Parenting

Cerdas Siasati Generation Gap antara Orangtua dan Anak

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 02 November 2020
Cerdas Siasati Generation Gap antara Orangtua dan Anak

Perbedaan usia yang cukup jauh menyebabkan generation gap. (Foto: Pixabay_sabinevanerp)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MENGHADAPI anak zaman now bukan perkara mudah. Keras dikit salah, tapi terlalu melonggarkan aturan juga tidak baik bagi masa depannya. Tak jarang anak merasa enggak nyambung ketika diajak diskusi atau sedang dinasihati orangtua. Akibatnya, anak remaja bisa melampiaskan gundah dulana dalam hati ke kegiatan yang negatif. Bahaya.

Dikutip Parenting.firstcry.com, kebanyakan orangtua dan anak terpaut dalam usia yang cukup jauh sehingga terjadi generation gap atau yang biasa dikenal dengan istilah kesenjangan generasi. Meski sering diremehkan, kesenjangan ini justru bisa berbahaya bagi kehidupan sosial keluarga. Lalu, bagaimana cara menyiasatinya? Ikuti cara cerdas berikut.

BACA JUGA:

Atasi Kondisi Preeklampsia yang Bisa Berakibat Fatal

1. Wajib open minded

open minded
Harus bisa menerima perkembangan zaman. (Foto_ Pixabay_alfcermed)

Pola asuh orangtua zaman dulu pastinya jauh berbeda dengan masa kini. Begitu pun nilai-nilai moral yang kian bergeser ke arah modern. Untuk itu orangtua wajib memiliki pola pikir yang terbuka dan mau menerima perkembangan zaman agar tidak terus menerus berdebat dengan anak sendiri.

2. Jangan buru-buru marah

marah
Hindari memarahi anak remaja. (Foto_ Pixabay_RobinHiggins)

Anak remaja berbuat kesalahan? Jangan buru-buru marah! Justru di usia ini lah anak remaja butuh arahan dan bimbingan orangtua. Jika rerus menerus dikekang dan dibatasi argumentasinya, anak remaja jadi enggan untuk mengajak orangtua untuk berdiskusi. Kunci penting untuk mendapatkan kepercayaan dari remaja adalah memperbaiki cara seluruh anggota keluarga berkomunikasi.

3. Kompromi

kompromi
Bekerja sama dengan keluarga. (Foto_ Pixabay_Shutterbug75)

Menyusun kesepakatan dalam sebuah keluarga bukanlah hal yang tabu. Remaja yang terbiasa untuk bekerja sama dalam membuat keputusan dalam rumah tangga akan tumbuh menjadi sosok yang mudah kompromi. Hindari kecenderungan didikan otoriter dan biarkan anak ikut berpartisipasi dalam membuat suatu keputusan demi masa depan keluarga.

4. Sering hangout bareng

hang out
Jangan malu hangout bersama anak. (Foto_ Pixabay_Candid_Shots)

Meskipun orangtua merasa lelah sehabis pulang bekerja, luangkan lah waktu untuk hangout bersama anak. Apalagi di usia remaja, mereka akan sering sekali mencari tempat-tempat hangout berbau anak muda. Jika kamu mampu membaur dengan hal-hal yang mereka sukai, maka tidak ada lagi “jembatan” antara orangtua dan anak.(mar)

#Parenting #Relasi #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Maria Theresia

Your limitation -- it's only your imagination.

Berita Terkait

Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Bagikan