Cacar Monyet dan Hepatitis Akut Diprediksi Tak Berpotensi Jadi Pandemi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 03 Juni 2022
Cacar Monyet dan Hepatitis Akut Diprediksi Tak Berpotensi Jadi Pandemi

Tangkapan layar Juru Bicara Presidensi G20 Indonesia Bidang Kesehatan sekaligus Sesditjen Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi. (ANTARA/Prisca Triferna)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Dunia kini tengah digegerkan dengan kemunculan penyakit hepatitis akut dan cacar monyet.

Juru Bicara G-20 Bidang Kesehatan Siti Nadia Tarmizi meyakini, penyakit cacar monyet dan hepatitis akut tidak berpotensi sebagai pandemi berikutnya layaknya COVID-19.

"Bicara soal potensi cacar monyet dan hepatitis akut sebagai pandemi berikutnya, berdasar pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dua penyakit itu sebatas jadi kewaspadaan kita sebagai masyarakat global," katanya dalam konferensi pers virtual Road to Health Working Group, Jumat (3/6).

Baca Juga:

Jaga Kebersihan Jauhkan Diri dari Infeksi COVID-19, Hepatitis, dan Cacar Monyet

Ini artinya, dari adanya dua penyakit itu, masyarakat diminta hanya lebih meningkatkan kewaspadaan.

Tak hanya itu, higienitas diri dan perilaku hidup yang sehat harus semakin digalakkan semua orang.

Mantan Jubir Kemenkes tersebut menjelaskan bahwa potensi kemunculan virus baru tetap ada.

"Itu bagian dari pertahanan hidup virus, karena itu mereka akan bermutasi dan beradaptasi dengan lingkungan baru," bebernya.

Baca Juga:

Pentingnya Mengedukasi Para Ibu Tentang Ancaman Hepatitis Misterius dan Cacar Monyet

Ia menegaskan bahwa tidak ada pandemi baru dalam waktu dekat, meskipun ada potensi lahirnya virus baru tetap terbuka lebar.

"Ketika satu pandemi muncul, hadirnya pandemi baru itu puluhan tahun berikutnya," kata Siti Nadia.

Oleh sebab itu, lanjut Siti Nadia, platform GISAID akan dimaksimalkan dan dipergunakan untuk pertukaran informasi mengenai virus yang ditemukan.

GISAID merupakan institusi yang dibuat oleh pemerintah Jerman dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Internasional untuk mempelajari data genetika virus.

Platform GISAID jadi platform berbagi informasi dan bagian dari surveilans untuk memantau virus.

"Bukan hanya terbatas pada virus influenza yang memang banyak sebabkan pandemi, tapi juga jenis virus lain yang juga berbahaya bagi manusia," ungkap Nadia. (Knu)

Baca Juga:

Kemenkes Uraikan 6 Dugaan Penyebab Hepatitis Akut

#Hepatitis #Cacar Monyet
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Batasi Penyebaran Mpox, Republik Demokratik Kongo Lanjut Vaksinasi Tahap 2
Tahap baru vaksinasi ini diperuntukkan bagi orang-orang yang berisiko tinggi terpapar virus, termasuk para pekerja seks komersial.
Dwi Astarini - Selasa, 29 Oktober 2024
Batasi Penyebaran Mpox, Republik Demokratik Kongo Lanjut Vaksinasi Tahap 2
Dunia
CDC Afrika Sebut Korban Jiwa Mpox Lampaui 1.100
Kasus Mpox telah dicatatkan di 18 negara Afrika.
Dwi Astarini - Jumat, 18 Oktober 2024
CDC Afrika Sebut Korban Jiwa Mpox Lampaui 1.100
Dunia
WHO Setujui Alinity m MPXV sebagai Uji Diagnostik Pertama Mpox
Permintaan global untuk pengujian Mpox meningkat karena wabah yang sedang berlangsung di beberapa negara, khususnya di Republik Demokratik Kongo.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Oktober 2024
WHO Setujui Alinity m MPXV sebagai Uji Diagnostik Pertama Mpox
Dunia
Kasus Mpox di Australia Melonjak 5 Kali Lipat dalam 3 Bulan
Lonjakan kasus Mpox di Australia mencapai 570 persen sejak Juli 2024.
Dwi Astarini - Jumat, 27 September 2024
Kasus Mpox di Australia Melonjak 5 Kali Lipat dalam 3 Bulan
Dunia
Mpox belum Terkendali, Presiden Afrika Selatan Serukan Penyebaran Vaksin
Ia juga meminta tindakan medis untuk memerangi ancaman Mpox yang semakin meningkat, khususnya di Afrika.
Dwi Astarini - Kamis, 26 September 2024
Mpox belum Terkendali, Presiden Afrika Selatan Serukan Penyebaran Vaksin
Dunia
India Laporkan Kasus Pertama Mpox Strain Clade 1B
Ini jadi kasus pertama Mpox strain clade 1b yang amat menular.
Dwi Astarini - Selasa, 24 September 2024
India Laporkan Kasus Pertama Mpox Strain Clade 1B
Dunia
CDC Afrika Nyatakan Mpox tak Terkendali
Jumlah kematian meningkat 38,5 persen di 15 negara Afrika jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Dwi Astarini - Jumat, 20 September 2024
CDC Afrika Nyatakan Mpox tak Terkendali
Lifestyle
Cegah Mpox Meluas, Edukasi Amat Penting
Edukasi kepada kelompok berisiko tinggi tetap penting.
Dwi Astarini - Rabu, 18 September 2024
 Cegah Mpox Meluas, Edukasi Amat Penting
Dunia
Lawan Mpox, WHO Umumkan Vaksin MVA-BN Masuk Prakualifikasi
Prakualifikasi vaksin pertama Mpox ini menjadi sebuah langkah penting dalam upaya melawan penyakit tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 18 September 2024
Lawan Mpox, WHO Umumkan Vaksin MVA-BN Masuk Prakualifikasi
Dunia
Butuh Rp 9,2 T untuk Eradikasi Mpox, Afrika Minta Bantuan Barat
Dana tersebut diharapkan berasal dari negara-negara anggota Uni Afrika, mitra pembangunan, filantrop, serta sektor swasta.
Dwi Astarini - Jumat, 13 September 2024
Butuh Rp 9,2 T untuk Eradikasi Mpox, Afrika Minta Bantuan Barat
Bagikan