Bring Back Our Bottle, Langkah Awal #KerenTanpaNyampah


The Body Shop Indonesia luncurkan program Bring Back Our Bottle 2.0. (foto: Dok The Body Shop Indonesia)
DENGAN destar cokelat melingkar di kepala, musisi Gede Robi tampil membawakan lagu Metamorfosis Kata saat peluncuran penyempurnaan program Bring Back Our Bottles (BBOB) 2.0, Selasa (14/9). Lagu yang mengambil semangat konsep Trikaya Parisudha itu serasa tepat dan pas dengan kampanye #KerenTanpaNyampah yang digaungkan kali ini. "Bumi sudah banyak memberi kepada kita. Ini saatnya kita berbuat sesuatu untuknya," kata vokalis band Navicula tersebut.
Menurut catatan yang dikeluarkan The National Plastic Action Partnership (NPAP), ada sekitar 4,8 juta ton per tahun sampah plastik di Indonesia tidak terkelola dengan baik. Sebanyak 48 persen sampah itu dibakar di ruang terbuka, tidak dikelola dengan layak di tempat pembuangan sampah resmi (13 persen), dan sisanya mencemari saluran air dan laut (9 persen). Sampah yang mencemari lingkungan itu, kata Robi, amat rentan masuk ke tubuh manusia dalam bentuk mikroplastik.
BACA JUGA:
Robi Navicula Gaungkan Pentingnya Pengelolaan Sampah Plastik
Didasari fakta yang mengkhawatirkan itu, The Body Shop Indonesia memperkuat komitmen terhadap isu lingkungan dengan mengajak masyarakat untuk #KerenTanpaNyampah sebagai bagian dari gaya hidup normal baru. Kampanye itu diwujudkan dalam peluncuran penyempurnaan program Bring Back Our Bottles (BBOB) 2.0 yang dibuat dengan konsep full circular economy. Selain itu, The Body Shop juga menghadirkan Refill Station The Body Shop dengan inovasi yang modern. Kedua program dengan ajakan #KerenTanpaNyampah itu diharapkan dapat menyelamatkan 2 juta sampah botol kemasan sehingga dapat mengurangi beban di tempat pembuangan sampah akhir (TPA).
"#KerenTanpaNyampah menjadi tema utama kami sebagai sebuah perusahaan yang sejak awal selalu menjalankan bisnis yang beretika dan selalu memasukkan faktor lingkungan dan sosial ke setiap kampanye yang dijalankan. Kami semakin menyadari untuk mengambil peran aktif dalam menjadi solusi atas isu polusi plastik," ujar Executive Chairperson & Owner The Body Shop Indonesia Suzy Hutomo dalam acara peluncuran yang digelar virtual tersebut.
Untuk itu, lanjutnya, The Body Shop Indonesia terus mengedukasi dan melakukan kolaborasi serta langkah-langkah inovatif untuk mengatasi isu sampah plastik dengan menghadirkan refill station dan penyempurnaan program Bring Back Our Bottles 2.0. Program BBOB pertama kali diluncurkan pada 2008 dan menjadi pionir untuk program pengembalian kemasan kosong kosmetik di Indonesia. The Body Shop Indonesia mengajak konsumen untuk mengembalikan kemasan kosong produk The Body Shop ke toko-toko terdekat untuk didaur ulang. Hasil pengolahan sampah bekas kemasan kosmetik itu kemudian digunakan untuk pemberdayaan masyarakat.
Hingga kini, lebih dari 9 juta kemasan yang kembali dari konsumen. Jumlah itu akan terus bertambah karena The Body Shop selalu mengedukasi konsumen untuk membawa kembali kemasan kosong yang sudah tidak digunakan.
BBOB kali ini dilanjutkan dengan cakupan yang lebih luas lagi. Tidak sekadar aksi mengembalikan produk, tetapi juga mengedepankan inovasi dan terus menggalakkan konsep full circular economy. Plastik daur ulang dihadirkan kembali dalam barang yang dapat digunakan konsumen, seperti soap dish dan pocket mirror, dan di masa depan akan menjadi furnitur untuk kepentingan dan misi sosial. "Untuk saat ini, produk-produk daur ulang tersebut bisa didapatkan konsumen sebagai hadiah dalam setiap pembelian produk kami," jelas Suzy.
Pada peluncuran kampanye kali ini, selain Gede Robi, The Body Shop Indonesia juga menghadirkan aktor dan musisi Iqbaal Ramadhan. "“Generasi muda sekarang, khususnya gen-Z menurut saya sudah banyak yang mulai sadar akan pentingnya mengurangi konsumsi kemasan plastik sekali pakai. Mereka sudah banyak mendengar tentang konsep full circular economy," ujarnya pada kesempatan yang sama.
Ia juga mengajak anak muda untuk ikut ambil bagian dalam mengurangi sampah plastik dengan gaya hidup yang lebih sustainable dan ramah lingkungan. "Intinya ialah consume and manage your plastic waste responsibly," pesannya.
Suzy mengatakan pihaknya menyadari konsumen merupakan pemangku kepentingan yang utama dalam program ini. Untuk itu, ia mengajak masyarakat, khususnya konsumen The Body Shop Indonesia, untuk mengembalikan kemasan kosong produk The Body Shop dan brand kosmetik lainnya ke gerai The Body Shop supaya siklus #KerenTanpaNyampah ini dapat terus bergulir. "Kami juga mengundang masyarakat agar mulai melakukan isi ulang produk kecantikan di Refill Station The Body Shop serta mengembalikan kemasan kosong produk The Body Shop sebagai gaya hidup baru yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, dalam kampanye ini, kami juga mengajak pelanggan untuk ikut berdonasi melalui kasir dan online channel kami untuk mendukung program edukasi lingkungan yang akan dijalankan oleh Yayasan Kopernik, Ecoton, dan Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) sebagai impact partners,” tutup Suzy.(dwi)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Pagi ini, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kedua di Dunia

Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Anugerahkan Kalpataru Lestari untuk Pejuang Hijau

Budidaya Larva Black Soldier Fly Antarkan Nasabah PNM Mekaar ke Penghargaan Mata Lokal Award 2025

Kisah Chaim Joel Fetter Sediakan Pusat Kesejahteraan Anak di Sumbawa, Menunggu Uluran Bantuan Tempat Tidur

Khatib Salat Jumat Hari ini Diminta Sampaikan Pesan Pelestarian Lingkungan, Jemaah juga Ikut Tanam Pohon

Udara Jakarta tidak Sehat Buat Kelompok Sensitif, Pemprov Mau Tiru Cara Paris dan Bangkok

Kampanye #pilahdariSekarang ajak Masyarakat Kelola Sampah Demi Kelestarian Lingkungan

Libatkan 15 Musisi dalam Negeri Album Kompilasi 'sonic/panic Vol. 2' Resmi Mengudara
WWF Indonesia: Pohon Menjadi Salah Satu Elemen Penting Bagi Bumi
