BRIN Teliti Matahari, ada Bintik Hitam


Ilustrasi matahari. (Foto: Unsplash/Lenstravelier)
MerahPutih.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menemukan fenomena khusus saat melakukan penelitian pergerakan bintik matahari.
Penelitian tersebut dilakukan untuk menemukan seberapa besar dampak perubahan matahari pada bumi. Salah satu fenomena yang ditemukan pada penelitian tersebut ialah adanya bintik hitam pada matahari.
Baca juga:
"Di matahari ada bintik hitam yang kami sebut sebagai sun spot. Bintik itu mengalami perubahan tentang kemunculan dan juga kecepatan pergerakannya," kata Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN Johan Muhamad melalui dialog bertajuk "Riset Matahari dan Aktivitasnya" yang dipantau di Jakarta, Jumat (15/3), seperti dilansir Antara.
Dalam penelitian tersebut, BRIN mengandalkan peralatan di sebuah fasilitas pengamatan nan berlokasi di Jawa Timur. Pengamatan bintik matahari di fasilitas tersebut sudah dilakukan selama puluhan tahun, dan masih terus dilakukan sampai sekarang.
Baca juga:
Toyota Perkenalkan Lunar Cruiser, Mobil Penjelajah Bulan Bertenaga Matahari
Tak hanya bintik matahari, BRIN juga melakukan penelitian terhadap filamen matahari atau biasa disebut sebagai lidah api matahari.
"Kami mengkaji lidah api tersebut dari mulai evolusinya, pembentukannya sampai karakteristiknya, sehingga kita bisa mengetahui seperti apa filamen yang berbahaya bagi bumi," tutup Johan. (ikh)
Baca juga:
BRIN Sebut IKN Berpotensi Diterjang Banjir karena Fenomena Ekuinoks
Bagikan
Berita Terkait
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia

Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim

Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii

Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar

Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini

Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!

Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali

Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif

Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo

Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
