Kesehatan

Cegah Kanker Prostat Sejak Dini agar Peluang Sembuh Besar

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 02 September 2022
Cegah Kanker Prostat Sejak Dini agar Peluang Sembuh Besar

Kanker prostat mengincar setiap pria. (Foto: pexels/anna shvets)

Ukuran:
14
Audio:

SETIAP pria berisiko terkena kanker prostat. Terlebih bagi pria berusia di atas 50 tahun, risiko terkena kanker prostat lebih tinggi.

Kanker Prostat berkembang di dalam kelenjar prostat. Biasanya ditandai dengan gangguan buang air kecil. Namun, di Indonesia jumlah orang yang terkena kanker prostat masih berada di data yang rendah apabila dibandingkan dengan negara lain.

Baca Juga:

Kanker Prostat Terdeteksi Dini, Peluang Sembuh SBY Besar

Namun, tidak ada salahnya kamu tetap waspada terhadap penyakit ini. Salah satu langkah yang bisa kamu lakukan ialah rutin melakukan medical check up. "Deteksi dini menjadi kunci keberhasilan penanganan kanker prostat," ujar Prof Dr. Sigit Sholichin, Sp.U, FICRS, dokter Spesialis Urologi RSU Bunda Jakarta dalam jumpa pers daring beberapa waktu lalu.

Kanker bisa dicegah dan diatasi apabila kamu melakukan medical check up lebih dini. (Foto: pexels.com_klaus nielsen


Apabila mengetahui kanker prostat lebih dini, harapan hidup yang kamu miliki tentunya lebih tinggi. Pemeriksaan dini bisa dimulai dari usia 50 tahun dan apabila kamu memiliki riwayat keluarga yang memiliki kanker prostat ada baiknya melakukan pemeriksaan pada usia 40 tahun.

Baca Juga:

Deteksi Kanker Prostat Sedini Mungkin


Ada beberapa langkah yang dilakukan oleh dokter pada saat melakukan pemeriksaan kepada pasien, yaitu:

1. Melakukan tanya jawab mengenai keluhan, melakukan pemeriksaan fisik, dan juga pemeriksaan penunjang.

2. Melakukan pemeriksaan rektal atau colok dubur. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan prostate-specific antigen (PSA) dari sampel darah.

3. Selanjutnya, pada pemeriksaan rektal, dokter akan menilai perubahan fisik pada prostat pasien.

4. Melakukan pemeriksaan lainnya, seperti pemeriksaan urin, pemeriksaan fungsi ginjal, dan juga ultrasonography (USG) yang bisa dilakukan sesuai dengan indikasi.

5. Dengan melakukan pemeriksaan dini, diharapkan bisa menemukan pasien risiko tinggi agar dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut seperti MRI prostat dan juga biopsi. Hal tersebut bertujuan untuk mendeteksi kanker prostat stadium awal agar dapat dilakukan intervensi secepatnya. Apabila stadium sudah lebih dari dua, penanganannya akan lebih sulit.

6. Langkah terakhir yaitu hasil pemeriksaan akan menentukan selanjutnya pasien akan bagaimana. Seperti, akan mendapatkan perawatan apa, melakukan apa, dan sebagainya.

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan pada saat melakukan medical check up. (Foto: Pexels/evg kowalievska)


Apabila pasien terdeteksi memiliki kanker prostat, dokter akan menyarankan beberapa metode pengobatan, misalnya:

1. Operasi Prostat, yaitu operasi dengan cara mengangkat kelenjar prostat secara keseluruhan atau kelenjar getah bening di sekitarnya yang terkena sel kanker.

2. Radioterapi atau terapi radiasi, yaitu terapi yang dilakukan sebagai langkah awal atau setelah operasi. Terapi ini juga dilakukan untuk meredakan gejala dan membantu menghambat perkembangan kanker pada penderita kanker prostat stadium lanjut.

3. Terapi Hormon yaitu terapi yang bisa dilakukan sebelum atau setelah radioterapi.

4. Kemoterapi. Pengobatan kanker paling sering dilakukan ini biasanya menggunakan obat-obatan sebagai sarana untuk menghilangkan sel kanker yang bersifat agresif. (yos)

Baca Juga:

Hadir tanpa Gejala, Ini Cara Mudah Deteksi Kanker Prostat

#Kesehatan #Kanker
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan