Bunda, Pahami Tentang Menindik Telinga Si Kecil


Menindik telinga si kecil harus memperhatikan faktor-faktor medis. (Foto: Pixabay/PublicDomainPictures)
TINDIK telinga pada bayi perempuan biasanya dilakukan saat usia bayi masih dalam hitungan hari. Di Indonesia dan beberapa negara lainnya sudah melakukan penindikan pada bayi perempuan sejak generasi sebelumnya.
Sementara di Amerika Serikat hal ini menjadi masalah kontroversi. American Academy of Pediatrics (AAP) mengatakan ada sedikit risiko pada usia berapa pun jika penindikan dilakukan dan dirawat dengan hati-hati.
Baca Juga:
Menindik telinga bayi saat lahir

Sebelum menindik, beri tahu dokter bayi bahwa kamu berencana untuk menindik telinga bayi kamu. Tanyakan komplikasi apa yang mungkin muncul. Di Amerika Serikat, bukan praktik yang biasa untuk menindik telinga bayi yang baru lahir di rumah sakit.
Beri tahu dokter jika kamu ingin menghilangkan rasa sakit pada bayi baru lahir. Apakah sedikit anestesi topikal dapat diberikan pada lobus sebelum penindikan.
Penyedia layanan kesehatan yang menindik telinga bayi sering menggunakan anting-anting tindik steril yang terbuat dari baja bedah hypoallergenic. Anting-anting ini dirancang khusus untuk tujuan ini.
Ditindik di dokter

Jangan pernah membawa bayi ke toko perhiasan atau pusat perbelanjaan untuk ditindik. Tempat-tempat seperti ini biasanya menggunakan senjata tajam (bukan jarum) yang tingkat sterilnya tidak seperti di rumah sakit atau dokter.
Tetap melakukan tindik di dokter. Bila dokter anak kamu tidak bisa, minta rekomendasi dokter lain yang lebih bisa.
Kapan waktu yang tepat?

Telinga yang ditindik pada usia dini pasti akan mendapatkan perhatian atau perawatan yang lebih tepat. Orangtua akan berusaha memastikan telinga bayinya tidak infeksi. Selain itu, semakin muda usia anak, semakin kecil kemungkinan timbulnya jaringan parut atau keloid pada telinga yang ditindik.
Baca Juga:
Bentuk anting

Pilih anting yang berbentuk bulat, sangat kecil, dan bagian depannya sangat datar. Penutup anting pun harus menutupi seluruh bagian belakang anting. Jangan pernah menggunakan anting-anting yang menggantung karena si bayi bisa menariknya, bahkan hingga menariknya keluar. Demikian juga dengan anting besar berbentuk lingkaran dapat tersangkut pakaian, perhiasan atau rambut orang dewasa.
Merawat tindik baru

Setelah penindikan, jangan melepas anting selama enam minggu. Selama waktu itu, bersihkan dengan alkohol di sekitar cuping telinga dua kali sehari, dan putar anting-anting setidaknya satu kali sehari. Setiap selesai mandi, keringkan area di sekitar penindikan agar tidak lembab. Awasi tanda-tanda infeksi. Ini bisa termasuk rasa sakit, keputihan, peradangan, dan pendarahan.
Jika kamu melihat tanda-tanda ini, lepaskan anting-antingnya, bersihkan dengan alkohol, dan tanyakan kepada dokter untuk melakukan langkah apa selanjutnya. Hubungi dokter jika bayi kamu demam atau daun telinga menjadi sangat merah dan bengkak.
Setelah enam minggu, lobus telinga seharusnya sudah sembuh dan kamu bisa mengenakan anting yang berbeda untuk sang Buah Hati. Pastikan semua anting baru terbuat dari baja bedah atau emas yang sedikitnya 14 karat. (arb)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Dugaan Malapratik Amputasi Tangah Bayi Arumi, Majelis Profesi Periksa 89 Tenaga Medis Bima

Stop! Bahaya Asap Rokok di Baju Mengancam Nyawa Bayi, Begini Cara Menyelamatkannya

Komisi III DPR Desak Polisi Usut Tuntas Sindikat Perdagangan Bayi Lintas Negara

Penyebab dan Penanganan Kuning pada Bayi Baru Lahir, Waspada Bahaya Dehidrasi ASI

Dokter Tekankan Pentingnya Gaya Hidup Sehat untuk Program Bayi Tabung

Dinkes Usut Dugaan Kelalaian Tenaga Medis RS Islam Cempaka Putih di Kasus Bayi Tertukar

Mengenal Kanker Ovarium: Viral Usai Diidap Bayi 19 Bulan

Mayat Bayi Ditemukan di Dalam Kloset Apartemen Pluit

Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah Warga Sragen, Polisi Buru Pelaku

AIMI Menanti Kehadiran Bank Asi Pertama di Indonesia
