Bupati Indramayu akan Kirim Tim Cek Keberadaan Wisma Al Islah di Ponpes Al-Zaytun


Bupati Indramayu Nina Agustina. Foto: Diskominfo Indramayu
MerahPutih.com - Keberadaan Wisma Al Islah di kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun mendapatkan perhatian dari Bupati Indramayu, Nina Agustina.
Nina berencana akan mengirimkan tim untuk mengecek keberadaan wisma yang diklaim setara dengan hotel bintang tiga.
Baca Juga
Ponpes Al-Zaytun Punya Wisma Al Islah Setara Hotel Bintang 3
"Minggu depan kami akan menurunkan tim untuk mengecek keberadaan Wisma Al Islah itu," ujar Nina di Indramayu, Sabtu (29/7)
Jika ditemukan pelanggaran, lanjut Nina, Pemkab Indramayu akan menyegel wisma tersebut.
"Kalau ada pelanggaran, kita akan segel ya, sebelum disegel kita akan lihat persyaratannya seperti apa, kalau ditanya ada wisma, sampai sekarang perizinannya tidak ada," ucapnya.
Baca Juga
Bareskrim Bakal Periksa 10 Saksi dalam Kasus Pimpinan Ponpes Al Zaytun
Selain itu, terkait Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Al-Zaytun memiliki tiga nama PBB di Ponpes Al-Zaytun.
"Kalau PBB nya itu ada tiga nama, yang pertama atas nama Al-Zaytun (Yayasan), yang kedua atas nama Panji Gumilang, dan yang ketiga ada beberapa nama-nama," terangnya.
Namun di tahun 2022, dari tiga nama tersebut, hanya atas nama Al- Zaytun yang baru membayar pajak.
"Yang atas nama Al-Zaytun hanya buminya yang terbayarkan, yang atas nama Panji Gumilang dan yang lainnya kita akan cek kembali, di tahun 2022 baru sebagian yang lunas," bebernya.
Diketahui, Ponpes Al-Zaytun yang berada di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, memiliki luas sekitar 1.200 hektar. (Mauritz/Cirebon)
Baca Juga
Polisi Gandeng Kemenag Usut Dugaan Penyalahgunaan Zakat di Al-Zaytun
Bagikan
Yohanes Charles/Mauritz
Berita Terkait
Menteri PPPA Bakal Kawal Pemulihan dan Restitusi Santri Korban Kekerasan Seksual Pengasuh Pondok

Siap Siap Nih! Pemerintah Bakal Razia Pesantren Ilegal, Eksploitatif dan Palsu

Orientasi Pendidikan Pondok Pesantren Harus Digeser, Zaman Sudah Berubah!

Jalan-Jalan ke Jepang tanpa Izin, Lucky Hakim Diperiksa Kemendagri

Pulang Liburan Dari Jepang, Lucky Hakim Datangi Kemendagri

Kemendagri Proses Sanksi Bupati Indramayu Lucky Hakim Setelah Pulang Dari Jepang

512 Pesantren Jadi Pilot Program Ramah Anak, Pastikan Jadi Tempat Aman

Miris, Santri Korban Diberi Uang Rp 20 Ribu dan Boleh Pakai Handphone Usai Dicabuli Pemilik Ponpes

Modus Pencabulan Santri Ponpes, Pelaku Minta Dipijat Supaya Terangsang Agar Sembuh Penyakitnya

Pemilik Ponpes Cabul Duren Sawit Ternyata Sering Dipergoki Istri saat Lakukan Aksinya
