Cak Imin dan Mahfud Serang Food Estate, Istana: Perlu Diperbaiki

Soffi AmiraSoffi Amira - Senin, 22 Januari 2024
Cak Imin dan Mahfud Serang Food Estate, Istana: Perlu Diperbaiki

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, saat menyampaikan keterangan kepada wartawan di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (22/1). Foto: ANTARA/Mentari Dwi Gayati

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Cawapres nomor urut 2, Mahfud MD menyebutkan, program food estate gagal dan merugikan. Bahkan, program tersebut juga dinilai merusak lingkungan.

Pernyataan itu diungkapkan saat debat Cawapres, Minggu (21/1) malam. Pihak istana pun angkat suara soal adanya opini itu.

Baca juga: Cak Imin Kritik Kegagalan Food Estate di Pemaparan Visi Misi

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana mengatakan, program food estate akan terus dievaluasi
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana mengatakan, program food estate akan terus dievaluasi. Foto: ANTARA/Indra Arief Pribad

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana mengatakan, program food estate akan terus dievaluasi.

"Iya (food estate) harus dievaluasi terus karena tentu implementasinya perlu ada beberapa hal yang sifatnya kompleks, perlu dilakukan penyempurnaan," ujar Ari kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/1).

Ari menyebutkan, kebijakan food estate dibentuk untuk merespons situasi yang dihadapi Indonesia.

"Untuk merespons itu harus ada terobosan, yang skalanya tidak bisa skala kecil, tapi skala besar, dan itu kenapa kemudian bapak Presiden Joko Widodo mendorong untuk merespons dampak pandemi, dan kemudian munculnya situasi krisis pangan dengan kebutuhan lumbung pangan," tutur Ari.

Baca juga: Gibran Janji Buka 19 Juta Lapangan Kerja, Porsi Green Jobs 5 Juta

Tiga paslon Capres-Cawapres saat tiba di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1)
Tiga paslon Capres-Cawapres saat tiba di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1). Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat

Apalagi, jelas Ari, ancaman krisis pangan menghantui dunia usai pandemi COVID-19. Tujuannya adalah menghasilkan produksi yang bisa memenuhi cadangan pangan pemerintah.

“Sehingga kemampuan kita untuk mandiri dari sisi pangan itu bisa mencukupi, tidak perlu impor, tak perlu tergantung negara-negara lain, termasuk harganya cukup tinggi," jelasnya.

Ari juga menambahkan, pemerintah mencoba membangun lumbung pangan. Namun, dalam pelaksanaannya, masih perlu evaluasi.

"Dalam implementasinya kan perlu evaluasi, perbaikan-perbaikan, penyempurnaan itu perlu berjalan, supaya apa yang jadi cita-cita tujuan kebijakan itu bisa berjalan," kata Ari. (knu)

Baca juga: Mantan Menteri Lingkungan Hidup Curigai Food Estate, Ekonomi atau Pangan?

#Pilpres 2024 #Food Estate #Istana Negara #Debat Capres-cawapres
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Kasus Pencabutan ID Liputan Istana, DPR Tegaskan Kualitas Demokrasi Dipertaruhkan Saat Akses Jurnalis Dihalangi
Semua pejabat publik tetap perlu kritik untuk perbaikan dan pertanggungjawaban program
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Kasus Pencabutan ID Liputan Istana, DPR Tegaskan Kualitas Demokrasi Dipertaruhkan Saat Akses Jurnalis Dihalangi
Indonesia
Prabowo: Terus Terang Aja Loh, Saya Tuh Nggak Dendam Sama Anies
Prabowo mengaku tak menyimpan dendam dengan Anies yang saat Pilpres 2024 menjadi capres usungan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Wisnu Cipto - Senin, 29 September 2025
Prabowo: Terus Terang Aja Loh, Saya Tuh Nggak Dendam Sama Anies
Indonesia
Ogah Buka Dokumen Capres-Cawapres, KPU Jadi Tidak Transparan
Rekam jejak yang buruk bisa berdampak langsung pada kualitas penyelenggaraan negara dan meningkatnya potensi korupsi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Ogah Buka Dokumen Capres-Cawapres, KPU Jadi Tidak Transparan
Indonesia
Komjen Wahyu Hadiningrat Dianggap Layak Gantikan Jenderal Listyo Sigit, Forkabi: Dia Punya Integritas
Komjen Wahyu Hadiningrat dinilai layak gantikan Jenderal Listyo Sigit. Hal itu diungkapkan Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi).
Soffi Amira - Senin, 15 September 2025
Komjen Wahyu Hadiningrat Dianggap Layak Gantikan Jenderal Listyo Sigit, Forkabi: Dia Punya Integritas
Indonesia
Istana Bantah Isu Pergantian Kapolri, Sebut Posisi Jenderal Listyo Sigit Masih Aman
Wakil Menteri Sekretaris Negara, Juri Ardiantoro menegaskan, bahwa belum ada rencana pergantian Kapolri dalam waktu dekat. Posisi Jenderal Listyo Sigit masih aman.
Soffi Amira - Senin, 15 September 2025
Istana Bantah Isu Pergantian Kapolri, Sebut Posisi Jenderal Listyo Sigit Masih Aman
Indonesia
Situasi Indonesia Sudah Kondusif Pasca Demo, Istana: Kuncinya adalah Kebersamaan
Juru Bicara Presiden RI Prabowo Subianto, Prasetyo Hadi mengatakan, situasi Indonesia kini sudah kondusif pasca demo. Ia mengatakan, bahwa kebersamaan menjadi kuncinya.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Situasi Indonesia Sudah Kondusif Pasca Demo, Istana: Kuncinya adalah Kebersamaan
Lifestyle
Perayaan HUT ke-80 RI di Monas dan Istana Merdeka: Ini Jadwal Lengkapnya
Perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia berlangsung di Monas dan Istana Merdeka ditetapkan sebagai pusat perayaan pesta rakyat 17 Agustus 2025.
ImanK - Sabtu, 16 Agustus 2025
Perayaan HUT ke-80 RI di Monas dan Istana Merdeka: Ini Jadwal Lengkapnya
Indonesia
Anggota DPR Harap 3 Presiden sebelum Prabowo Hadiri HUT ke-80 RI di Istana Negara
Kehadiran 3 akan memberikan pesan kuat tentang arti penting persatuan dan kebersamaan di tengah keberagaman bangsa.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 14 Agustus 2025
Anggota DPR Harap 3 Presiden sebelum Prabowo Hadiri HUT ke-80 RI di Istana Negara
Indonesia
8 Pintu Masuk Khusus Disiapkan di Istana Merdeka untuk Peserta Upacara HUT RI, Panitia Beri Peringatan Keras Agar Tidak Tersesat
Untuk memastikan ketertiban, panitia telah membagi area dan denah untuk setiap jenis undangan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 13 Agustus 2025
8 Pintu Masuk Khusus Disiapkan di Istana Merdeka untuk Peserta Upacara HUT RI, Panitia Beri Peringatan Keras Agar Tidak Tersesat
Indonesia
Presiden Prabowo: Dunia Penuh Konflik, Indonesia Harus Realistis dan Bersatu
Prabowo sebut eskalasi geopolitik dunia meningkat, lebih rumit dari awal pemerintahannya dimulai pada 20 Oktober 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 Agustus 2025
Presiden Prabowo: Dunia Penuh Konflik, Indonesia Harus Realistis dan Bersatu
Bagikan