Bukan Introvert Atau Ekstrovert, Ini Uniknya Karakter Ambivert

DALAM ilmu psikologi, kita tak asing dengan istilah ekstrovert dan introvert. Mereka yang memiliki karakter outgoing, ramah, dan suka berada di tengah keramaian dikenal sebagai sosok yang ekstrovert. Sebaliknya, mereka yang lebih suka berinteraksi dengan sedikit orang, tidak terlalu suka berbicara, atau tenang dikenal memiliki karakter yang introvert. Tipe kepribadian yang diperkenalkan oleh Carl Gustav Jung membuat kita mudah mengidentifikasi kecenderungan karakter kita.

Namun ternyata, ada orang-orang yang tidak mau atau sulit digolongkan antara dua karakter tersebut. Mereka merasa ada di antara keduanya. Orang semacam ini dikenal dengan sebutan ambivert. Sosok ambivert mungkin terlihat membingungkan namun sebenarnya mereka justru memiliki banyak keunggulan. Salah satunya yakni mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi tertentu.

Baca juga:

4 Cara Mudah untuk Mengenal Dirimu

"Orang dengan kepribadian ambivert bertingkah laku sesuai dengan situasi dan kondisi yang sedang mereka hadapi. Kalau situasinya menuntut mereka untuk tampil seperti ekstrovert, mereka bisa. Sebaliknya, jika aktivitas yang dilakukan membutuhkan keadaan yang tenang mereka bisa tampil introvert," ujar Senior Psikolog KLEE, Debora Basaria, M.Psi.

Baca juga:

Lagi Galau? Cara Ini Bikin Kamu Lebih Tenang

Dalam pergaulan, mereka adalah orang yang asyik. Mereka bisa menjadi pendengar yang baik, layaknya karakter introvert namun bisa menjadi pembicara yang handal layaknya orang ekstrovert. Ketika ingin jalan-jalan pun mereka cukup fleksibel.

Mereka selalu bersedia saat temannya mengajak nongkrong atau jalan-jalan tetapi bisa menikmati momen jalan-jalan ke suatu empat sendiri. Dalam satu situasi, mereka juga mampu berbaur dengan lingkungan dan berbasa-basi. Di kondisi yang lain mereka membutuhkan waktu untuk sendiri.

Ada sejumlah karakter yang bisa dikenali olehmu yang memiliki karakter ambivert. "Kalau ekstrovert adalah pembicara yang baik dan introvert adalah pendengar yang baik, seorang ambivert dapat menjadi keduanya," urai Debora.

Orang-orang ambivert selalu bisa menyesuaikan diri dengan keadaan di sekitarnya. Mereka tidak merasa tertekan dan frustasi di tengah keramaian, tetapi juga senang menikmati waktu sendirian. (Avia)

Baca juga:

Berduka Ada Akhirnya, Pahami Tahapnya