Headline

Cegah Radikalisme, Akun Media Sosial Mahasiswa akan Dipantau

Eddy FloEddy Flo - Senin, 04 Juni 2018
Cegah Radikalisme, Akun Media Sosial Mahasiswa akan Dipantau

Menristekdikti Muhammad Natsir. (setkab.go.id)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Kasus penggeledahan dan penangkapan terduga teroris di Gelanggang Mahasiswa Universitas Riau oleh Tim Densus 88, mengetengahkan potensi mahasiswa terpapar paham radikal.

Sebelumnya, seorang mahasiswi drop out dari IAIN Tulungagung dideportasi dari Suriah lantaran diduga bergabung dengan kelompok teroris ISIS.

Meski hanya yang ditangkap itu alumni dan mahasiswa drop out, namun perlu diwaspadai pengaruhnya terhadap para mahasiswa aktif.

Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) membidik cara pencegahan mahasiswa dari paham radikal dengan memantau aktivitas para mahasiswa di media sosial. Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan pihaknya akan memantau media sosial mahasiswa untuk mencegah radikalisme di kampus.

Menristekdikti M Nasir
Menristekdikti Mohamad Nasir (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

"Kami melakukan pendataan, baik pada dosen maupun mahasiswa. Nomor telepon seluler dosen kami catat begitu juga dengan media sosial mahasiswa akan didata. Kami akan catat semua," ujar Nasir di Jakarta, Senin (4/6).

Menurut Nasir apa yang dilakukan oleh pihaknya bukan untuk membatasi gerak insan akademis, namun untuk mencegah berkembangnya radikalisme di kampus. Bahkan apa yang akan dilakukan oleh pihaknya bukan berarti menggangu kerahasiaan mahasiswa.

Nasir sebagaimana dilansir Antara menambahkan pihaknya telah melakukan sejumlah upaya agar radikalisme tidak berkembang di kampus. Pascadiberlakukannya Normalisasi Kehidupan Kampus/Badan Koordinasi Kemahasiswaan (NKK/BKK), terjadi kekosongan aktivitas mahasiswa di kampus.

Akibatnya, kata Menristekdikti, kekosongan tersebut diisi oleh kelompok radikal.

"Kami bikin sejumlah kegiatan mulai dari bela negara dan juga wawasan kebangsaan. Bahkan setelah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dilarang, kami bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT)," ujar dia.

Nasir menjelaskan bahwa apa yang terjadi di Universitas Riau, dapat juga terjadi di sejumlah universitas yang ada di Tanah Air. Potensinya, kata dia, besar.

Dalam kesempatan tersebut, Nasir juga menegaskan bahwa kampus bukan berarti harus steril dimasuki senjata laras panjang.

"Mau laras panjang atau pendek, jika mengganggu keamanan kami persilahkan," kata dia.

Mahasiswi IAIN Tulungagung
Ibunda Irma Novianingsih mahasiswi drop out dari IAIN Tulungagung menunjukan foto anaknya kepada awak media (ANTARA JATIM)

Dalam kesempatan itu, Nasir juga meminta agar rektor universitas mengawasi kegiatan yang ada di kampus.

Sebanyak tiga orang terduga teroris, masing-masing berinisial Z, B, dan K ditangkap tim gabungan di Gedung Gelanggang Mahasiswa, Kampus Fisip, Universitas Riau, Sabtu (2/6) siang.

Ketiga terduga tersebut masing-masing merupakan alumni jurusan Pariwisata, Komunikasi dan Administrasi Negara tahun angkatan 2002 hingga 2005 di Fisip, Universitas Riau.

Dari tangan ketiganya, polisi menyita empat unit bom rakitan yang memiliki daya ledak tinggi. Selain itu, polisi juga menyita sejumlah bahan pembuat bom dari gedung yang sejatinya merupakan sekretariat bersama kelembagaan mahasiswa tersebut.

Sementara itu, Ketua DPR Bambang Soesatyo dalam kesempatan yang berbeda mendorong Kemenristekdikti serta Kemendikbud dapat bermitra dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk menangkal dan mengikis paham radikalisme yang memapar di kampus.

Ketua DPR Bambang Soesatyo
Ketua DPR Bambang Soesatyo (MP/Ponco Sulaksono)

Bambang Soesatyo yang akrab disapa Bamsoet, mengatakan hal itu di Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, menanggapi tertangkapnya tiga orang terduga teroris di Pekanbaru, Riau.

Menurut Bamsoet, berdasarkan penelitian BNPT, radikalisme telah masuk ke sejumlah perguruan tinggi di DKI Jakarta hingga Jawa Timur.

"Pimpinan DPR RI mendorong Kemenristekdikti dan Kemendikbud bekerja sama dengan BNPT untuk mengadakan kegiatan-kegiatan bertema nasionalisme di sekolah maupun universitas, guna meningkatkan cinta tanah air dan sikap bela negara pada generasi muda," ujarnya.

Bamsoet mengimbau para rektor mengarahkan para mahasiswa dan mahasiswi di perguruan tinggi yang mereka pimpin untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan yang dapat membangun sikap cinta tanah air dan bela negara, seperti kegiatan bertema nasionalisme di sekolah dan kampus.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: KPK Sebut RKUHP Akan Persulit Kerja Pemberantasan Korupsi

#Radikalisme #M Nasir #Bambang Soesatyo #Ketua DPR RI #Menristekdikti
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Puan Maharani Kumpulkan Pimpinan Fraksi Partai, Bahas Transformasi DPR
Puan memastikan DPR akan berupaya melakukan reformasi kelembagaan agar bisa sesuai harapan rakyat.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
Puan Maharani Kumpulkan Pimpinan Fraksi Partai, Bahas Transformasi DPR
Indonesia
Puan Minta Insiden Driver Ojol Tewas ‘Dilindas’ Rantis Diusut hingga Tuntas
Puan juga menyebut seluruh tuntutan demonstran dapat mendorong DPR dalam memperbaiki kinerja dalam membangun bangsa.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 29 Agustus 2025
Puan Minta Insiden Driver Ojol Tewas ‘Dilindas’ Rantis Diusut hingga Tuntas
Indonesia
Skandal Nakes di Sukabumi, Puan Maharani Tegaskan Dunia Kesehatan Tak Boleh Ternodai Narkoba
Puan menyebut, butuh komitmen bersama untuk memberantas narkoba, terutama di kalangan tenaga medis
Angga Yudha Pratama - Kamis, 21 Agustus 2025
Skandal Nakes di Sukabumi, Puan Maharani Tegaskan Dunia Kesehatan Tak Boleh Ternodai Narkoba
Indonesia
DPR Bersama Pemerintah Telah Selesaikan 14 RUU, Puan: Selalu Memprioritaskan Pembentukan UU yang Berkualitas
DPR RI bersama Pemerintah dan DPD RI akan memfokuskan pembahasan terhadap 11 RUU yang masih berada pada tahap pembicaraan tingkat I.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 15 Agustus 2025
DPR Bersama Pemerintah Telah Selesaikan 14 RUU, Puan: Selalu Memprioritaskan Pembentukan UU yang Berkualitas
Indonesia
Puan: Parpol Bukan Sekadar Kendaraan Kekuasaan, tetapi Jembatan untuk Rakyat
Parpol harus jadi tempat para pemimpin yang bukan hanya pandai berbicara, tetapi juga mampu berpihak, bekerja, dan berani mengambil risiko demi rakyat.
Frengky Aruan - Jumat, 15 Agustus 2025
Puan: Parpol Bukan Sekadar Kendaraan Kekuasaan, tetapi Jembatan untuk Rakyat
Indonesia
Ketua DPR RI Puji Kinerja Prabowo Subianto Segera Bertindak Ketika Ada Keluhan Masalah
Ke depan, rakyat tentu mendambakan agar masalah-masalah lain yang berada di luar kemampuan mereka
Angga Yudha Pratama - Jumat, 15 Agustus 2025
Ketua DPR RI Puji Kinerja Prabowo Subianto Segera Bertindak Ketika Ada Keluhan Masalah
Indonesia
Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek, Puan: Permintaan Maaf Tidak Cukup, Ini Soal Kepercayaan
Puan mendesak reformasi menyeluruh di sektor transportasi
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek, Puan: Permintaan Maaf Tidak Cukup, Ini Soal Kepercayaan
Indonesia
Dana Bansos Diduga Mengalir ke Judi Online Rp 957 Miliar, Puan Maharani Curiga Ada Data Bocor
Bisa jadi memang ada penerima bansos yang benar-benar terlibat, namun bisa juga ada yang datanya disalahgunakan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 10 Juli 2025
Dana Bansos Diduga Mengalir ke Judi Online Rp 957 Miliar, Puan Maharani Curiga Ada Data Bocor
Indonesia
Hasto Jalani Sidang Tuntutan, Puan Singgung Ketidakadilan Hukum
Hasto jalani sidang pembacaan tuntutan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (3/7).
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 03 Juli 2025
Hasto Jalani Sidang Tuntutan, Puan Singgung Ketidakadilan Hukum
Indonesia
Bye-Bye Macet! Lihat Penampakan Taksi Terbang Tanpa Pilot yang Bakal Mengudara di IKN, Tarifnya Bikin Kaget!
Sekali isi daya, dia kan pakai baterai, kurang lebih Rp500 ribu
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Bye-Bye Macet! Lihat Penampakan Taksi Terbang Tanpa Pilot yang Bakal Mengudara di IKN, Tarifnya Bikin Kaget!
Bagikan