Cara Mengolah Daging Agar Tidak Terpapar Virus PMK

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 06 Juli 2022
Cara Mengolah Daging Agar Tidak Terpapar Virus PMK

Bijaklah mengolah daging. (Foto: Antara)

Ukuran:
14
Audio:

PENYAKIT Mulut dan Kuku (PMK) masih mengantui hewan ternak, menjelang hari raya Idul Adha pada 10 Juli 2022. Hingga saat ini, wabah PMK ini telah menyebar di tiga Kecamatan di Kota Bandung, yaitu Kecamatan Bandung Kulon, Babakan Ciparay dan Cibiru.

Fatwa MUI Nomor 32 Tahun 2022 menjelaskan ciri hewan yang sah dijadikan sebagai hewan kurban. Hewan yang memiliki gejala klinis ringan, seperti lepuh ringan pada celah kuku, kondisi lesu, tidak nafsu makan, serta mengeluarkan air liur berlebih, masih sah untuk dikurbankan.

Baca Juga:

Daging Kambing Baik untuk Penambah Darah saat Anemia

hewan
Ilustrasi - Pemeriksaan ternak sapi yang diduga terjangkit penyakit mulut dan kuku di Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (31/5/2022). ANTARA/Asmaul/am.

Kepala Bidang Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Ermariah memberikan beberapa tips bagaimana cara mengolah daging kurban untuk mencegah wabah PMK

Ermariah mengatakan, daging yang didapatkan jangan dicuci. Karena virus PMK akan bertahan didalam air dan dapat menyebar disaluran air.

"Apabila dicuci, air buangannya akan langsung ke saluran. Virus PMK di dalam air bisa hidup selama 75 hari. Virus ini bertahan lama di udara suhu luar. Dia bertahan lama dibenda-benda dan bertahan pula di udara," kata Ermariah, di Balai Kota Bandung, Rabu (6/7).

Setelah itu, dianjurkan untuk langsung direbus selama 30 menit dan air rebusannya langsung dibuang.

"Jangan dibuang di saluran air. Dengan cara itu akan lebih aman, karena virusnya mati dalam pemanasan," kata dia

Jika belum mau diolah, saat daging didapatkan langsung disimpan di suhu kulkas. Setelah 24 jam baru dibekukan di freezer.

"Ini sekedar saran. Jika merasa daging itu kotor, rebus dan buang airnya. Kemudian baru bisa diolah," katanya.

Selain itu, di tengah kondisi menjangkitnya wabah PMK, daging kurban disarankan tidak dikemas menggunakan besek.

Baca Juga:

Wajib Coba di Idul Adha, 4 Olahan Enak Daging Sapi

ternak
Jika belum mau diolah, saat daging didapatkan langsung disimpan di suhu kulkas.. (Foto: MP/Dicke Prasetia)

"Yang bagus itu pakai plastik dan plastiknya yang organik. Minimal plastik bening bukan daur ulang," katanya.

Apabila menggunakan daun pisang atau besek, darah atau cairan daging berpeluang menetes di jalan saat perjalanan pulang. Cairan tersebut berpotensi mengandung virus dan menjangkit ternak lain.

"Kalau pakai besekan, saat sampai di rumah, dagingnya direbus, besekan atau daunnya dibuang ke tempat sampah. Dari sana nantinya daun dibuang ke penampungan sampah, ada peluang kambing yang ada di sana makan daun tersebut," ujarnya.

Menurutnya, besek yang terbuat dari bambu dapat menyerap bau, kotoran dan bakteri. "Bambu juga sama. Itu akan sulit dibersihkan karena menempel," kata dia.

Ermariah mengatakan, penggunaan kemasan daun dan besek perlu dihindari karena dikhawatirkan akan membentuk siklus penyebaran virus yang semakin meluas.

Oleh karena itu, ia menyarankan untuk menggunakan plastik bening sebagai kemasan daging kurban.

"Kalau dibungkus pakai plastik, plastiknya tinggal direndam air panas, nanti virusnya mati dan plastiknya boleh dibuang ke tempat sampah, jangan dibuang sembarangan," katanya. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Woku Sapi, Olahan Daging Kurban nan Nikmat

#Idul Adha #Hewan Kurban
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Dispangtan Solo Temukan Cacing Hati Di Beberapa Lokasi selama Periode Idul Adha 2025
Dinas Peternakan Ketahanan Pangan dan Perikanan Solo meminta hati yang terkontaminasi cacing untuk dibuang atau tidak dikonsumsi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 10 Juni 2025
Dispangtan Solo Temukan Cacing Hati Di Beberapa Lokasi selama Periode Idul Adha 2025
Indonesia
KAI Daop 6 Yogyakarta Catat Lonjakan Penumpang saat Idul Adha, Tembus 143 Persen
KAI Daop 6 Yogyakarta mencatat lonjakan penumpang saat libur Idul Adha. Data tersebut mencatat penjualan sebanyak 142.544 tempat duduk dari 99.982.
Soffi Amira - Senin, 09 Juni 2025
KAI Daop 6 Yogyakarta Catat Lonjakan Penumpang saat Idul Adha, Tembus 143 Persen
Indonesia
Libur Panjang Idul Adha, KAI Catat Lonjakan Penumpang Capai 115 Persen
KAI mencatat lonjakan penumpang selama libur panjang Idul Adha. Lonjakan tersebut mencapai 115 persen.
Soffi Amira - Senin, 09 Juni 2025
Libur Panjang Idul Adha, KAI Catat Lonjakan Penumpang Capai 115 Persen
Indonesia
Puncak Arus Balik Idul Adha Hari ini, 20.734 Penumpang Kereta Api Tiba di Jakarta
4.378 penumpang turun di Stasiun Gambir, sementara 8.396 penumpang di Stasiun Pasar Senen,
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
Puncak Arus Balik Idul Adha Hari ini, 20.734 Penumpang Kereta Api Tiba di Jakarta
Indonesia
10 Rute Kereta Jarak Jauh Terlaris Sepanjang Long Weekend Idul Adha 2025
Penjualan tiket sementara tercatat setara 101 persen.
Dwi Astarini - Minggu, 08 Juni 2025
10 Rute Kereta Jarak Jauh Terlaris Sepanjang Long Weekend Idul Adha 2025
Indonesia
Akhir Pekan Landai, Puncak Arus Balik Idul Adha Penumpang Kereta Terjadi Senin
Hingga kemarin, tercatat sebanyak 41.146 pelanggan telah memesan tiket kereta untuk keberangkatan Senin 9 Juni 2025
Wisnu Cipto - Minggu, 08 Juni 2025
Akhir Pekan Landai, Puncak Arus Balik Idul Adha Penumpang Kereta Terjadi Senin
Indonesia
Masjid Agung Surakarta Potong Sapi Milik Prabowo Berbobot 1,019 Ton dan Pemberian Gibran dengan Berat 980 Kg
Masjid Agung pada Idul Adha 2025 menerima delapan sapi, dan tujuh ekor kambing termasuk dari Gubernur Jateng Achmad Luthfi.
Frengky Aruan - Sabtu, 07 Juni 2025
Masjid Agung Surakarta Potong Sapi Milik Prabowo Berbobot 1,019 Ton dan Pemberian Gibran dengan Berat 980 Kg
Lifestyle
Resep Soto Rawon Medok Khas Jawa Timur ala Master Chef Indonesia Puguh Setiawan
Resep soto rawon medok ini bisa menjadi menu favorit saat momen Iduladha. Kontestan Master Chef Indonesia, Puguh Setiawan, membagikan resep tersebut.
Soffi Amira - Sabtu, 07 Juni 2025
Resep Soto Rawon Medok Khas Jawa Timur ala Master Chef Indonesia Puguh Setiawan
Indonesia
Makna Idul Adha Bagi Prabowo: Belajar Ikhlas untuk Sesuatu yang Lebih Besar
Presiden Prabowo Subianto mengucapkan selamat Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
Makna Idul Adha Bagi Prabowo: Belajar Ikhlas untuk Sesuatu yang Lebih Besar
Indonesia
10 Stasiun Kereta Terpadat Long Weekend Idul Adha 2025, Pasar Senen Juaranya
Tingkat okupansi di Stasiun Pasar Senen mencapai 130 persen.
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
10 Stasiun Kereta Terpadat Long Weekend Idul Adha 2025, Pasar Senen Juaranya
Bagikan