Anggaran Pertahanan Indonesia Paling Rendah di ASEAN, Prabowo Tetap Percaya Diri
Menhan Prabowo Subianto saat pertemuan dengan para menteri pertahanan se Asia Tenggara di Bangkok, Thailand, Minggu (17/11) (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto optimistis Indonesia akan lebih mandiri di bidang alutsista dalam lima tahun ke depan.
"(Kondisi alutsista) sangat membanggakan, kita sudah memiliki kemampuan-kemampuan yang sangat bagus," kata Prabowo kepada wartawan di Kompleks Kemhan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (3/12).
Baca Juga:
Menhan Prabowo Subianto Tegaskan ASEAN Harus Jadi Penyeimbang Kawasan Indo-Pasifik
Prabowo mengatakan anggaran alutsista Indonesia terendah di Asia Tenggara. Tidak sampai satu persen dari gross domestic product (GDP).
"Anggaran kita di Asia Tenggara terkecil dibanding negara tetangga kita. Kita tidak sampai 1 persen dari GDP, baru sekitar 0,8 persen," jelas Prabowo.
Ia menegaskan akan terus perjuangkan agar anggaran pertahanan Indonesia bisa ditingkatkan lagi.
"Ini yang saya perjuangkan, supaya anggaran bisa ditingkatkan untuk menjamin kedaulatan kita, menjaga wilayah kita, mengamankan kekayaan kita supaya tidak dicuri bangsa lain," sambungnya.
Prabowo menuturkan, dia dan Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Sakti Trenggono ditugasi Presiden Jokowi untuk meningkatkan peran industri pertahanan dalam negeri guna pengadaan alutsista. Hal itu untuk kepentingan pertahanan RI.
"Alhamdulillah kemampuan kita sudah sangat baik, sangat maju, tentunya ada bagian-bagian yang masih harus kita mengadakan litbang lagi, tapi insyaallah saya optimistis lima tahun lagi kita akan menjadi lebih mandiri, berdiri di atas kaki kita sendiri," ujarnya.
"Sekarang saya bangga sudah punya kemampuan seperti sekarang," imbuhnya.
Baca Juga:
Hasil Survei, Generasi Z Ragukan Kinerja Prabowo Sebagai Menhan
Meski begitu, Prabowo mengaku punya prioritas dalam bidang alutsista. Namun Prabowo enggan membeberkannya di publik.
"Ada, tapi tidak akan saya sampaikan di depan kalian. Banyak mata dan telinga di sini," pungkasnya.(Knu)
Baca Juga:
Menhan Prabowo Bicara Peluang Serang Negara Lain di Komisi I DPR
Bagikan
Berita Terkait
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Prabowo soal Utang Whoosh: Enggak Usah Khawatir, Saya Tanggung Jawab Semuanya
Prabowo Minta KRL Ditambah, Siap Kucurkan Anggaran hingga Rp 5 Triliun
Prabowo Minta KAI Tidak Usah Khawatir Utang Whoosh: Saya Tanggung Jawab!
Anak Buah Prabowo di DPR Setuju Dukung Proyek KAI Tambah Gerbong Anyar
Dipanggil ke Istana, Ignasius Jonan Siap Bekerja untuk Pemerintah Prabowo