Bunda Jangan Khawatir, Begini Mengobati Anak tanpa Rasa Cemas
                Masyarakat perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker sebelum membeli obat. (Pexels/Anna Shvets)
BANYAK orang tua yang khawatir dengan kesehatan anaknya. Apalagi jika si kecil sedang di serang sakit. Sementara menggunakan obat-obatan sirup untuk anak jadi memancing kekhawatiran para orang tua.
Maka dari itu, Pokja Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memfasilitasi para orang tua di Kota Bandung untuk mengobati anak melalui webinar Sehat Tanpa Cemas (09/12).
Salah satu pemateri pada webinar ini, Apoteker Rahmat Hidayat mengatakan, kebanyakan orang tua belum konsisten memberikan obat di waktu dan dosis yang tepat. Sehingga, obat yang seharusnya bisa menyembuhkan dan membunuh bakteri virus, justru berbalik menyerang imun anak.
Baca Juga:
"Minum obat sesuai dengan waktu dan dosisnya. Terlebih obat-obatan antibiotik. Kalau terlewat waktu atau dosisnya kurang, kuman dan bakteri bisa semakin kebal terhadap obat tersebut. Sehingga anak-anak semakin sulit untuk sembuh," ungkap Rahmat.
Ia juga menambahkan, banyak orang tua yang belum mengetahui obat mana yang kini dilarang di pasaran. Ia mengimbau agar masyarakat perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker sebelum membeli obat.
"Misalnya anak demam. Tidak semua obat demam bisa diminum. Harus disesuaikan dengan diagnosa demamnya. Jangan beli obat di toko kelontong. Harus dikonsultasikan dengan dokter dan apoteker," imbaunya.
Ia juga memberikan sejumlah tip untuk para orang tua yang anaknya sulit minum obat racikan. Terlebih dalam kondisi obat sirup yang kini banyak ditahan penjualannya.
Cara menangani anak-anak yang tidak suka obat racik adalah dengan menyajikan minuman pendampingnya. Jika obat itu tidak terpengaruh dengan susu, teh, air gula, atau air madu, maka obat racik bisa dicampurkan dengan minuman tersebut.
"Sirup memang dibuat untuk mempercepat larut, dan bisa dikonsumsi dengan nyaman tanpa rasa pahit. Namun, untuk sekarang, baiknya obat racik bisa diminum dengan air gula atau air madu relatif lebih aman," tuturnya.
Oleh karena itu, ia menambahkan, pentingnya para orang tua berkonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum membeli obat.
"Maka dari itu penting untuk bertanya dulu ke apoteker atau dokter apakah obat tersebut akan ada interaksi dengan minuman-minuman tadi atau tidak. Agar lebih aman dikonsumsi anak," imbuhnya.
Baca Juga:
Sementara itu, Bunda PAUD Kota Bandung, Yunimar Mulyana menyampaikan, Pokja Bunda PAUD Kota Bandung memiliki kepedulian mengadakan webinar ini, berangkat dari kecemasan para orang tua akan obat yang tidak bisa dikonsumsi anak-anak.
"Kegiatan ini berdampak luas. Kebijakan pemerintah yang melarang sejumlah obat sirup, harus kita sikapi dengan bijaksana," ujar Yunimar.
Akibat dari kejadian itu, para orang tua merasa cemas apakah obat anak yang ada di pasaran ini layak atau tidak. Sehingga, ia mengimbau agar para orang tua bisa menyikapi dengan bijak dan harus memiliki informasi yang cukup mengenai pemberian obat kepada anak.
"Kita harus bisa menyaring informasi yang layak untuk kita cermati agar kita bisa tenang memberikan obat kepada anak-anak," ucapnya.
Sedangkan Ketua Pokja Bunda PAUD Kota Bandung, Sri Wahyuni Solihah menuturkan, indikator keberhasilan Bunda PAUD adalah meningkatnya pemahaman masyarakat mengenai kesehatan untuk keluarga dan pola asuh.
"Itu menjadi hal mendasar yang harus dipenuhi oleh orang tua. Maka dari itu kita hadirkan webinar Sehat Tanpa Cemas agar masyarakat semakin peduli terhadap kesehatan keluarganya," ungkap Sri.
Di sisi lain, Kepala Bidang PAUD Dikmas Dinas Pendidikan Kota Bandung, Abdul Gaos mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mendukung penuh program-program bunda PAUD untuk meningkatkan layanan kualitas pendidikan anak usia dini Kota Bandung.
"Kita akan terus dorong terciptanya tunas tunas bangsa yang selain cerdas, fisiknya pun sehat. Terlebih penyelenggaraan PAUD ditangani secara holistik integratif mulai dari aspek pendidikan, kesehatan, layanan gizi, perlindungan. Semuanya ditangani oleh seluruh stakeholder," kata Abdul. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
                      Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
                      Masalah Anak Picky Eater Ternyata Bisa Diatasi Lewat Permainan Sensorik
Mengintip Keseruan Anak-anak Bermain Air Aliran Sungai Ciliwung Jakarta
                      Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
                      The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
                      DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
                      Suka Cita Ratusan Anak Ikuti Sunatan Massal di Gedung DPR Jakarta
                      [HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
                      Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan