Program Penyaluran SMK ke Luar Negeri, Pemerintah Fokuskan Pelatihan Bahasa dan Kompetensi

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
Program Penyaluran SMK ke Luar Negeri, Pemerintah Fokuskan Pelatihan Bahasa dan Kompetensi

Ilustrasi pelajar. (Foto: MP/YusufJohanRaja)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemerintah menargetkan sebanyak 500.000 lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) akan disalurkan untuk bekerja di luar negeri pada akhir tahun 2025.

Program ini disertai dengan alokasi anggaran senilai Rp 2,6 miliar, yang difokuskan pada peningkatan kompetensi dan kesiapan tenaga kerja muda Indonesia di pasar global.

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan, program tersebut ditujukan bagi lulusan SMK yang memiliki keterampilan khusus di berbagai bidang, seperti welding, hospitality, dan caregiver.

“Kita menempatkan lulusan SMK yang berminat dengan skill khusus — apakah welder, hospitality, caregiver, dan lain-lain — agar bisa bekerja lebih baik dengan gaji yang bagus di luar negeri,” ujar Cak Imin di Kantor Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Jakarta, Rabu (12/11).

Baca juga:

Pengangguran di Jakarta Didominasi Lulusan SMA dan SMK

Sebelum diberangkatkan ke luar negeri, para lulusan SMK akan menjalani pelatihan di dalam negeri. Pembekalan tersebut mencakup pelatihan bahasa asing serta peningkatan kemampuan teknis sesuai bidang kerja.

“Ada yang sama sekali belum punya skill, belum bisa bahasa, maka harus ikut pelatihan dulu, baru berangkat ke luar negeri,” jelas Cak Imin.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia serta memastikan pekerja migran memiliki kemampuan yang sesuai dengan standar internasional.

Baca juga:

Pencairan Dana PIP 2025 untuk SMA dan SMK: Ini Besarannya dan Cara Mengeceknya

Sementara itu, Menteri P2MI Mukhtarudin menyampaikan bahwa hingga November 2025, pihaknya telah menyalurkan 232.000 pekerja migran Indonesia (PMI) ke berbagai negara.

“Total penempatan kita sejak Januari sampai November sudah mencapai 232.000 orang, dari target 259.000 PMI pada tahun 2025. Artinya, sudah sekitar 90 persen dari target tercapai,” ujar Mukhtarudin.

Selain itu, saat ini sebanyak 4.600 calon pekerja migran tengah mengikuti pelatihan sebelum diberangkatkan ke negara tujuan masing-masing.

Program percepatan penempatan tenaga kerja ke luar negeri ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus mendorong kontribusi devisa melalui remitansi pekerja migran. (Asp)

#KemenP2MI #Siswa SMK #Pekerja Migran Indonesia #Muhaimin Iskandar
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Cak Imin Resmikan Groundbreaking Rekonstruksi Ponpes Al Khoziny, Tekankan Momentum Berbenah
Menko Pemberdayaan Masyarakat, Cak Imin, hadiri groundbreaking rekonstruksi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo. Tekankan penguatan keamanan dan tata kelola pesantren.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
Cak Imin Resmikan Groundbreaking Rekonstruksi Ponpes Al Khoziny, Tekankan Momentum Berbenah
Indonesia
Tunggu Lama, Akhirnya Ratusan Pekerja Migran Indonesa di Kuching Miliki Dokumen Pernikahan
Penyelenggaraan Sidang Isbat Nikah tersebut, KJRI Kuching berharap dapat terus memperluas layanan pelindungan dan kependudukan bagi masyarakat Indonesia di wilayah Sarawak.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Tunggu Lama, Akhirnya Ratusan Pekerja Migran Indonesa di Kuching Miliki Dokumen Pernikahan
Indonesia
SPPG Jadi Motor Ekonomi Lokal, Cak Imin: Jangan Ada Bahan Impor
Cak Imin menegaskan dapur SPPG dalam program MBG harus memakai bahan lokal dan menjadi penggerak ekonomi masyarakat. Larangan bahan impor diterapkan bertahap.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 Desember 2025
SPPG Jadi Motor Ekonomi Lokal, Cak Imin: Jangan Ada Bahan Impor
Indonesia
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tegaskan hanya Presiden Prabowo yang Bisa Memerintah Dirinya, Malah Minta Cak Imin dan Menteri Lain Ikut Bertobat
Menurut Bahlil, seharusnya Cak Imin juga melakukan tobat.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tegaskan hanya Presiden Prabowo yang Bisa Memerintah Dirinya, Malah Minta Cak Imin dan Menteri Lain Ikut Bertobat
Dunia
Kisah Pekerja Migran Indonesia dan Filipina dalam Kebakaran Hong Kong, antara Menjalankan Tugas dan Menyelamatkan Diri
Dalam sebuah kisah yang beredar luas, Alcaraz disebut melindungi bayi berusia tiga bulan milik majikannya dengan tubuhnya saat kebakaran terjadi.
Dwi Astarini - Selasa, 02 Desember 2025
 Kisah Pekerja Migran Indonesia dan Filipina dalam Kebakaran Hong Kong, antara Menjalankan Tugas dan Menyelamatkan Diri
Indonesia
Bencana Alam Marak Terjadi di Indonesia, Cak Imin Ajak Pemerintah Bertobat
Muhaimin Iskandar mengatakan bencana alam yang terjadi tak lain akibat dari kesalahan manusia sendiri.
Dwi Astarini - Senin, 01 Desember 2025
Bencana Alam Marak Terjadi di Indonesia, Cak Imin Ajak Pemerintah Bertobat
Dunia
Cak Imin Tegaskan Reforma Agraria Dipercepat, Prioritas Desil 1–2 dengan Target 1 Juta Penerima
Mayoritas masyarakat desil terbawah berada di Pulau Jawa, sedangkan objek tanah Reforma Agraria banyak tersedia di luar Jawa.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
Cak Imin Tegaskan Reforma Agraria Dipercepat, Prioritas Desil 1–2 dengan Target 1 Juta Penerima
Indonesia
DKP-DKW Panji Bangsa Resmi Dilantik, Cak Imin Tekankan Keberanian dan Loyalitas
PKB dengan seluruh badan otonomnya harus menjadi kekuatan mandiri, berdiri di atas kaki sendiri
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 22 November 2025
DKP-DKW Panji Bangsa Resmi Dilantik, Cak Imin Tekankan Keberanian dan Loyalitas
Indonesia
Jawab Dinamika Pasar Kerja, Cak Imin Dorong Pembentukan Badan Vokasi Nasional
Usulan BVN disampaikan Cak Imin sebagai langkah memperkuat sistem vokasi nasional menghadapi perubahan kebutuhan keterampilan yang semakin cepat.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 14 November 2025
Jawab Dinamika Pasar Kerja, Cak Imin Dorong Pembentukan Badan Vokasi Nasional
Indonesia
Selain Diberikan KUR, Buruh Migran Perlu Pelatihan Kerja Biar Punya Daya Saing
p=Para pekerja migran memiliki bekal keterampilan dan daya saing yang lebih kompetitif sebagai bekal kerja tinggi di luar negeri.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
Selain Diberikan KUR, Buruh Migran Perlu Pelatihan Kerja Biar Punya Daya Saing
Bagikan