Bursa Ketum Golkar, Pengamat Ungkap Calon ‘Jagoan’ Jokowi


Pengamat Politik Jerry Massie. (Foto: dok Pribadi)
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo dinilai bakal mengambil ‘peran’ dalam menentukan posisi Ketua Umum Golkar yang lowong setelah ditinggal Airlangga Hartarto.
Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menilai, peran dari Jokowi dalam perhelatan siapa sosok Ketua Umum Golkar sangat besar.
Jerry menduga ada potensi Jokowi menyodorkan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia untuk maju menjadi Ketum Golkar. ”Bisa saja Jokowi mengutus wakilnya seperti Bahlil Lahadalia atau ada orang Jokowi yang notabene pengurus Golkar,” kata Jerry kepada wartawan di Jakarta, Selasa (13/8).
Namun, upaya Jokowi ini tentu saja tak mudah jika dilakukan. Sebab, para sesepuh Golkar diyakini sudah mempunyai jagoan masing-masing.
Baca juga:
Pergantian Ketum Golkar Dinilai Pengaruhi Penentuan Paslon di Pilkada Jabar
Menurutnya, ada tiga orang paling berpengaruh yang bisa menggerakan roda organisasi Golkar. Ketiga orang tersebut yaitu Agung Laksono, Akbar Tanjung, dan Aburizal Bakrie. Ketiganya merupakan kekuatan utama Golkar dalam bertahan di kancah perpolitikan Indonesia.
Jerry menilai siapapun kader Golkar yang memiliki kedekatan dengan ketiga tokoh tersebut berpeluang besar menjadi caketum partai. Menurutnya, tiga tokoh itu memiliki pengaruh yang cukup besar di internal partai.
Ada beberapa nama di internal yang digadang-gadang yaitu Waketum Golkar Bambang Soesatyo, Waketum DPP Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita hingga Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Nama-nama tersebut diharapkan Jerry bisa mendekati salah satu dari tiga tokoh tersebut.
Selain itu, Jerry juga melihat adanya tokoh-tokoh lain yang lebih muda namun memiliki pengaruh kuat. Ketiga tokoh tersebut yakni Jusuf Kalla, Idrus Marham, dan Luhut Binsar Pandjaitan. Khusus untuk Luhut, Jerry melihat lebih condong kepada Bahlil karena sesama menteri di kabinet Indonesia Maju.
Baca juga:
Pemilihan Plt Ketum Golkar, Meutya Hafid Minta tak Gunakan Sistem Voting
"Mungkin Luhut mendukung Bahlil dan mencari celah bagaimana Bahlil lolos jadi ketua umum," lanjutnya.
Faktor lain menurut Jerry selain dari tokoh-tokoh berpengaruh, organisasi sayap Golkar juga bisa menentukan. Organisasi seperti Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) dan lainnya memiliki pengaruh yang cukup besar.
"Organisasi sayap itu sangat berpengaruh, jadi bukan cuma nama-nama tokoh senior," pungkasnya. (knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Putri Akbar Tanjung Kembali Pimpin Golkar Solo, Targetkan 5 Kursi DPRD

Vakumnya Posisi Menpora dan Menko Polkam, Golkar Prediksi Reshuffle Kabinet Akan Ada Tahap Lanjutan

Muhammad Sarmuji Minta Kader DPRD Golkar Utamakan Kebijakan Pro Rakyat

Golkar Ingatkan Kritik Terhadap DPR Wajar Tapi Jangan Sampai Berubah Menjadi Kebencian yang Bisa Perlebar Jurang Perpecahan Bangsa

Setya Novanto Bebas Lebih Cepat, Sebut Kader Setia yang Telah Selesai Jalani Hukuman

Golkar Siapkan Posisi Jika Setnov Mau Aktif Lagi di Kepengurusan Partai

Golkar Tegaskan Setnov Tidak Pernah Dipecat, Statusnya Masih Kader Beringin

Ahmad Doli Kurnia Sebut Setya Novanto Masih Kader Golkar, Belum Pernah Diberhentikan

Setnov Wajib Lapor Sebulan Sekali ke Penjara Sampai 2029, Bisa Dihukum Kembali jika Langgar Aturan

Profil Setya Novanto, Mantan Sales hingga Ketua DPR yang Baru Bebas dari Penjara Pasca Terlibat Korupsi e-KTP
