Bulog Ngaku Tidak Bakal Ajukan Tambahan Impor Beras di Tahun Ini


Ilustrasi Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Gudang Bulog Cabang Makassar. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Perum Bulog mencatat stok cadangan beras di Bulog sebesar 1,07 juta ton. Sehingga optimistis tidak akan ada kelangkaan dan kenaikan harga beras jelang Lebaran/Idul Fitri 1445 Hijriah.
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan tidak ada rencana untuk mengajukan penambahan kuota impor beras dari rencana 3,6 juta ton pada 2024.
Baca juga:
Polda Metro Jaya dan Bulog Gelar Bazar Sembako Murah Ramadhan
Ia mengakui produksi beras pada tahun ini menghadapi berbagai tantangan dan berpotensi tidak sesuai harapan.
"Insya Allah cukup, semoga tidak (tambahan impor)," kata Bayu.
Bayu mengatakan hingga awal April 2024, dari kuota impor 3,6 juta ton, sebanyak 1 juta ton sudah masuk proses pengadaan yakni 650 ribu ton berada di pelabuhan dan 350 ribu ton sudah kontrak.
"Semua untuk yang 2024 sudah satu juta (ton), bukan dari yang 2023. Pokoknya pada saat ini saya tidak berniat untuk minta tambahan (impor)," kata Bayu menambahkan.
Bayu menjelaskan, upaya untuk memperkuat stok beras tahun ini dari domestik, agar mengurangi ketergantungan impor, yang salah satunya adalah program Mitra Tani.
Skema dalam Mitra Tani yang digunakan adalah Bulog mendampingi kelompok petani untuk memproduksi beras dengan menjamin pembiayaan pupuk, pengendalian hama hingga pemberian kredit ke petani. Kemudian nantinya hasil produksi beras tersebut akan diserap Bulog.
"Intinya program ini adalah Bulog mendampingi untuk bisa kita bersama-sama meningkatkan produktivitas beras dan produktivitas petani kita tingkatkan," katanya.
Bayu mengatakan, pada tahap awal, pihaknya sudah mengolah ratusan hektar lahan petani di Kediri.
Ia optimistis dengan lahan garapan itu bisa meningkatkan produktivitas beras lebih besar 10 persen sampai 20 persen dari rata-rata produktivitas nasional.
"Rata-rata produktivitas gabah nasional 5,2-5,3 ton per hektare nah kita berharap lebih besar 10-20 persen dari situ," ungkapnya dikutip Antara. (*)
Baca juga:
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Berbagai Harga Pangan di Jakarta Berfluktuasi, Beras Premium, Minyak Goreng dan Gula Masih Alami Kenaikan

Setelah 2 Tahun Impor Beras, Pemerintan Stop Beli Dari Luar Negeri

Harga Beras SPHP Diklaim Lebih Murah Dibanding Beras Medium, Hari Ini Harga Beras Capai Rp 13.954 Per Kg Masih di Atas HET

Stok Melimpah Namun Harga Melambung Jadi Pertanda Masalah Serius, Pemerintah Diminta Waspadai Spekulasi dan Kartel Beras

300 Ribu Ton Beras SPHP Sudah Terdistribusi, Pemerintah Terapkan 5 Strategi Buat Mempercepat

Beras Langka di Toko Ritel, Harga di Agen Naik hingga Rp 25 Ribu

Harga Beras Meroket, Mentan Klaim Terjadi Penurunan di 22 Provinsi

Pemerintah Akui Harga Beras Naik Dampak HPP Gabah Rp 6.500, Tapi Petani Nyaman

Pemerintah Bakal Tetapkan Beras Subsidi Jadi Satu Harga Biar Tidak Disalahgunakan Swasta

Harga Beras Premium Kemasan 5 Kilogram Diklaim Turun Rp 1.500, Terjadi di 13 Provinsi
