Atasi Mabuk Perjalanan Tak Melulu Perlu Obat


Sebagian orang mengalami pusing saat di perjalanan. (Foto: Unsplash/Clay Banks)
SEBAGIAN orang pasti pernah merasa pusing, mual, dan muntah karena mabuk perjalanan tertentu. Nah supaya aktivitas liburan atau traveling tidak terganggu, yuk cari tahu obat mabuk perjalanan apa saja yang sebaiknya dipersiapkan.
Mabuk perjalanan jadi istilah yang digunakan jika mengalami pusing, mual, keringat, dingin, dan muntah ketika sedang dalam perjalanan. Mabuk perjalanan juga sering disebut mabuk darat, mabuk laut, atau mabuk udara, tergantung jenis transportasi yang digunakan.
Mabuk perjalanan bisa dialami ketika otak menerima pesan yang membingungkan dari saraf telinga bagian dalam, mata, kulit, serta sensor otot dan sendi. Contohnya ketika sedang berada di dalam kabin kapal yang sedang bergerak, telinga bagian dalammu merasakan gerakan gelombang, tapi mata tidak melihat adanya pergerakan.
Baca juga:

Selain itu, kondisi jalanan yang buruk, kurangnya kadar oksigen atau udara segar, mencium aroma tajam seperti bau makanan, atau membaca buku juga bisa memicu terjadinya mabuk perjalanan.
Jika pusing dan mual selama perjalanan masih tergolong ringan, menurut Alodokter kemungkinan kamu tidak membutuhkan obat mabuk perjalanan. Keluhan yang kamu rasakan tersebut dapat berkurang dengan melakukan hal-hal seperti, santai sambil mendengarkan musik, duduk diam dan menutup mata, melihat kejauhan, buka jendela mobil, banyak minum air putih, dan konsumsi makanan kecil seperti biskuit.
Apabila cara-cara di atas tidak bisa menghilangkan mabuk perjalanan, cobalah mengonsumsi obat seperti antihistamin, hyoscine, antidopaminergic, ondansetron, ephedrine, atau diazepam.
Baca juga:
Main Gadget saat Perjalanan Darat Bukin Pusing, Ini Alasan Medisnya

Obat-obatan tersebut umumnya harus diminum sebelum kamu memulai perjalanan. Efek samping yang mungkin muncul dari penggunaan obat mabuk perjalanan adalah mengantuk, denyut nadi cepat, sakit perut, dan mulut kering.
Agar traveling tetap menyenangkan, jika naik mobil, cobalah duduk di kursi paling depan atau di sebelah jendela. Pilih kursi yang menghadap searah dengan lajunya kendaraan. Jika naik kapal laut, pesanlah kabin atau tempat duduk yang berada di depan, tengah kapal, atau dek bagian atas. Jika naik pesawat, pilihlah tempat duduk dekat sayap atau dekat jendela. Arahkan juga pendingin udara ke wajahmu. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa
