Budi Gunawan Jadi Tersangka, Kompolnas Patut Dicurigai

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Selasa, 13 Januari 2015
Budi Gunawan Jadi Tersangka, Kompolnas Patut Dicurigai

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional - Ditetapkannya Komisaris Jenderal polisi Budi Gunawan sebagai tersangka kepemilikan rekening gendut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat banyak pihak terkejut. Betapa tidak, Budi Gunawan adalah calon tunggal Kapolri yang diajukan Presiden Joko Widodo ke DPR RI untuk memimpin korps Bhayangkara.

Sejumlah pihak, mulai dari kalangan internal Polri hingga pengamat Kepolisian mengatakan, bahwa bekas ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri adalah sosok perwira tinggi (pati) polri yang bersih dari kasus hukum. Namun fakta berkata lain, Selasa siang (13/1), KPK menetapkan jenderal bintang 3 tersebut sebagai tersangka.

Menanggapi hal tersebut, pemikir hukum tata negara asal Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahuddin menilai, salah satu pihak yang paling bertanggung jawab atas hal tersebut adalah Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).

Sejak awal Kompolnas mendukung penuh pencalonan Budi Gunawan sebagai pucuk pimpinan Polri. Komisioner Kompolnas menyatakan bahwa bekas Kapolda Bali sebagai sosok polisi bersih dan tidak terlibat kasus.

"Kompolnas sebagai pihak yang mengusulkan nama Budi Gunawan kepada Presiden patut dicurigai tidak bekerja secara profesional," kata Said saat dihubungi merahputih.com, jakarta, Selasa sore (12/1).

Said yang juga penggiat demokrasi dan bekas aktivis pergerakan 1998 menambahkan, seharusnya Kompolnas melakukan kajian mendalam untuk mengetahui detail sosok Budi Gunawan. Dengan melakukan klarifikasi optimal maka kejadian seperti diatas tidak terjadi.

"Seharusnya mereka terlebih dahulu melakukan kajian yang mendalam untuk mengetahui detail dari sosok seorang Budi Gunawan sehingga sampai pada kesimpulan bahwa orang tersebut sebetulnya tidak layak diusulkan kepada Presiden sebagai calon Kapolri," tandas Said.

Sebelumnya, Komisioner Kompolnas Edi Hasibuan mendukung penuh sikap presiden Joko Widodo mengangkat Komjen Budi Gunawan sebagai calon kapolri. Menurut Edi, Budi Gunawan adalah sosok perwira polisi yang bersih dan mempunyai banyak prestasi.

"Prestasinya juga banyak. Kami mengharapkan Budi Gunawan akan lolos di DPR dan dilantik jadi Kapolri," tegas Edi beberapa waktu lalu. (bhd)

#Rekening Gendut #Budi Gunawan Tersangka #Jokowi #Budi Gunawan #Pro Kontra Budi Gunawan #Komjen Budi Gunawan
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Budi Arie Kembali Jadi Ketum Projo, Bakal Ubah Logo Muka Jokowi
Budi mengatakan, Projo juga akan mengubah logo organisasi dari logo sekarang yang bergambar wajah mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 November 2025
Budi Arie Kembali Jadi Ketum Projo, Bakal Ubah Logo Muka Jokowi
Indonesia
Budi Arie Pastikan Jokowi Sudah Sepakat Projo Ganti Logo
Ormas Projo memutuskan akan menghilangan siluet wajah mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam logo baru mereka
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Budi Arie Pastikan Jokowi Sudah Sepakat Projo Ganti Logo
Indonesia
Jokowi Tidak Datang, Projo Ganti Logo Tegaskan Bukan Singkatan Pro-Jokowi, Apa Artinya?
Ketum Projo Budi Arie Setiadi mengumumkan rencana perubahan logo organisasi tidak lagi menampilkan siluet wajah Jokowi dalam Kongres III
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Jokowi Tidak Datang, Projo Ganti Logo Tegaskan Bukan Singkatan Pro-Jokowi, Apa Artinya?
Indonesia
Jokowi Sapa Kongres III Projo Hanya Lewat Video, Budi Arie Ajak Relawan Berdoa
Jokowi batal menghadiri langsung acara yang digelar relawan pendukung Jokowi itu di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, hari ini, Sabtu (1/11).
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Jokowi Sapa Kongres III Projo Hanya Lewat Video, Budi Arie Ajak Relawan Berdoa
Indonesia
Jokowi Batal Buka Kongres III Projo di Jakarta, Alasannya Disuruh Dokter Istirahat
Kepastian absennya Jokowi tersebut disampaikan langsung ajudannya, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah. Alasan Jokowi absen karena anjuran dokter untuk beristirahat.
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Jokowi Batal Buka Kongres III Projo di Jakarta, Alasannya Disuruh Dokter Istirahat
Indonesia
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Jokowi sebut Whoosh jadi investasi sosial. Demokrat mempertanyakan siapa yang akan menalangi kerugiannya.
Soffi Amira - Sabtu, 01 November 2025
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Indonesia
Pelantikan PSI Solo, DPD PSI Solo Undang Jokowi Jadi Saksi
Disebut tokoh yang sangat berpengaruh dan dekat dengan kader PSI.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Pelantikan PSI Solo, DPD PSI Solo Undang Jokowi Jadi Saksi
Indonesia
Dikasih Topi Logo Gajah, Jokowi Ngaku Ngomong Banyak Hal Dengan Sekjen PSI
Menteri Kehutanan sekaligus Sekjen PSI Raja Juli bertemu dengan Presiden ke-7 RI Jokowi di Solo. Momen ini dibagikan Raja Juli lewat akun instagram pribadinya, @rajaantoni.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Dikasih Topi Logo Gajah, Jokowi Ngaku Ngomong Banyak Hal Dengan Sekjen PSI
Indonesia
Pengamat Sebut Jokowi Beralasan Proyek Kereta Cepat Investasi Sosial Sulit Dipercaya, Fakta di Lapangan Menunjukkan Sebaliknya
Dalih itu jelas untuk menghindar dari tanggung jawab atas kerugian keuangan negara yang super besar.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Pengamat Sebut Jokowi Beralasan Proyek Kereta Cepat Investasi Sosial Sulit Dipercaya, Fakta di Lapangan Menunjukkan Sebaliknya
Indonesia
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
Jokowi menegaskan proyek transportasi massal seperti Whoosh dibangun untuk layanan publik dan manfaat sosial, bukan demi keuntungan finansial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
Bagikan