Butterfly in Stomach tak Selalu Tanda Jatuh Cinta

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 01 Juli 2024
Butterfly in Stomach tak Selalu Tanda Jatuh Cinta

Butterfly in stomach belum tentu tanda kamu jatuh cinta.(foto: istockphoto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - SENSASI degdegan, gugup, keringat dingin, grogi, bahkan sampai mual kerap dikaitkan dengan kondisi jatuh cinta. Butterfly in stomach itulah istilah yang digunakan saat seseorang mengalami semua sensasi itu sekaligus. Namun, apakah benar merasakan butterfly in stomach ialah tanda kamu jatuh cinta?

Seperti dilansir Elevatecounseling, sebetulnya sensasi butterfly in stomach merupakan bentuk rangsangan berlebih. Kondisi itu terjadi ketika otak memberi sinyal dengan menciptakan respons fisik seperti peningkatan detak jantung dan berkeringat untuk memperingatkan tubuh akan potensi bahaya.

Walaupun tanda butterfly in stomach muncul saat kamu bersama dengan orang yang kamu suka, belum tentu itu sebagai tanda bahaya. Bisa saja itu pertanda ada trauma yang tersinggung, entah itu luka yang disebabkan pengabaian, kecurangan, atau pelecehan. Ada kemungkinan ketakutan yang berkepanjangan menyebabkan sinyal peringatan ini untuk melindungi dirimu dari rasa sakit dan patah hati di masa depan.

Saat seseorang hendak membangun hubungan baru, otak bekerja memperhitungkan pengalaman masa lalu untuk membentuk hubungan baru. Dengan begitu, muncullah fenomena sulit untuk membangun hubungan baru karena efek perpisahan yang menyakitkan.

Baca juga:

Apakah Zodiak Gemini Susah Jatuh Cinta? Begini Rahasia Menaklukkan Hatinya

Pengalaman negatif sebelumnya dapat menyebabkan rasa tidak aman yang berkelanjutan yang mengarah kepada keadaan hipersensitif yang berfungsi sebagai perlindungan.

Reaksi tubuh dari efek butterfly in stomach lebih baik dipertimbangkan. Pentingnya untuk mempercayai insting. Betapa pun menariknya berkencan, menavigasi situasi dengan rangsangan berlebih sering kali sulit. Penting untuk mengingat tujuan dalam setiap hubungan potensial dan memperhatikan tanggapan pasangan.

Percayalah pada instingmu saat ada sesuatu yang tidak beres, mungkin memang ada yang tidak benar. Dengan usaha dan perhatian yang cukup, amat mungkin pada akhirnya kamu akan menemukan hasil akhir positif yang memenuhi semua kebutuhan hubungan bermakna.(ayu)

Baca juga:

Jatuh Cinta tak Bisa Kilat

#Relationship #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Olahraga
Raphael Varane Ngaku Alami Depresi saat Masih di Real Madrid, Paling Parah setelah Piala Dunia 2018!
Raphael Varane mengaku dirinya mengalami depresi saat masih membela Real Madrid. Ia menceritakan itu saat wawancara bersama Le Monde.
Soffi Amira - Rabu, 03 Desember 2025
Raphael Varane Ngaku Alami Depresi saat Masih di Real Madrid, Paling Parah setelah Piala Dunia 2018!
Indonesia
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Kemenkes membuka layanan healing 119.id bagi warga yang mengalami stres, depresi atau memiliki keinginan bunuh diri.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Indonesia
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Tercatat, ada sekitar 20 juta rakyat Indonesia didiagnosis mengalami gangguan kesehatan mental dari data pemeriksaan kesehatan jiwa gratis yang dilakukan.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Dunia
Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Sepuluh terdakwa menyebarkan apa yang oleh jaksa digambarkan sebagai ‘komentar jahat’ mengenai gender dan seksualitas Brigitte.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
  Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Fun
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Merawat diri tidak lagi sekadar urusan penampilan fisik, tetapi juga menjadi sarana penting untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan emosional.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Bagikan