Cegah Lonjakan Kasus COVID-19, DPR Minta Pemerintah Gencarkan Booster


Ilustrasi COVID-19. Foto: Pixabay
MerahPutih.com - Tren kasus COVID-19 kembali meningkat, menyusul adanya temuan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang diprediksi menjadi salah satu pemicu naiknya kasus Corona di Indonesia.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendorong pemerintah untuk mengakselerasi program vaksinasi COVID-19 termasuk untuk dosis ketiga atau booster.
Baca Juga:
Varian BA.4 dan BA.5 Masuk Indonesia, Satgas COVID-19 Akan Kembali Atur Kegiatan Berskala Besar
“Adanya subvarian baru Omicron harus diantisipasi dengan berbagai kebijakan yang mendukung untuk menghindari gelombang baru kasus COVID-19,” kata Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena, melalui keterangan persnya, Rabu (15/6).
Melki menilai Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah perlu kembali menggalakkan program kerja sama dengan berbagai pihak dalam upaya mempercepat capaian booster.
"Pemerintah harus menggandeng seluruh elemen masyarakat untuk mempercepat vaksinasi booster, termasuk tokoh masyarakat dan tokoh agama,” sebut politisi Partai Golkar.
Melki juga mendorong masyarakat segera mendatangi sentra vaksinasi untuk mendapatkan vaksin dosis I, II maupun booster.
Komisi IX mendukung rencana pemerintah untuk mewajibkan booster, seperti pada vaksin dosis I dan II.
Menurut legislator daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur (NTT) II tersebut, vaksinasi akan membantu masyarakat untuk terhindar dari bahaya virus COVID-19 dan tingkat imun penduduk yang baik dapat menghalau terjadinya lonjakan kasus.
Baca Juga:
Kasus Baru COVID-19 Harian Nasional kembali Mau Sentuh Angka 1.000
“Masyarakat yang sampai saat ini belum divaksin harus terus didorong karena subvarian ini rentan menyerang mereka yang belum memiliki kekebalan,” papar Melki.
Menurut data Satgas COVID-19 per Senin (14/6), total jumlah vaksinasi pertama bertambah 53.964 dosis. Sehingga total vaksinasi dosis pertama mencapai 200.920.692.
Penambahan vaksinasi dosis kedua mencapai 63.431 dosis. Dengan penambahan ini, jumlah vaksinasi kedua di Indonesia mencapai 168.159.857.
Sedangkan, total vaksinasi ketiga bertambah 246.063. Sehingga total vaksinasi dosis ketiga atau booster mencapai 47.952.208.
Sekedar informasi, Subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 telah terdeteksi di Indonesia. Sebanyak 4 kasus subvarian baru BA.4 dan BA.5 pertama yang dilaporkan di Indonesia pada 6 Juni 2022 yang terdiri dari 1 orang positif BA.4 dan 3 orang positif BA.5.
Teranyar, jumlah kasus COVID-19 di Indonesia bertambah 930 kasus positif pada Selasa (14/6). Sementara itu jumlah pasien sembuh bertambah 548, meninggal 10. (Knu)
Baca Juga:
Wagub DKI Sebut Naiknya Kasus COVID-19 Disebabkan Omicron BA.4 dan BA.5
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
