Pilpres 2019

Cak Imin: Saya Sudah Pasang Baliho Dimana-mana, Tidak Dipilih Juga Tidak Apa-Apa

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 16 Agustus 2018
Cak Imin: Saya Sudah Pasang Baliho Dimana-mana, Tidak Dipilih Juga Tidak Apa-Apa

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. (MP/Rizki Fitrianto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar buka suara mengenai polemik pengakuan Mahfud MD terkait proses pencalonan bakal calon wakil presiden pendamping Joko Widodo di Pilpres 2019.

Pria yang karib disapa Cak Imin ini menyatakan pencalonan Jokowi-Ma'ruf Amin sudah selesai dan telah didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum(KPU). Penunjukkan Ma'ruf, kata dia, merupakan sebuah takdir.

"Saya saja yang sudah pasang baliho dimana-mana tidak dipilih juga tidak apa-apa. Semua harus bersatu kembali, takdir sudah menjadikan Kiai Ma'ruf cawapresnya Pak Jokowi," kata Cak Imin di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8).

Muhaimin Iskandar
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar (Meraputih.com / Rizki Fitrianto)

Menurut Wakil Ketua MPR ini, duet Jokowi dengan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu merupakan cita-cita lama NU untuk mewujudkan pemimpin yang berlatar nasionalis-religius.

Cak Imin menilai, pengakuan Mahfud dalam acara Indonesia Lawyer Club di TVOne hanya dinamika biasa. Menurut dia hal tersebut tidak akan mengganggu soliditas NU maupun partai politik pengusung Jokowi.

"Enggak enggak (mengganggu soliditas). Solid, mari kita bareng-bareng lagi bersama-sama lagi," imbuh dia.

Cak Imin membantah ada ancaman dari NU kepada Jokowi terkait penunjukkan Ma'ruf Amin. Menurutnya, ancaman itu hanya muncul di media yang tidak sesuai antara judul dengan isi berita.

"Sikap PBNU itu tidak ada yang mengancam. Isi dari pemberitaan itu hanya menyatakan kalau bukan kader NU maka tidak ikut-ikut, tapi ada yang ngasihjudul mengancam," tegas dia.

"Jadi masalahnya tidak ada. Kalimat mengancam itu hanya judul yang dibuat medianya, bukan isinya. Kalau itu tidak ada, apalagi yang dibahas," kata dia menambahkan.

Mahfud sebelumnya membongkar cerita dibalik kegagalannya mendampingi Jokowi. Kata Mahfud, berdasarkan cerita dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, pada Rabu (8/8) atau satu hari sebelum pengumuman cawapres Jokowi, ada pertemuan di Kantor PBNU antara Kiai Ma'ruf Amin, Ketua PBNU Said Aqil Siroj, dan Muhaimin alias Cak Imin.

"Terus saya tanya gimana tuh main ancam-ancam? Itu yang nyuruh kiai Ma'ruf," kata Mahfud menirukan pengakuan Muhaimin Iskandar.

PBNU sebelumnya menyatakan tidak bertanggung jawab secara moral atas pemerintahan ini jika bukan kader NU yang diambil menjadi cawapres. Tak hanya itu, PBNU juga berulang kali menyatakan Mahfud MD bukan kader mereka.(Pon)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Mutu Pendidikan Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintahan Jokowi

#Mahfud MD #KH Ma'ruf Amin #Muhaimin Iskandar #Pilpres 2019 #Presiden Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Bela Pesantren dari Serangan Video AI, Cak Imin Tegaskan Fitnah Digital tak akan Mempan
Tindakan tersebut bukan hanya bentuk fitnah, tetapi juga ancaman serius terhadap nilai-nilai keilmuan dan kebangsaan yang telah lama dijaga pesantren.
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
Bela Pesantren dari Serangan Video AI, Cak Imin Tegaskan Fitnah Digital tak akan Mempan
Indonesia
Hari Santri 2025: Cak Imin Ajak Santri Menerobos Belenggu Keterbatasan
Resolusi jihad kita hari ini melawan kemiskinan dan ketertinggalan.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Hari Santri 2025: Cak Imin Ajak Santri Menerobos Belenggu Keterbatasan
Indonesia
Jawab Tantangan Mahfud MD, KPK Bakal Proaktif Mandiri Usut Dugaan Korupsi Whoosh
KPK memastikan tidak bergantung dari informasi Mahfud MD dalam mengusut dugaan korupsi proyek kereta cepat Whoosh
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Oktober 2025
Jawab Tantangan Mahfud MD, KPK Bakal Proaktif Mandiri Usut Dugaan Korupsi Whoosh
Indonesia
KPK Pastikan Belum Ada Rencana Panggil Mahfud MD Terkait Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
KPK tetap terbuka apabila Mahfud MD memiliki data atau informasi pendukung terkait dugaan penyimpangan dalam proyek tersebut.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
KPK Pastikan Belum Ada Rencana Panggil Mahfud MD Terkait Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
Indonesia
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Mantan Wali Kota Solo ini mendapatkan rumah pensiun hadiah dari negara di bangun di atas lahan seluas 12.000 meter persegi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Indonesia
KPK Tanggapi Pernyataan Mahfud soal Proyek Whoosh: Kasus Korupsi Bisa Diusut Lewat Case Building
Jubir KPK sebut laporan dari masyarakat maupun tokoh publik merupakan bagian penting dari partisipasi publik dalam pemberantasan korupsi.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 20 Oktober 2025
KPK Tanggapi Pernyataan Mahfud soal Proyek Whoosh: Kasus Korupsi Bisa Diusut Lewat Case Building
Indonesia
Bukan Hanya Pesantren, Pemerintah Bakal Bangun Rumah Ibadah Rusak dan Roboh
Saat ini, Kementerian PU sedang mengaudit 80 pesantren yang masuk kategori paling rawan. Pemerintah pun akan terus menambah jumlah pesantren untuk mempercepat proses mitigasi.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Bukan Hanya Pesantren, Pemerintah Bakal Bangun Rumah Ibadah Rusak dan Roboh
Indonesia
Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-74 untuk Prabowo, Mahfud MD: Negara Akan Maju Jika Pemimpinnya Tambah Bugar
Mahfud MD hingga Erick Thohir beri ucapan selamat ulang tahun ke-74 untuk Presiden Prabowo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 17 Oktober 2025
Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-74 untuk Prabowo, Mahfud MD: Negara Akan Maju Jika Pemimpinnya Tambah Bugar
Indonesia
KPK Dorong Mahfud MD Laporkan Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh
Jubir KPK sebut laporan dari Mahfud dapat menjadi langkah awal bagi KPK untuk memulai proses penyelidikan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 17 Oktober 2025
KPK Dorong Mahfud MD Laporkan Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh
Indonesia
KPK Minta Mahfud MD Laporkan Dugaan Korupi Proyek Kereta Cepat Whoosh
Bila menjadi ranah KPK, maka akan diputuskan untuk ditindaklanjuti ke ranah penindakan, pencegahan, pendidikan, atau koordinasi dan supervisi.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
KPK Minta Mahfud MD Laporkan Dugaan Korupi Proyek Kereta Cepat Whoosh
Bagikan