Atasi Macet Horor di TB Simatupang, Pemprov DKI Buka Wacana Alih Fungsi Trotoar dan Pembangunan Jalan Layang

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 25 Agustus 2025
Atasi Macet Horor di TB Simatupang, Pemprov DKI Buka Wacana Alih Fungsi Trotoar dan Pembangunan Jalan Layang

Kemacetan di Jalan TB Simatupang Jakarta. (Foto: MerahPutih.com/Asropih)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Pemerintah Kota Jakarta Selatan tengah mengkaji rencana untuk mengubah fungsi trotoar dan jalan layang di Jalan TB Simatupang guna mengatasi kemacetan. Kajian ini merupakan tindak lanjut dari usulan Gubernur DKI Pramono Anung.

Menurut Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan, Rifki Rismal, pihaknya masih berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk mendalami wacana ini. Rifki menjelaskan bahwa trotoar di kawasan tersebut memiliki lebar 0,9 meter dan saluran air di bawahnya cukup dalam, sekitar 2,5 meter.

"Sebelum adanya galian, trotoar itu sudah terhitung lebar bagi pengguna jalan, namun bila kami lebarkan justru akan membuat semakin menjadi 'bottle neck'," ujar Rifki, Senin (25/8).

Baca juga:

Macet Horor di TB Simatupang, Pramono Minta Proyek Diselesaikan Sebulan Lebih Cepat

Bottle neck sendiri diartikan sebagai kondisi jalan yang menyempit akibat kepadatan kendaraan, sehingga memicu kemacetan.

Pemkot juga tengah mempelajari usulan lain dari Gubernur Pramono, yaitu pembangunan jalan layang atau tol sebagai jalur alternatif. Ia menekankan bahwa pelebaran jalan selama proyek berlangsung atau biasa disebut 'detour' seharusnya menjadi tanggung jawab pelaksana proyek.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan langkah-langkah jangka pendek dan menengah untuk mengatasi kemacetan di kawasan TB Simatupang.

Pertama, mengevaluasi secara menyeluruh proyek galian yang sedang berjalan, seperti proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Perumda Paljaya sepanjang 7 km dan proyek perpipaan Rusun Tanjung Barat sepanjang 4 km. Kedua proyek ini ditargetkan selesai pada Oktober dan November 2025. Kedua, berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mengatur buka-tutup pintu tol saat jam sibuk.

Baca juga:

Koalisi Pejalan Kaki Kritik Pemprov DKI Pangkas Trotoar untuk Atasi Macet Horor di TB Simatupang

Ketiga, menggunakan sementara trotoar yang terdampak proyek untuk memperlebar ruas jalan, terutama pada titik-titik penyempitan, mengingat trotoar tersebut belum dapat digunakan pejalan kaki.

Untuk solusi jangka panjang, Pemprov DKI akan mengkaji pembangunan underpass atau flyover di perempatan besar sepanjang Jalan TB Simatupang untuk mengendalikan arus lalu lintas.

#Jalan TB Simatupang #Macet #Kemacetan #Kemacetan Jakarta #Pemprov DKI #Pemprov DKI Jakarta
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Cegah Tindakan Asusila Saat 'Night at the Ragunan Zoo', TMR Berencana Tambah CCTV
Pengunjung akan memiliki kesempatan untuk melihat satwa nokturnal
Angga Yudha Pratama - Jumat, 10 Oktober 2025
Cegah Tindakan Asusila Saat 'Night at the Ragunan Zoo', TMR Berencana Tambah CCTV
Indonesia
Tak Sekadar Bangun Infrastruktur, Jakpro Perkuat Peran dalam Pembangunan Ekosistem Kota Global
Jakpro berupaya mendorong terbentuknya kebiasaan baru masyarakat yang lebih positif bagi perkembangan kota.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 10 Oktober 2025
Tak Sekadar Bangun Infrastruktur, Jakpro Perkuat Peran dalam Pembangunan Ekosistem Kota Global
Indonesia
Tarif Transportasi Umum Jakarta Dianggap Murah, Pemprov Kaji Ulang Kenaikan
Pramono sempat menyebutkan akan mengkaji subsidi transportasi umum sebagai langkah efisiensi anggaran pasca pemotongan DBH
Angga Yudha Pratama - Jumat, 10 Oktober 2025
Tarif Transportasi Umum Jakarta Dianggap Murah, Pemprov Kaji Ulang Kenaikan
Indonesia
Kekosongan Camat dan Lurah di Jakarta Bikin Pelayanan Publik Terhambat, Pramono Diminta Cari Solusi
Jabatan camat dan lurah di Jakarta kini mengalami kekosongan. Hal itu membuat layanan publik jadi terhambat.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
Kekosongan Camat dan Lurah di Jakarta Bikin Pelayanan Publik Terhambat, Pramono Diminta Cari Solusi
Indonesia
DPRD DKI Jakarta Desak Audiensi Gubernur Soal Sistem Parkir dan Kejanggalan Target PAD Rp 100 Miliar
Pansus perlu berdialog langsung dengan Gubernur
Angga Yudha Pratama - Jumat, 10 Oktober 2025
DPRD DKI Jakarta Desak Audiensi Gubernur Soal Sistem Parkir dan Kejanggalan Target PAD Rp 100 Miliar
Indonesia
DPRD DKI Minta Pendampingan Psikologis dan Tunjangan Risiko Bagi Petugas Gulkarmat
Komisi A juga menekankan pentingnya alokasi anggaran khusus untuk Program Healing and Recovery bagi petugas Gulkarmat
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
DPRD DKI Minta Pendampingan Psikologis dan Tunjangan Risiko Bagi Petugas Gulkarmat
Indonesia
Pelayanan Publik Terancam, DPRD DKI Minta Pemprov Segera Isi Jabatan Camat dan Lurah
Mujiyono mengusulkan agar Pemprov DKI Jakarta menggunakan sistem merit
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
Pelayanan Publik Terancam, DPRD DKI Minta Pemprov Segera Isi Jabatan Camat dan Lurah
Indonesia
Pedagang Pasar Pramuka Geruduk Balai Kota, Protes Sewa Kios Naik hingga Rp 425 Juta
Asosiasi pedagang Pasar Pramuka mendatangi Balai Kota DKI Jakarta untuk melakukan audiensi soal kenaikan biaya sewa kios.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 09 Oktober 2025
Pedagang Pasar Pramuka Geruduk Balai Kota, Protes Sewa Kios Naik hingga Rp 425 Juta
Berita Foto
Peringkat Indeks Kemacetan Lalu Lintas di Kota Jakarta Membaik
Suasana kemacetan lalu-lintas saat jam pulang kerja di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kawasan Semanggi, Jakarta, Kamis (9/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 09 Oktober 2025
Peringkat Indeks Kemacetan Lalu Lintas di Kota Jakarta Membaik
Indonesia
Pemprov DKI dan BP Danantara Bersinergi Kembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
CEO Danantara sebut pengembangan proyek PLTSA akan mulai dilakukan pada awal November 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 09 Oktober 2025
Pemprov DKI dan BP Danantara Bersinergi Kembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
Bagikan