Cerita Megawati Selamatkan Prabowo ketika Tanpa Kewarganegaraan

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 04 Desember 2019
Cerita Megawati Selamatkan Prabowo ketika Tanpa Kewarganegaraan

Ketua Dewan BPIP Megawati Soekarnoputri memberikan pidato saat Presidential Lecture Internalisasi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/12). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/ama.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri menceritakan kedekatatannya dengan Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Sampai orang bingung kok saya bisa sobatan sama Prabowo Subianto? Memangnya kenapa? karena kalau buat saya, Pancasila itu musuh harus dirangkul, kalau Pak Prabowo musuh saya, saya suruh dia pulang," kata Megawati di Istana Negara Jakarta, Selasa (3/12), dikutip Antara.

Baca Juga:

Anggaran Pertahanan Indonesia Paling Rendah di ASEAN, Prabowo Tetap Percaya Diri

Megawati menyampaikan hal tersebut dalam acara "Presidential Lecture" Internalisasi dan Pembumian Pancasila yang digagas BPIP. Dalam acara tersebut hadir juga Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, para anggota Dewan Pengarah BPIP antara lain Sudhamek Wakil, Andreas Anangguru Yewangoe, Buya Ahmad Syafii Maarif, para menteri kabinet Indonesia Maju serta para kepala lembaga pemerintah.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat memberikan keterangan pers usai meninjau pameran alutsista di Kantor Kemhan, Jakarta, Selasa (3/12) (Antara Foto/Syaiful Hakim)
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat memberikan keterangan pers usai meninjau pameran alutsista di Kantor Kemhan, Jakarta, Selasa (3/12) (Antara Foto/Syaiful Hakim)

Dalam acara tersebut, Megawati juga menceritakan tentang Prabowo Subianto yang pernah tanpa kewarganegaraan (stateless). Megawati mengaku menyelamatkan Prabowo dari status tersebut. Namun, tak jelas kapan dan bagaimana hal itu terjadi. Saat itu Megawati menjabat sebagai presiden.

"Dulu saya ambil beliau yang keleweran, saya marah sebagai presiden, siapa yang buang beliau jadi stateless? Saya marah pada Menlu, saya marah pada Panglima. Apa pun juga beliau manusia Indonesia, pulangkan. Itu tanggung jawab kita," tambah Megawati.

Baca Juga:

Prabowo Enggak Mau Ditanya Soal Ledakan di Monas

Sebagai Dewan Pengarah BPIP, Megawati mengaku tugasnya sangat berat.

Menhan Prabowo Subianto saat pertemuan dengan para menteri pertahanan se Asia Tenggara di Bangkok, Thailand, Minggu (17/11) (Foto: antaranews)
Menhan Prabowo Subianto saat pertemuan dengan para menteri pertahanan se Asia Tenggara di Bangkok, Thailand, Minggu (17/11) (Foto: antaranews)

"Tanggung jawab kami sangat berat sekali, jadi kami mohon segala pemerintahan kita satukan dulu yang namanya roso, karena kita tahu sudah berapa jauh terpaparnya masjid-masjid kita, apakah Allah SWT itu memang penyampaiannya kebencian? Merusak? tidak toleran? Pikiran ini harus disatukan mau diapakan? Apa antidotnya? Apa penawarnya? Bukan obatnya, itu harus jadi satu," ungkap Megawati. (*)

Baca Juga:

Prabowo Bangga Alutsista Indonesia Makin Kuat

#Prabowo Subianto #Megawati Soekarnoputri
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Keselamatan operasional kereta api harus menjadi prioritas utama demi mencegah terulangnya kecelakaan di jalur rel.
Wisnu Cipto - 9 menit lalu
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Indonesia
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Presiden RI, Prabowo Subianto, ingin menambah 30 rangkaian KRL. Komisi V DPR menyebutkan, bahwa waktu tunggu KRL bakal jadi lebih pendek di jam krusial.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Indonesia
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Saat ini, Indonesia memiliki kewajiban pembayaran utang untuk proyek kerata Whoosh sekitar Rp 1,2 triliun per tahun kepada China.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Indonesia
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengalokasikan Rp 5 triliun untuk menambah rangkaian KRL. Komisi V DPR pun mendukung hal tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Indonesia
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Prabowo menekankan proyek transportasi publik seperti Whoosh tidak seharusnya dilihat dari sisi keuntungan finansial semata, melainkan dari manfaatnya bagi masyarakat.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Indonesia
Prabowo soal Utang Whoosh: Enggak Usah Khawatir, Saya Tanggung Jawab Semuanya
Presiden RI, Prabowo Subianto, angkat bicara soal polemik utang Whoosh. Ia mengatakan, bahwa masyarakat tak perlu khawatir.
Soffi Amira - Selasa, 04 November 2025
Prabowo soal Utang Whoosh: Enggak Usah Khawatir, Saya Tanggung Jawab Semuanya
Indonesia
Prabowo Minta KRL Ditambah, Siap Kucurkan Anggaran hingga Rp 5 Triliun
Presiden RI, Prabowo Subianto, meminta rangkaian KRL ditambah. Ia mengatakan, bahwa siap mengucurkan anggaran hingga Rp 5 triliun.
Soffi Amira - Selasa, 04 November 2025
Prabowo Minta KRL Ditambah, Siap Kucurkan Anggaran hingga Rp 5 Triliun
Indonesia
Prabowo Minta KAI Tidak Usah Khawatir Utang Whoosh: Saya Tanggung Jawab!
Presiden juga meminta agar isu utang Whoosh tidak dipolitisasi
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Prabowo Minta KAI Tidak Usah Khawatir Utang Whoosh: Saya Tanggung Jawab!
Indonesia
Anak Buah Prabowo di DPR Setuju Dukung Proyek KAI Tambah Gerbong Anyar
Fraksi Gerindra menyatakan dukungan penuh terhadap langkah KAI menambah gerbong kereta, khususnya untuk KRL di wilayah Jabodetabek.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Anak Buah Prabowo di DPR Setuju Dukung Proyek KAI Tambah Gerbong Anyar
Indonesia
Dipanggil ke Istana, Ignasius Jonan Siap Bekerja untuk Pemerintah Prabowo
Jonan menyatakan kesiapannya untuk kembali mengabdi di pemerintahan apabila diberikan amanah oleh Presiden Prabowo.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Dipanggil ke Istana, Ignasius Jonan Siap Bekerja untuk Pemerintah Prabowo
Bagikan