BPS: September 2015 Terjadi Deflasi 0,05 Persen

Luhung SaptoLuhung Sapto - Kamis, 01 Oktober 2015
BPS: September 2015 Terjadi Deflasi 0,05 Persen

Pedagang ayam potong menunggu pembeli di Pasar Anyar, Tangerang, Banten, Selasa (11/8). (Foto Antara/Lucky R)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih, Bisnis-Selama bulan September 2015 lalu Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi sebesar 0,05 persen. Bahan makanan menjadi penyumbang deflasi setelah melewati masa-masa Ramadan dan Lebaran.

"Pada bulan September terjadi deflasi sebesar 0,05 persen pada bahan makanan 1,7 persen diikuti transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,4 persen. Daging dan hasil-hasilnya deflasi 5,2 persen, di mana yang paling besar daging ayam," ujar Kepala BPS Suryamin saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (1/10).

Suryamin harga-harga bahan makanan di pasar menjadi normal kembali. Selain itu, kontrol dari Pemerintah juga dianggap cukup bagus dalam mengendalikan harga.

"Karena memang telah melewati puasa dan Lebaran. Selain itu kontrol Pemerintah dalam mengendalikan harga juga cukup bagus," ungkapnya.

Suryamin menambahkan, secara year on year (yoy) inflasi pada bulan September tercatat berada di level 6,83 persen, sementara inflasi komponen inti tahun ke tahun 0,44 persen.

"Dan inflasi komponen inti tahun ke tahun mencapai 5,07 persen," ujarnya. (rfd)

Baca Juga:

  1. Pagi Ini, Rupiah Dibuka Masih Stabil
  2. Harga Emas Antam Turun Rp4.000 per Gram
  3. IHSG Menguat 20,34 Poin ke 4.244
  4. BI Rilis Kebijakan Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah
  5. Harga BBM Premium Tidak Naik Sampai Akhir 2015

 

 

 

#Deflasi #Kepala BPS Suryamin
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Jakarta Alami Deflasi, Si Bawang Merah Jadi Biang Kerok Utama
Meski terjadi deflasi bulanan, secara tahunan (Mei 2024-Mei 2025), DKI Jakarta masih mengalami inflasi sebesar 2,07%
Angga Yudha Pratama - Senin, 02 Juni 2025
Jakarta Alami Deflasi, Si Bawang Merah Jadi Biang Kerok Utama
Indonesia
Diskon Listrik Serap Anggaran Negara Rp 13,6 Triliun Dampaknya Inflasi Rendah
Dampak dari program itu adalah turunnya inflasi harga diatur pemerintah (administered price), sehingga secara keseluruhan inflasi Indonesia terkendali pada angka yang rendah.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 24 Maret 2025
Diskon Listrik Serap Anggaran Negara Rp 13,6 Triliun Dampaknya Inflasi Rendah
Indonesia
Pemerintah Bantah Penurunan Daya Beli Akibatkan Deflasi, Ini Karena Intervensi Pemerintah
Rekor deflasi itu justru menjadi prestasi bagi Indonesia, mengingat banyak negara lain yang kesulitan untuk meneka angka inflasi yang relatif tinggi.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 Maret 2025
Pemerintah Bantah Penurunan Daya Beli Akibatkan Deflasi, Ini Karena Intervensi Pemerintah
Indonesia
Program Diskon Tarif Listrik PLN 50% Picu Deflasi Awal Tahun
BPS turut memasukkan diskon tarif listrik dalam dalam perhitungan inflasi yang dipandu Consumer Price Index Manual.
Wisnu Cipto - Senin, 03 Februari 2025
 Program Diskon Tarif Listrik PLN 50% Picu Deflasi Awal Tahun
Indonesia
Pemkot Solo Akui Daya Beli Masyarakat Sempat Turun
Salah satunya karena warga Solo menahan pengeluaran untuk biaya masuk sekolah pada tahun ajaran baru.
Frengky Aruan - Selasa, 08 Oktober 2024
Pemkot Solo Akui Daya Beli Masyarakat Sempat Turun
Indonesia
Deflasi Berturut Turut Akibat Daya Beli Turun dan Pengangguran Melonjak
Bahaya yang dihadapi sebenarnya bukan pada pengangguran terbuka, melainkan mereka yang setengah menganggur.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 08 Oktober 2024
Deflasi Berturut Turut Akibat Daya Beli Turun dan Pengangguran Melonjak
Indonesia
Sempat Deflasi 4 Bulan Berturut-turut, Solo Alami Inflasi 1,69 Persen pada September
Solo mengalami inflasi 1,69 persen pada September 2024. Sebelumnya, Solo sempat mengalami deflasi selama empat bulan berturut-turut.
Soffi Amira - Minggu, 06 Oktober 2024
Sempat Deflasi 4 Bulan Berturut-turut, Solo Alami Inflasi 1,69 Persen pada September
Indonesia
Menko Airlangga Klaim Deflasi 5 Bulan Berturut Bukti Kerja Pemerintah Tekan inflasi
Deflasi berkepanjangan ini dipicu adanya pelemahan daya beli masyarakat kelas menengah di Indonesia.
Wisnu Cipto - Rabu, 02 Oktober 2024
Menko Airlangga Klaim Deflasi 5 Bulan Berturut Bukti Kerja Pemerintah Tekan inflasi
Indonesia
Deflasi 5 Bulan Berturut, Pemerintah Didesak Dorong Kenaikkan Gaji Pekerja
Deflasi lima bulan berturut-turut ini menunjukkan indikasi tren penurunan daya beli masyarakat terutama kelompok kelas menengah alias kaum pekerja.
Wisnu Cipto - Selasa, 01 Oktober 2024
Deflasi 5 Bulan Berturut, Pemerintah Didesak Dorong Kenaikkan Gaji Pekerja
Indonesia
Ekonomi Indonesia 5 Bulan Berturut Deflasi Dipicu Lemahnya Daya Beli
BPS mencatat Indonesia mengalami deflasi sejak Mei 2024 lalu.
Wisnu Cipto - Selasa, 01 Oktober 2024
Ekonomi Indonesia 5 Bulan Berturut Deflasi Dipicu Lemahnya Daya Beli
Bagikan