Cegah Kecemasan Massal Soal Virus Corona, IDI Imbau Para Dokter Pelajari Informasi WHO


Ketua Umum PB IDI Dokter Daeng M Faqih bersama Pengurus IDI Jatim di Surabaya, Minggu (26/1) (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Masyarakat tengah dilanda kecemasan massal akibat wabah virus corona. Hampir setiap platform berita dan media sosial secara masif menyebarkan berita atau kejadian seputar virus corona.
Dampaknya, masyarakat menjadi gampang panik dan menderita sugesti yang seolah-olah sudah menjadi korban virus corona.
Baca Juga:
Menkes Terawan Pastikan Belum Ada Penderita Virus Corona di Indonesia
Kondisi tersebut, para medis khususnya dokter sontak saja menjadi sasaran pertanyaan atau konsultasi masyarakat kebanyakan.
Demi menjawab kepanikan dan rasa penasaran publik, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Dokter Daeng M Faqih mengimbau para dokter untuk mempelajari informasi terkait penanganan virus corona dari organisasi kesehatan dunia (WHO).

Hal itu diungkapkan Daeng M Faqih saat mengikuti pelantikan dan rapat kerja IDI Wilayah Jatim masa bakti 2019-2022 di Surabaya, Minggu (26/1).
"Yang pasti harus dikuasai segala ilmunya, karena pastinya banyak yang tidak tahu karena ini penyakit baru. Jadi pelajari informasi dari WHO, lalu sampaikan ke masyarakat bagaimana pencegahan, pengenalan dan penanganannya," kata dr Daeng di Surabaya.
Lebih lanjut Daeng mengungkapkan kefatalan virus ini tidak seperti SARS dan flu burung tetapi sejauh ini vaksin virus corona belum ditemukan.
Sejauh ini, kata dia, pengobatan yang dilakukan jika ditemukan pasien terinfeksi yaitu memperbaiki daya tahan tubuhnya.
"Pengobatannya baru supportive. Jadi gejala diobati dan daya tubuh ditingkatkan karena semua infeksi virus itu biasanya sembuh sendirinya asal kondisi tubuh baik," ucapnya.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, Daeng mengungkapkan virus ini tersebar melalui sup ular dan ular ini sebelumnya mengkonsumsi kelelawar.
"Itu di Wuhan, di Indonesia belum tentu hewannya terinfeksi corona. Tapi lebih baik dihindari dulu makan ular dan kelelawar," katanya.
Baca Juga:
Wabah Virus Corona Menyebar, Ratusan Turis Asal Tiongkok Batal Kunjungi Solo
Daeng memastikan virus belum masuk ke Indonesia sebab satu pasien di Jakarta dan dua pasien di Bali yang diduga terinfeksi dinyatakan sehat setelah gejala flu tersebut dideteksi.
Sementara itu, Ketua IDI Jatim dr Sutrisno sebagaimana dilansir Antara menuturkan pihaknya telah mengimbau dokter yang bertugas di pintu-pintu masuk Indonesia.
Selain itu, ia juga meminta rumah sakit menyediakan ruang isolasi bagi yang positif terinfeksi virus corona.(*)
Baca Juga:
Pemerintah Diminta 'Putus Hubungan' Dengan Tiongkok Demi Cegah Virus Korona
Bagikan
Berita Terkait
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China

PM Tiongkok Datang ke Indonesia, HBKB Sudirman-Thamrin Dihentikan Sementara

Jakarta Diproyeksikan Bakal Dibajiri Barang dari Tiongkok dan Vietnam

[HOAKS atau FAKTA]: IDI Publikasikan 19 Minuman yang Sebabkan Diabetes dan Pengerasan Otak
![[HOAKS atau FAKTA]: IDI Publikasikan 19 Minuman yang Sebabkan Diabetes dan Pengerasan Otak](https://img.merahputih.com/media/e5/74/63/e57463822770c6512e7a4fbac4ff353f_182x135.jpeg)
PB IDI Protes Mutasi dan Pemberhentian Dokter Vertikal oleh Kemenkes, Dinilai Tidak Punya Alasan

2 Train Set KRL Dari Tiongkok Kembali Datang, KAI Commuter Ingin Percepat Pengujian dan Sertifikasi

Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

Apa Itu Virus HMPV: Gejala, Penyebaran, dan Cara Menghadapinya

31 Tahun Beroperasi, 'Niu An Cong' Kini Hadir di Indonesia
