Cegah Penularan Virus Corona, Anjing Peliharaan di Tiongkok Pakai Masker


Banyak anjing dipakaikan masker di Tiongkok (Foto: Zhou Tianxio)
SEJAK Kamis 31 Januari 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa novel coronavirus (2019-nCoV) telah menjadi darurat kesehatan global dan telah membuat banyak orang di seluruh dunia panik dan khawatir. Namun saat ini, tampaknya kekhawatiran itu tidak hanya menyangkut kesehatan manusia. Pemilik hewan peliharaan tampaknya juga mengkhawatirkan anjing mereka.
Baca juga:
Melansir laman Daily Mail, pemilik anjing di Tiongkok sekarang bergegas membeli masker wajah untuk anjing peliharaan mereka agar dapat mencegah infeksi virus corona. Sebuah tweet oleh pengguna Twitter @camohanbn menunjukkan tiga anjing terpisah mengenakan masker dan mengklaim bahwa pemilik melakukan itu untuk membantu menghentikan penyebaran virus corona. Menurutnya, anjing juga merupakan sarana penyebaran virus corona.

Dalam sebuah wawancara dengan Daily Mail, penjual masker anjing yang berbasis di Beijing, Zhou Tianxio, mengatakan kepada khalayak bahwa ia telah beralih dari menjual sekitar 150 masker per bulan menjadi 50 masker per hari karena wabah tersebut.
Tianxio juga mengatakan bahwa adanya virus ini orang tidak hanya memperhatikan kesehatan mereka, tetapi juga memperhatikan kesehatan hewan peliharaannya.
Tidak hanya di Tiongkok, perusahaan berbasis di Texas yang memproduksi Masker K9 juga mengalami lonjakan penjualan dalam tiga hari terakhir. Pemilik perusahaan, Kirby Holmes, mengatakan bahwa ia telah mengalami peningkatan penjualan 300% di Amazon yang menyebabkan persediaan masker habis. Pelanggan domestik merupakan sebagian besar yang membeli masker anjing tersebut.
Baca juga:
Chinese Horshoes Bats, Kelelawar yang Diduga Penyebab Menyebarnya Virus Corona
Lalu, Bisakah anjing terinfeksi kemudian menyebarkan virus corona?

Menurut American Veterinary Association, anjing dapat terkena jenis virus corona tertentu, seperti canine respiratory coronavirus (CRCoV) dan jenis virus corona enterik lainnya yang dapat menyebabkan diare pada anjing. Namun sejauh ini, para pejabat tidak percaya bahwa novel coronavirus merupakan ancaman bagi hewan peliharaan.
Menurut WHO, hingga saat ini belum ada laporan kasus hewan peliharaan yang menghubungi virus corona dan tidak ada bukti bahwa hewan peliharaan seperti anjing atau kucing dapat terinfeksi dengan virus corona. Namun, seorang perwakilan dari Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok memperingatkan pemilik hewan peliharaan untuk mewaspadai kesehatan mereka sendiri dan kesehatan hewan peliharaan mereka.
Ahli epidemiologi, Li Lanjuan, mengatakan jika hewan peliharaan pergi keluar dan melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi, mereka memiliki kesempatan untuk terinfeksi. Pada saat itu, hewan peliharaan tersebut perlu diisolasi.

Andres Romero, MD, seorang spesialis penyakit menular di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, California, mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang tersedia saat ini, tidak bisa dikatakan jika masker bedah membantu mencegah virus corona.
Romero menjelaskan penggunaan masker bukan penolong sesungguhnya karena para ahli masih tidak tahu bagaimana sebenarnya virus corona ditularkan, apakah itu melalui pernapasan atau melalui sentuhan permukaan umum. Walaupun begitu, baru-baru ini ditemukan virus corona dapat menular lewat antar manusia.
Intinya, anjing atau manusia tidak perlu menggunakan masker wajah saat ini untuk melindungi diri terhadap virus corona. Namun, jika kamu masih khawatir, bicarakan dengan dokter hewan sebelum membahas semuanya. (arb)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan

PETFEST 2025 Suguhkan Berbagai Aktivitas Menarik Bagi Penyuka Hewan

Anjing Milik Mantan Presiden Yoon Suk-yeol Menjadi Beban Finansial buat Seoul Grand Park

Komunitas Pecinta Hewan Dirangkul Jadi Tim Penangkap, Targetnya 2.000 Kucing Liar

5 Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Titip Hewan Peliharaan Kesayangan

Kelompok Penyelamat Hewan Berpacu dengan Api, Evakuasi Peliharaan yang Terjebak dalam Kebakaran Hutan

Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

Hari Anti Rabies Sedunia, Kenali Gejalanya pada Manusia dan Anabul

Cara Baru Memanjakan Anabul Layaknya Manusia

Penelitian: Anjing Mengerti Hubungan antara Kata dan Objek
