Budaya Baca dan Tulis Rendah, Ini Solusinya


Anak-anak sekolah di Banten tampak sedang asyik belajar menulis surat (Foto: MP/Sucitra De)
MerahPutih Nasional - Budaya literasi masyarakat Indonesia hari ini, masih terbilang rendah, data UNESCO tahun 2015 menyebutkan minat baca Indonesia hanya 0,01 persen alias 1 banding 10.000.
Sedangkan mengenai budaya baca, tercatat ada 51 ribu jiwa warga Banten masih buta huruf, meskipun jumlah tersebut telah turun dari periode sebelumnya yaitu 218.000 jiwa, namun masih dibutuhkan kerja keras semua pihak.
Banten, tepatnya di Kabupaten Serang dan Pandeglang, adalah provinsi keempat yang dikunjungi Standard Pen, perusahaan bolpoin produk lokal dengan kelas dunia untuk memerangi rendahnya budaya menulis tersebut. Setelah sebelumnya mendaki gunung Sinabung di Sumatera Utara, gunung Halimun di Jawa Barat, serta menelusuri jalanan Jakarta, menemui anak-anak Indonesia.
"Kami mengajak anak-anak dan guru, untuk melestarikan kegiatan menulis dengan tangan yang dapat mengasah kinerja otak," terang CEO Standarpen Megusdyan Susanto, Selasa (3/5).
Tentu saja, tidak hanya mengajak untuk menulis dengan tangan, Standarpen juga membagikan bolpoin selain tas dan buku tulis. Satu Juta Bolpoin Untuk Anak Indonesia, begitulah target yang ingin dicapai, di Banten sendiri tak kurang dari 2000 pena akan dibagikan, yang terbagi di dua lokasi.
"Hari ini kita membagikan 1.200 buah pena, besok di Pandeglang tepatnya di Pondok Pesantren Darul Iman kami akan memberikan 800 buah," jelasnya di Pondok Pesantren Terpadu Ashabul Maimanah, Kec Tirtayasa Kabupaten Serang.
Megusyudan juga mengatakan, program tersebut merupakan bentuk tanggung jawab sosial korporasi yang mulai memasok kebutuhan pasar domestik Indonesia sejak tahun 1971 tersebut.(Ctr)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO

Viral! Surat-Surat R.A. Kartini Masuk Daftar Memory of the World, Bukti Perempuan Indonesia Punya Kontribusi Penting untuk Peradaban Dunia

Rencana Pembangunan 600 Vila di Pulau Padar Komodo, Menhut Tunggu Aprisal UNESCO

Kemenpar Siapkan Dana Rp 56,6 Miliar Pulihkan Status Hijau Geopark Kaldera Toba dari Peringatan UNESCO

Meratus Resmi Diakui UNESCO, Indonesia Menyala Kini Punya 12 Situs Geopark Dunia

Taman Bumi Kebumen dan Meratus Resmi Jadi Global Geopark UNESCO

Balkan Blues Bosnia Raih Pengakuan UNESCO

Reog Ponogoro Resmi Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO

Reog Ponorogo Unjuk Gigi di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta

Reog Ponogoro Resmi Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO
