internalisasi dan Pembumian Pancasila yang digagas BPIP. Dalam acara tersebut hadir juga Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, para anggota Dewan Pengarah BPIP antara lain Sudhamek Wakil, Andreas Anangguru Yewangoe, Buya Ahmad Syafii Maarif, para menteri kabinet Indonesia Maju serta para kepala lembaga pemerintah.

Dalam acara tersebut, Megawati juga menceritakan tentang Prabowo Subianto yang pernah tanpa kewarganegaraan (stateless). Megawati mengaku menyelamatkan Prabowo dari status tersebut. Namun, tak jelas kapan dan bagaimana hal itu terjadi. Saat itu Megawati menjabat sebagai presiden.
"Dulu saya ambil beliau yang keleweran, saya marah sebagai presiden, siapa yang buang beliau jadi stateless? Saya marah pada Menlu, saya marah pada Panglima. Apa pun juga beliau manusia Indonesia, pulangkan. Itu tanggung jawab kita," tambah Megawati.
Baca Juga:
Sebagai Dewan Pengarah BPIP, Megawati mengaku tugasnya sangat berat.

"Tanggung jawab kami sangat berat sekali, jadi kami mohon segala pemerintahan kita satukan dulu yang namanya roso, karena kita tahu sudah berapa jauh terpaparnya masjid-masjid kita, apakah Allah SWT itu memang penyampaiannya kebencian? Merusak? tidak toleran? Pikiran ini harus disatukan mau diapakan? Apa antidotnya? Apa penawarnya? Bukan obatnya, itu harus jadi satu," ungkap Megawati. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Menpora Erick Thohir Buka ke Publik Isi Bisikan Presiden Prabowo

ISDS Nilai Djamari Chaniago Ditunjuk Prabowo Bukan Didasari Dendam Masa Lalu

Profil Muhammad Qodari, Peneliti yang Baru Dilantik Jadi Kepala Staf Kepresidenan RI

Profil Djamari Chaniago, Menko Polkam Baru yang Gantikan Budi Gunawan di Kabinet Merah Putih

Presiden Prabowo Lantik Menko Polkam Djamari Chaniago, Erick Thohir Jadi Menpora

Presiden Prabowo Dikabarkan Lantik Menteri Baru Hari Ini, Paling Cepat Pukul 14.00 WIB

Isu Reshuffle Kabinet Menguat: Djamari Chaniago Jadi Menkopolkam, Rosan Roeslani Jabat Menteri BUMN

Pemerintah Buka Program Magang untuk 20 Ribu Fresh Graduate, Digaji Sesuai UMP

Viral Video Prabowo Diputar di Bioskop, Kini Sudah Tidak Tayang di Solo

Legislator Sebut Munculnya Prabowo di Bioskop Jadi Bagian dari Inovasi Pemerintah
