Cara Unik Pemandu Sorak Korea Utara Semangati Altetnya


dispatch.co.kr
OLIMPIADE Pyeongchang bisa dibilang menjadi momen bersejarah bagi negara Korea Selatan dan Korea Utara. Pasalnya, jika biasanya mereka bersitegang di daerah perbatasan, di olimpiade ini dua negara yang berbeda ideologi tersebut tampak akur.
Meski sempat terjadi kesalahpahaman, hal tersebut dapat teratasi. Bahkan dalam pembukaan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018 ini kedua negara bersatu dalam satu kelompok.
When you sit next to #NorthKorea’s cheering squad at speedskating.#PyeongChang2018 #olympics @NBCOlympics pic.twitter.com/e3TRP7NYiL
— Carl Quintanilla (@carlquintanilla) 10 Februari 2018
Selain itu, dengan mengenakan pakaian bernuansa putih dengan tulisan Korea, mereka juga mengibarkan bendera unifikasi.
Namun keunikan olimpiade teresebut tak hanya sampai di situ. Tim pemandu sorak Korea Utara punya cara yang unik dalam mendukung timnya. Bahkan cara ini menjadi sorotan mata warganet dunia.
North Korean cheering squad is a well polished hype machine, getting a good reception from the crowd at short track speed skating pic.twitter.com/QWfXQsayz3
— Kim Brunhuber (@kimbrunhuber) 10 Februari 2018
Para pemandu sorak Korea Utara benar-benar kompak dalam melantunkan sebuah lagu. Selain itu, gerakannya pun cukup unik.
Komentar pun berdatangan dari warganet meski banyak yang menjadikan bahan candaan, tak sedikit pula warganet yang memuji mereka karena kekompakannya. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

Putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke China, Disebut Calon Penerus

Korea Selatan Bongkar Pengeras Suara Propaganda yang Mengarah ke Korea Utara, Upaya Awal Rekonsiliasi

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Pertama dalam Sejarah nih, Pembelot Korea Utara Gugat Kim Jong-un atas Tindakan Penyiksaan

Korut Kutuk Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran Langgar Piagam PBB

Korut Tepis Isu 6.000 Tentaranya Tewas di Perang Rusia-Ukraina, Hanya Ratusan

Presiden Korsel Hentikan Proganda lewat Pengeras Suara ke Korut, Perbaiki Hubungan Antarnegara
