Cadangan Devisa Indonesia Berperan Dalam Penguatan Rupiah Terhadap Dollar

Ilustrasi (Pixabay)
Merahputih.com - Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (7/11) pagi menguat sebesar 64 poin menjadi Rp14.740 dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.804 per dolar AS.
Pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia Tbk, Rully Nova mengatakan nilai tukar rupiah kembali mengalami apresiasi didukung keyakinan pasar terhadap data cadangan devisa Indonesia.
"Pasar menanti data posisi cadangan devisa Indonesia hari ini, diproyeksikan masih cukup tinggi dan memadai menjaga stabilitas makroekonomi nasional," katanya, rabu (7/11).
Tercatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir September 2018 masih cukup tinggi sebesar 114,8 miliar dolar AS, meski lebih rendah dibandingkan dengan 117,9 miliar dolar AS pada akhir Agustus 2018.

Rully menambahkan penguatan rupiah juga didukung oleh lelang surat utang pemerintah serta kembali m asuknya investor asing ke pasar saham domestik.
Selain itu, sebagaimana dilansir antara, data Indeks Penjualan Riil (IPR) September 2018 yang tumbuh 4,8 persen (yoy) mengindikasikan kinerja penjualan eceran tetap optimis.
Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih menambahkan tren penjualan ritel sudah menunjukkan kenaikan yang lebih konsisten dan telah melewati titik terendahnya pada tahun 2017.
"Penjualan ritel yang dalam tren naik ini menjadi indikasi membaiknya konsumsi rumah tangga," katanya. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Langkah BI Stabilkan Rupiah di Tengah Ketegangan Aksi Demo

Kebijakan Bank Sentral AS Bikin Rupiah Melemah, Tarif Trump Bakal Dorong Inflasi

Sepekan Terakhir, Modal Asing Rp 2,36 Triliun Bersih Masuk Indonesia Dorong Rupiah Menguat Tipis

Tekanan Trump ke Bank Sentral Amerika Bikin Rupiah Menguat

DPR Puji Langkah Taktis BI Hingga Rupiah Kokoh di Level Rp16.700, Pasar Keuangan Aman Terkendali

Dolar AS Tersungkur, Rupiah Terbang Tinggi Berkat Keputusan Kontroversial Trump!

Rupiah Melemah dan IHSG Anjlok, Ketua DPR Dorong Ada Mitigasi

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Melemah Tembus Rp16.849

Rupiah Melemah pada Penutupan Perdagangan Selasa (25/3), Proteksionisme Global dan Sentimen Domestik Dianggap Jadi Biang Kerok

Rupiah Mendekati Rp 16.500 Per Dolar, Sri Mulyani Salahkan Kebijakan Trump
