Cegah Kebocoran Anggaran Pendidikan Pemprov Luncurkan CMS SIAP BOS-BOP

peluncuran Sistem Informasi Akuntabilitas Pendidikan Bantuan Operasional Sekolah dan Bantuan Operasional Pendidikan berbasis Cash Management System (CMS SIAP BOS-BOP) di Balai Kota (MP/Asropih)
Merahputih.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi peluncuran Sistem Informasi Akuntabilitas Pendidikan Bantuan Operasional Sekolah dan Bantuan Operasional Pendidikan berbasis Cash Management System (CMS SIAP BOS-BOP). Karena melalui sistem ini akuntabilitas pengelolaan keuangan sektor pendidikan akan lebih terjamin.
"Saya sangat mengapresiasi program yang diluncurkan Bank DKI ini," kata Sandiaga di Balaikota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (2/5).
Menurut Sandiaga, sistem ini penting karena Pemprov DKI fokus untuk hadirkan sistem pendidikan yang lengkap dan tuntas.
"Dulu kerjanya manual. Bendahara antre di bank, bawa uang kemana-mana. sangat bahaya sekali. Sekarang sudah jauh lebih mudah cepat dan realtime," ujarnya.
Manfaat lainnya dari penggunaan sistem CMS SIAP BOS dan BOP ini adalah dapat mencegah kebocoran anggaran.Nantinya dana keuangan sekolah seperti BOS dan BOP dapat dipantau melalui satu aplikasi secara online dan realtime. Dengan sistem ini diharapkan tak ada lagi kepala sekolah menggunakan uang BOS secara tunai.
"Dengan sistem yang canggih semua pembukuan di sekolah bisa dilakukan lewat sistem mulai dari TK, SD, SLTP, SMU disemua level pendidikan. Jadi Kepala sekolah stop kebiasaan lama, stop gunakan BOS BOP secara manual. Gak ada lagi BOS pake cek dan tunai," tutur Sandiaga.

Direktur Utama Bank DKI, Kresno Sediarsi menuturkan melalui sistem ini nantinya kepala sekolah dan bendahara akan diberikan Token sendiri yang berbeda. Sehingga lanjut dia pemindahanbukuan dana BOS BOP hanya dapat dilakukan jika terdapat persetujuan melalui token bendahara dan token kepala sekolah.
"Para bendahara sekolah melalui token bendahara melakukan input transaksi yang telah diverifikasi. Selanjutnya berdasarkan token persetujuan dari Kepala Sekolah, bendahara melakukan perintah pemindahbukuan ke rekening pihak penyedia barang dan jasa," jelas Kresno
Menurut Kresno, Bank DKI dipercaya untuk menyediakan layanan transaksi mengelola dana BOS dan BOP DKI Jakarta dengan jumlah sekolah negeri yang menerima bantuan sebanyak 2.062 sekolah.
Per Maret 2018, jumlah transaksi telah mencapai 141.725 transaksi dengan nominal sebesar 425,89 miliar.
"Jadi jika Input transaksi dan perintah pemindahbukuan secara on line dan real time tersebut, akan meningkatkan penanggungjawaban dana BOS dan BOP kemudian juga dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan," ungkapnya. (Asp)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Gulkarmat Jakarta Beri Peringatan Keras tentang Bahaya Kebakaran Perkantoran pada Akhir Pekan

Pramono Pastikan Jakarta Aman dan Normal Kembali, Layanan Transjakarta Hingga MRT Masih Gratis Hingga 8 September

Hindari Kericuhan Aksi Demo, Pemprov DKI Pulangkan para Pegawai

Pemprov DKI Jakarta Bertanggung Jawab Penuh atas Kerusakan Pasca Demo Rusuh di Depan Gedung DPR

Jakarta Menuju Kota Global, Tidak Terpisahkan Kawasan Tanpa Rokok Termasuk di Gerbong Kereta

Macet di Jalan TB Simatupang tak Terbendung, Pramono Mau Terapkan Sistem Ganjil-Genap

Atasi Macet Horor di TB Simatupang, Pemprov DKI Buka Wacana Alih Fungsi Trotoar dan Pembangunan Jalan Layang

Belum Tertarik Jabat Komisaris BUMD DKI, Ahok: Enakan Begini, Free Man

Titik Macet Terparah di Jakarta Selatan Terungkap, Salah Satunya di Jalan TB Simatupang

Pramono Anung Jamin Rekrutmen PJLP Pemadam Kebakaran Tahun 2025 Super Transparan, Siap-Siap Lolos Jika Penuhi Syarat
