Catat Nih! Profil dan Rekam Jejak 9 Jenderal Polri yang Ikut Seleksi Capim KPK

Thomas KukuhThomas Kukuh - Senin, 01 Juli 2019
Catat Nih! Profil dan Rekam Jejak 9 Jenderal Polri yang Ikut Seleksi Capim KPK

Ilustrasi Gedung KPK. (Antaranews)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Mabes Polri menyodorkan sejumlah nama jenderalnya untuk mengikuti seleksi calon pimpinan KPK. Dalam Surat Kapolri dengan nomor B/722/VI/KEP/2019/SSDM tertanggal 19 Juni 2019 yang sudah ditandatangani oleh Asisten Bidang SDM Kapolri, Irjen Pol. Eko Indra Heri, terdapat sembilan nama dari perwira tinggi Polri yang akan mengikuti seleksi capim KPK.

Berikut profil sembilan jenderal Polri yang bakal bakal “bertarung” untuk menjadi pimpinan KPK periode selanjutnya:

1. Wakabareskrim Polri Irjen Antam Novambar.

Antam sendiri merupakan lulusan AKPOL 1985. Karirnya selama 33 tahun di Polri didominasi di bidang reserse.

Ia pernah menjabat sebagai Dirkrimum Polda Maluku tahun 2007. Lama bertugas di Indonesia Timur, ia langsung menjadi penyidik Di Diretktorat Kriminal Khusus Bareskrim.

Karir cemerlangnya mengantar Antam menjadi Dirkrimum Polda Bali. Hingga akhirnya ia bertugas di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.

Berkat prestasinya, ia langsung mendapat pangkat jenderal di Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri hingga ditunjuk sebagai Wakabaraskrim dengan job bintang dua. Total, ia sudah tiga tahun mengemban jabatan itu.

Antam sendiri terkenal dengan sosoknya yang sederhana lantaran kemanapun ia pergi, selalu menggunakan vespa matic hingga orang pun tak mengenalnya.

2. Irjen Dharma Pongrekun (Badan Siber dan Sandi Negara)

Dharma lahir Palu, Sulawesi Tengah, 12 Januari 1966. Ia adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 25 Mei 2018 mengemban amanat sebagai Deputi bidang Identifikasi dan Deteksi Badan Sandi Syber Nasional.

Karirnya didominasi di bidang reserse. Seperti menjadi Wadirtipidum, Dirtipidnarkoba Bareskrim, Karorenmin Bareskrim hingga mendapat job bintang dua di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Dharma pernah menjabat Wakil Direskrimum Polda Metro Jaya sejak 2008 hingga 2011. Saat itu dia sempat dituduh terlibat membantu artis Marcela Zalianty yang berstatus tahanan, keluar dari penjara pada 2009. Kasus ini diduga yang membuat Dharma dimutasi. Namun, Dharma membantah mutasinya disebabkan tuduhan tersebut

Kehidupan pribadinya cukup unik, lantaran di usianya yang menginjak 53 tahun, Dharma sendiri masih betah hidup melajang.

Gedung KPK
Ilustrasi Gedung KPK (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

3. Irjen Pol Coki Manurung (Widyaiswara Lemdiklat)

Lulusan AKPOL 1986 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Coki Manurung yang pernah menjabat sebagai Kapolda Bengkulu juga memiliki latar belakang dibidang penanganan narkoba.

Adapun jabatan yang dipegangnya dibidang narkoba adalah Direktur Pemberdayaan Alternatif Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) dan sebelumnya menjabat sebagai Direktur Narkoba Polda Jatim.

Semasa menjabat sebagai Kapolda Bengkulu sejak 2017, Coki mencatatkan pencapaian baik dengan berhasil mengungkap 79 kasus korupsi di wilayahnya. Dengan capaian ini, dia membantu menyelematkan uang negara yang nilainya ditaksir mencapai Rp 6,18 miliar.

Coki mungkin cukup tahu banyak karakteristik masyarakat di berbagai wilayah Indonesia, lantaran beberapa kali dipindahtugaskan ke daerah kepolisian. Dia pernah bertugas di Polda Jateng pada 1999, Polda Sumut sejak 2000, hingga jabatan sebelumnya sebagai Kapolda Bengkulu.

Coki Manurung merupakan sosok polisi yang baik. Ia memiliki akun Instagram pribadi yang kerap menginformasikan semua kegiatan pribadinya.

4. Irjen Abdul Gofur (Polair Barhakam)

Abdul Ghofur menyelesaikan pendidikan polisinya di Akpol pada tahun 1986.

Perwira tinggi kelahiran 1961 ini juga telah berulang kali menduduki posisi penting di kepolisian.

Dia pernah menjabat sebagai Kasat Serse Polres Indragiri Hulu, kemudian pindah tugas ke Polrestabes Surabaya sebagai Wakasat Serse.

Selain itu, Abdul Ghofur pernah mengemban tugasnya di Serse Tipikor Polda Sumsel sebagai kepala bagian, kemudian pernah pula dengan jabatan yang sama di Polda Jabar. Dia juga sempat menjadi Wakapolda Riau pada tahun 2013, setelah sebelumnya ditugaskan di Polda Jatim sebagai Kepala biro Ops yang saat itu masih berpangkat Brigjen Pol.

Abdul Ghofur juga cukup lama bekerja di Badan Keamanan Laut (Bakamla) di beberapa bidang. Ia pernah ditugaskan sebagai Direktur pada bidang Penelitian dan Pengembangan Bakamla.

Kemudian pada 2015 ia ditugaskan sebagai deputi pada bidang Informasi, Hukum dan Kerjasam Bakamla. Sekarang Abdul Ghofur menjabat sebagai Analisis Kebijakan Utama bidang Polair Baharkam Polri.

5. Brigjen Muhammad Iswandi (penugasan pada Kemenakertrans)

Iswandi sendiri memang tak setenar calon pimpinan KPK lainnya. Ia hanya menorehkam prestasi saat menjabat sebagai Kepala BNNP Sumatera Selatan. Selama menjabat, prestasinya belum terlalu banyak yang terekspose ke publik.

KPK
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Foto: kpk.go.id

6. Brigjen Bambang Sri Herwanto (Widyaiswara Lemdiklat)

Bambang yang merupakan lulusan AKPOL 1984 ini karirnya memang tak terlalu menonjol.

Pria yang kini menjabat sebagai Direktur Program Pascasarjana PTIK pernah menjabat di beberapa Polres yakni sebagai Kapolres Sumudang, Purwakarta, dan Wakapolwil Surabaya.

Karirnya didominasi di Bareskrim dan bidang hukum sebelum akhirnya menjadi Kapolda Sumatera Barat.

7. Brigjen Juansih (Lemdiklat Polri)

Ibu dari tiga anak ini menjalani karir sebagai polisi wanita sejak 1989. Mulai jabatan Inspektur Muda pada Sepolwan dengan pangkat Letnan Satu (Lettu), karirnya terus menanjak.

Hanya selang 14 tahun, Juansih menjadi Kapolres Surabaya Timur, wilayah masuk kategori tipe A, dan baru berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) pada 2004.

Setelah menjabat sebagai Kapolres Surabaya Timur, Juansih juga sempat memimpin Polres Batu, Malang, Wakapolwil Bojonegoro, dan Karo Pers Polda Banten. Dari Banten, Juansih kembali ke Jawa Timur dengan jabatan Karo Log Polda Jatim.

Di posisi terakhir inilah pangkatnya naik dari Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) menjadi Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol). Jabatan terakhirnya di Polda Jawa Timur sebagai Karo Sarpras Polda Jatim pada 2011.

Pada 2013, Juansih mengikuti Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri dan setelah selesai, ia ditarik ke Jakarta dengan jabatan Kabag Sarpras Polri. Kemudian menjadi Kabidjemen Sespim Polri.

Sejak Februari 2017, perempuan kelahiran Majalengka 2 Agustus 1964 ini mulai menjabat sebagai Direktur Pemberdayaan Alternatif Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN.

8. Brigjen Agung Makbul (Karosunluhkum Divkum Polri)

Selain menjadi anggota Polri, Agung mengisi hari-harinya sebagai Dosen Pasca Sarjana di Universitas Jayabaya pada program Magister Hukum.

Deretan tugas yang pernah diembannya membuktikan dedikasi dan pengabdiannya terhadap NKRI, dan sudah tidak perlu diragukan lagi dalam menjaga keutuhan NKRI.

Diantaranya, dalam penugasan Misi Perdamaian dalam misi Tim Bantuan Hukum Indonesia (TBHI) terhadap139 anggota Polri yang tergabung dalam Satgas Formed Police Unit (FPU) Di Darful Sudan-Afrika.

Ia telah melaksanakan tugas Kepolisian Internasional di luar negeri dengan menunjukan disiplin dan tanggung jawab selama kurun waktu tertentu

9 Brigjen Sri Handayani (Wakapolda Kalbar)

Sri merupakan satu-satunya Polwan yang mendapat jabatan strategis di kewilayahan. Lulusan Sepamilsuk Polri 1986 ini pernah beberapa kali menjabat sebagai Kapolres. Antara lain Sragen, Karangayar hingga Wakapolres Jakarta Selatan.

Sri sendiri sebelum menjadi Polisi merupakan atlet lari cepat yang pernah menorehkan beberapa prestasi. Antara lain di tingkat daerah Jawa Tengah. (knu)

#KPK #Capim KPK
Bagikan
Ditulis Oleh

Thomas Kukuh

Berita Terkait

Indonesia
Diperiksa 8 Jam oleh KPK, Eks Menag Yaqut Irit Bicara soal Kasus Kuota Haji
Eks Menag, Yaqut Cholil Qoumas, irit bicara usai diperiksa KPK, Selasa (16/12). Ia diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi kuota haji.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Diperiksa 8 Jam oleh KPK, Eks Menag Yaqut Irit Bicara soal Kasus Kuota Haji
Indonesia
Mantan Menag Gus Yaqut Kembali Diperiksa KPK
KPK memulai penyidikan kasus kuota haji pada 9 Agustus 2025. Pada 11 Agustus 2025, KPK mengumumkan penghitungan awal kerugian negara dalam kasus tersebut mencapai Rp 1 triliun
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 Desember 2025
Mantan Menag Gus Yaqut Kembali Diperiksa KPK
Indonesia
Ada Dugaan Gratifikasi, KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau SF Hariyanto
KPK menggeledah rumah dinas Plt Gubernur Riau, SF Hariyanto. Hal itu terkait adanya dugaan pemerasan dan penerimaan gratifikasi.
Soffi Amira - Senin, 15 Desember 2025
Ada Dugaan Gratifikasi, KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau SF Hariyanto
Indonesia
Temuan Awal Duit Korupsi Bupati Lampung Tengah Rp 5 Miliar, Diduga Buat Bayar Utang Pilkada
Tidak akuntabel dan tidak transparannya laporan keuangan partai politik turut memperbesar risiko masuknya aliran dana tidak sah ke dalam sistem kepartaian.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 13 Desember 2025
Temuan Awal Duit Korupsi Bupati Lampung Tengah Rp 5 Miliar, Diduga Buat Bayar Utang Pilkada
Indonesia
KPK: Bupati Lampung Tengah Gunakan Uang Korupsi untuk Operasional dan Bayar Utang Kampanye
KPK mengungkap total aliran dana Rp 5,75 miliar yang diduga diterima Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya dari fee proyek dan gratifikasi.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
KPK: Bupati Lampung Tengah Gunakan Uang Korupsi untuk Operasional dan Bayar Utang Kampanye
Indonesia
KPK Tetapkan Bupati Lampung Tengah dan Anggota DPRD Riki Hendra Saputra sebagai Tersangka Kasus Korupsi
KPK menetapkan Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya dan empat orang lainnya sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan barang/jasa dan gratifikasi.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
KPK Tetapkan Bupati Lampung Tengah dan Anggota DPRD Riki Hendra Saputra sebagai Tersangka Kasus Korupsi
Indonesia
Dedi Mulyadi Kunjungi Gedung KPK, Bahas Penyelamatan Aset Negara di Jawa Barat
Dedi Mulyadi mengunjungi Gedung KPK, Kamis (11/12). Kunjungan itu membahas penyelamatan aset negara di Jawa Barat.
Soffi Amira - Kamis, 11 Desember 2025
Dedi Mulyadi Kunjungi Gedung KPK, Bahas Penyelamatan Aset Negara di Jawa Barat
Indonesia
OTT Bupati Lampung Tengah, KPK Sita Uang Tunai dan Logam Mulia
KPK menangkap Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya dalam OTT. Lima orang diamankan, sementara barang bukti berupa uang rupiah dan logam mulia disita.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
OTT Bupati Lampung Tengah, KPK Sita Uang Tunai dan Logam Mulia
Indonesia
Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya Terjaring OTT KPK, Golkar Hormati Proses Hukum
Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya, terjaring OTT KPK pada Rabu (10/12). Golkar pun menghormati proses hukum yang berlaku.
Soffi Amira - Kamis, 11 Desember 2025
Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya Terjaring OTT KPK, Golkar Hormati Proses Hukum
Indonesia
Terjaring OTT, Bupati Lampung Tengah Diperiksa Intensif di Gedung KPK
Mereka yang ditangkap dalam operasi senyap tersebut saat ini diperiksa intensif oleh tim penyidik di markas antirasuah.
Dwi Astarini - Rabu, 10 Desember 2025
Terjaring OTT, Bupati Lampung Tengah Diperiksa Intensif di Gedung KPK
Bagikan